Arsip Kategori: Berita

Untuk Informasi Selengkapnya tentang Penanganan Bencana Gunung Merapi 2010 :
18
Nov

Update Data Pengungsi per 18 November 2010 pukul 10.00 WIB

DATA PENGUNGSI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI
TANGGAL 18 NOVEMBER 2010
JAM   : 10.00 WIB
NO
1 Stadion Maguwoharjo 9536
2 Youth centre 2054
3 Per kecamatan
kecamatan desa
(1) ngaglik sariharjo 1127
minomartani 767
Sinduharjo 432
Gereja Banteng Sinduharjo 827
Sardonoharjo 447
Sukoharjo 297
jumlah 3897
(2) sleman Triharjo 1223
Tridadi (GOR,Masjid agung, Kanisius, dll) 5320
Caturharjo (20 titik) 5118
Pendowoharjo 5226
Trimulyo 102
jumlah 16989
(3) mlati Luar Area Youth Centre 13493
jumlah 13493
(4) minggir Sendangrejo (12 lokasi) 550
Sendang agung (15 lokasi) 336
Sendangsari ( 13 lokasi) 1017
Sendangmulyo (15 lokasi) 308
sendangarum (15 lokasi) 237
jumlah 2448
(5) Tempel sumberejo 2058
banyurejo 1886
Pondokrejo 793
mororejo 810
margorejo 1018
Lumbungrejo 2012
Tambakrejo 1023
jumlah 9600
(6) Ngemplak Wedomartani ( 20 titik ) 4495
jumlah 4495
(7) Godean Sidoarum 811
Sidoluhur 680
Sidoagung 593
Sidokerto 614
Sidomoyo 337
Sidorejo 437
Sidomulyo 391
jumlah 3863
(8) Kalasan Desa Purwomartani ( 19 titik ) 2419
Desa Tirtomartani ( 12 titik ) 2628
Desa Tamanmartani ( 18 titik ) 1911
Desa Selomartani  ( 16 titik) 507
Kantor Kecamatan 280
jumlah 7745
(9) Berbah Kalitirto 1880
Jogotirto 1190
Sendangtirto 559
Tegaltirto 1241
jumlah 4870
(10) Prambanan Balai Desa Bokoharjo 1785
Desa Sambirejo 345
Madurejo 1284
Sumberharjo 651
Desa Gayamharjo 116
Desa Wukirharjo 76
jumlah 4257
(11) Gamping Desa Balecatur 649
Desa Ambarketawang 659
Desa Banyuraden 598
Desa Nogotirto 397
Desa Trihanggo 1425
Jumlah 3728
(12) Depok Auditorium UPN 1363
Gelanggang UGM 1014
Rusunawa USD 821
Maguwoharjo 5200
condongcatur 3330
caturtunggal 4082
jumlah 15810
(13) Seyegan Margoluwih 856
Margodadi 1882
Margokaton 887
Margomulyo 1421
Margoagung 901
Kantor Kecamatan 144
jumlah 6091
(14) Moyudan Sumberrahayu 245
Sumbersari 317
Sumberagung 265
Sumberarum 313
jumlah 958
Jumlah untuk Wil Sleman 109834
4 Wilayah Kab Bantul 19040
JEC 611
jumlah 19651
5 Wilayah kab Kulonprogo jumlah 7211
6 Wilayah Kota Yogyakarta 5015
jumlah 5015
8 Wilayah Kab Gunungkidul jumlah 12162
Jumlah Pengungsi di Luar Wil Sleman 44039
Total Pengungsi Sleman 153873
18
Nov

Pemkab Sleman telah siapkan lokasi shelter

Pemerintah Kabupaten Sleman telah mempersiapkan lokasi pembangunan shelter (hunian sementara) bagi  masyarakat di wilayah kecamatan Cangkringan yang kehilangan rumah tinggal di 5 Desa seluas kurang lebih 23Ha. Hasil pendataan sementara  terdapat kurang lebih 2348 KK warga masyarakat Cangkringan yang kehilangan rumah akibat erupsi Merapi tahun 2010 ini.

Lokasi shelter yang disediakan adalah tanah pemerintah (kas desa) yang berada di dusun Pager Jurang Kepuharjo, dusun Banjarsari Glagaharjo, Dusun Kowang dan Randusari Argomulyo, dusun Ploso Kerep Umbulharjo dan dusun Gading Wukirsari. Shelter sebagai hunian sementara  didekatkan dengan lokasi asal penduduk.

Bupati Sleman Sri Purnomo meminta bagi para donatur yang peduli  membantu membangun shelter mohon berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi DIY ataupun dan Pemkab Sleman. Hal ini perlu dilakukan selain untuk menghindari terjadinya kesenjangan satu lokasi dan lokasi yang lain, juga memanfaatkan lokasi yang telah disediakan. Mengingat kesenjangan akan menyebabkan permasalahan sosial yang baru dan hal tersebut akan menyulitkan Pemkab Sleman. Selain itu dalam membangun shelter juga harus dilengkapi dengan sarana sanitasi dasar, air bersih, MCK dan listrik.

17
Nov

Aktivitas G. Merapi 17 November 2010 pukul 00:00-18:00 WIB Cenderung Menurun

I. Hasil Pemantauan

Berdasarkan pengamatan Badan Geologi yang dilakukan pukul 00:00-18:00 WIB erupsi masih berlangsung dengan intensitas yang tinggi.
Berikut disajikan rangkuman hasil pemantauan terkini, meliputi data pemantuan secara instrumental dan visual.

1. Kegempaan
Berdasarkan hasil pemantauan kegempaan diperoleh jumlah kegempaan sebagai berikut:

Jenis Gempa 15 Nov 2010 16 Nov 2010 17 Nov 2010
00-24 WIB 00-24 WIB 00-18 WIB
Vulkanik 34 31 11
MP - - -
LF 1 1 -
Tremor beruntun beruntun beruntun
Guguran 25 14 1
AP(Awan Panas) - - -
Tektonik - 1 2

2. Visual
Berdasarkan laporan petugas pengamat dari berbagai sector dan pengamatan CCTV dari pukul 12:00 – 18:00 WIB, kabut dan mendung menutupi tubuh G. Merapi sehingga tidak dapat dilakukan pengamatan visual. Pengamatan terhadap asap solfatara dapat dilakukan pada pukul 04:45 WIB – 05.04 WIB dan tampak asap setinggi 1 km berwarna putih hingga kecoklatan condong ke Barat Daya hingga Barat Laut.

II. Awas Lahar
Secara umum, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak G. Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, hingga Barat Laut, meliputi K. Woro, K. Gendol, K. Kuning, K. Boyong, K. Bedog, K. Krasak, K. Bebeng, K. Sat, K. Lamat, K. Senowo, K. tringsing, dan K. Apu. Pada pukul 12:28 WIB aliran lahar sampai di Rejodani. Material batuan yang mengendap masih dalam fragment kecil.

III.  Kesimpulan
Berdasarkan pemantauan instrumental dan visual, aktivitas G. Merapi masih tinggi. Maka stastus aktivitas G. Merapi pada tingkat AWAS (Level 4). Ancaman bahaya langsung erupsi G. Merapi berupa awanpanas dan ancaman tidak langsung berupa lahar.

IV. Rekomendasi
Sehubungan masih tingginya aktivitas vulkanik G. Merapi dan status masih ditetapkan pada level Awas, maka direkomendasikan sebagai berikut:
1. Agar dilakukan penyelidikan abu gunungapi yang dapat berpotensi mengganggu jalur penerbangan dari dan ke Lapangan Udara Internasional Adisucipto di Yogyakarta.
2. Tidak ada aktivitas penduduk di sekitar alur sungai (ancaman bahaya awanpanas dan lahar) yang berhulu di G. Merapi sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Baratlaut meliputi, K. Woro, K. Gendol, K. Kuning, K. Boyong, K. Bedog, K. Krasak, K. Bebeng, K. Sat, K. Lamat, K. Senowo, K. Trising, dan K. Apu.
3. Ancaman bahaya erupsi G. Merapi untuk masing-masing wilayah kabupaten sebagai berikut:

No Kabupaten Ancaman Bahaya Erupsi G.Merapi DalamRadius Dari Puncak (km)
1 Sleman 20
2 Magelang 15
3 Boyolali 10
4 Klaten 10

Catatan: Wilayah yang berada pada jarak 300 m dari bibir K. Krasak, Kab. Magelang dan K. Woro, Kab. Klaten, ancaman bahaya erupsi G. Merapi dalam radius 20 km dari puncak.
4. Masyarakat di sekitar G. Merapi agar senantiasa mengikuti arahan dari PemerintahKabupaten setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi G. Merapi.
5. Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan landaan awanpanas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
6. Masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas G. Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.