Arsip Kategori: Berita

Untuk Informasi Selengkapnya tentang Penanganan Bencana Gunung Merapi 2010 :
26
Nov

Laporan aktivitas G. Merapi tanggal 25 November 2010 pukul 00:00 sampai dengan pukul 24:00 WIB

I. Hasil Pemantauan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pukul 00:00-24:00 WIB erupsi masih berlangsung meski dengan intensitas yang menurun.
Berikut disajikan rangkuman hasil pemantauan terkini, meliputi data pemantuan secara instrumental dan visual.
1. Kegempaan

Berdasarkan hasil pemantauan kegempaan diperoleh jumlah kegempaan sebagai berikut:

Jenis Gempa 23 Nov 2010 24 Nov 2010 25 Nov 2010
00-24 WIB 00-24 WIB 00-24 WIB
Vulkanik 17 18 16
MP 41 50 54
LF - - -
Tremor beruntun beruntun beruntun
Guguran 27 18 36
AP(Awan Panas) - - -
Tektonik 3 6 -

2. Visual
Pengamat dari seluruh pos pengamatan melaporkan G. Merapi tertutup kabut dan mendung sejak dini hari hingga sore hari. Terjadi hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi di Ketep pada pukul 11:36 WIB dan 15:15 WIB, 13:37 WIB di Kaliurang. Saat cuaca cerah, teramati asap putih tebal hingga putih kecoklatan dengan tinggi 100 m bertekanan lemah hingga sedang condong ke Barat Daya. CCTV Deles dan Museum merekam kabut sejak dini hari hingga siang hari. Hujan dengan intensitas rendah terekam pukul 11:30 dan 16:45 WIB dari CCTV Museum.
II. Awas Lahar
Secara umum, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak G. Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, hingga Barat Laut, meliputi K. Woro, K. Gendol, K. Kuning, K. Boyong, K. Bedog, K. Krasak, K. Bebeng, K. Sat, K. Lamat, K. Senowo, K. Tringsing, dan K. Apu.
III. Kesimpulan
Berdasarkan pemantauan instrumental dan visual, aktivitas G. Merapi masih tinggi. Maka stastus aktivitas G. Merapi pada tingkat AWAS (Level 4). Ancaman bahaya langsung erupsi G. Merapi berupa awanpanas dan ancaman tidak langsung berupa lahar. Terhitung tanggal 19 November 2010 pukul 12:00 WIB, wilayah yang aman bagi para pengungsi adalah sebagai berikut: Kab. Sleman: sebelah Timur K. Boyong di luar 15 km, sebelah Barat K. Boyong di luar 10 km dari puncak G. Merapi. Kab. Magelang di luar 10 km dari puncak G. Merapi. Kab. Boyolali di luar 5 km dari puncak G. Merapi. Kab Klaten di luar 10 km dari puncak G. Merapi.
IV. Rekomendasi
Sehubungan masih tingginya aktivitas vulkanik G. Merapi dan status masih ditetapkan pada level Awas, maka direkomendasikan sebagai berikut:
1. Tidak ada aktivitas penduduk di sekitar alur sungai (ancaman bahaya awanpanas dan lahar) yang berhulu di G. Merapi sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Barat Laut meliputi, K. Woro, K. Gendol, K. Kuning, K. Boyong, K. Bedog, K. Krasak, K. Bebeng, K. Sat, K. Lamat, K. Senowo, K. Trising, dan K. Apu.

2. Ancaman bahaya erupsi G. Merapi untuk masing-masing wilayah kabupaten sebagai berikut:

No Kabupaten Ancaman Bahaya Erupsi G. Merapi dalam radius dari puncak (km)
1 Sleman Sebelah Barat K. Boyong 10
Sebelah Timur K. Boyong 15
2 Magelang 10
3 Boyolali 5
4 Klaten 10

Ancaman bahaya lahar adalah wilayah yang berada pada jarak 300 m dari bibir semua sungai yang berhulu di puncak G. Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat hingga Barat Laut meliputi, K. Woro (Kab. Klaten), K. Gendol, K. Kuning, K. Boyong (Kab. Sleman), K. Bedog, K. Krasak, K. Bebeng, K. Sat, K. Lamat, K. Senowo, K. Trising (Kab. Magelang), dan K. Apu (Kab. Boyolali).
3. Masyarakat di sekitar G. Merapi agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi G. Merapi.
4. Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan landaan awanpanas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
5. Masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas G. Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
6. Pemerintah daerah diharapkan melakukan diseminasi tentang aktivitas terikini G. Merapi yang disampkaikan dalam laporan ini.

26
Nov

Pembinaan Pemuda : Pemuda Berbah harus kedepankan semangat gotong royong

Hari Rabu, 24 Nopember 2010 lalu,  telah berlangsung pembinaan pemuda Kabupaten Sleman tahun 2010 di Aula Kecamatan Berbah.   Pembinaan didikutioleh kurang lebih 100 pemuda dari berbagai organsasi masyarakat di Kecamatan Berbah.

Dalam kesempatan tersebut Camat Berbah Krido Suprayitno.SE.Msi. melaporkan bahwa saat ini di Kecamatan Berbah khususnya komunitas wongberbah memiliki  107 kelompok Usaha yang beranggotakan 1.160 orang dan yang 6% nya terdiri dari Gakin.  Omset yang dimiliki sampai dengan saat ini sebesar Rp 1,3 Milyar lebih. Di samping terdapat begitu banyaknya kelompok usaha,  di Kecamatan berbah  juga  menjadi Mina Metro Politan. Dengan kegiatan ini  diharapkan bisa untuk men suplay wilayah disekitar Kecamatan  Berbah maupun diluar kecamatan Berbah.  Untuk itu diharapkan kepada semua pemuda dan pemudi khususnya Wilayah Kecamatan Berbah untuk ambil bagian dalam kesempatan yang bagus ini.  Hal ini merupakan peluang untuk membuka wawasan untuk kewirausahaandi kalangan masyarakat berbah khususnya.  Pemuda jangan hanya tergantung pada pekerjaan jadi PNS saja. Jika ingin sukses jadilah pengusaha yang tangguh dengan dimulainya dari keberanian untuk masuk ke dunia bisnis, namun juga harus penuh perhitungan dan ketelitian yang memadai tentunya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman Drs.H. Sri Purnomo. Msi. secara resmi membuka acara pembinaan pemuda di wilayah kecamatan Berbah. Dalam sambutannya Sri Purnomo mengatakan bahwa  kegiatan ini dapat menjadi sarana menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi para pemuda dalam menghadapi masa depan. Pemuda dalam sejarah negara kita selalu tampil sebagai pelopor pembaharuan. Jauh sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia, pemuda berada di garis depan untuk memerdekakan bangsanya. Disaat-saat sulit yang melanda masyarakat kita, pemuda senantiasa tampil sebagai motor penggerak dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Demikian juga pada saat ini, di sebagian masyarakat kita masih diliputi duka akibat bencana erupsi merapi yang sampai saat ini belum juga usai. Pada saat-saat seperti ini, kembali kita menantikan kiprah para pemuda. Para pemuda harus bisa menunjukkan perannya, sebagaimana ditunjukan para pendahulunya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa indonesia.

Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh Pemuda dan pemudi di Kabupaten Sleman khususnya pemuda di Kecamatan Berbah untuk selalu mengedepankan gotong royong untuk membantu saudara-saudara yang saat ini sedang kena musibah khususnya warga kita di lereng merapi yang antara lain terdiri dari  Kecamatan Pakem, Cangkringan dan Kecamatan Turi untuk itu mari kita saling tolong menolong dalam meringankanbeban saudara-saudara kita yang baru menerima musibah ini. Sebagai pemuda tentunya menjadi penggerak di lingkungannya atau dimasyarakatnya untuk itu Bupati berharap kepada warga Sleman khususnya pemuda dan pemudi di Berbah ini jangan sampai hanya menjadi penonton, kita harus mempunyai rasa malu orang lain aja begitu semangatnya, begitu luarbiasanya untuk membantu melaksanakan gotongroyong demi meringankan beban saudara-saudara kita yang baru kena musibah. Sekali lagi mari kita singsingkan lengan baju untuk mengedepankan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pripadi. Marilah berdoa serta memohon kehadiratNya, agar musibah ini segera berakhir. Dan masyarakat bisa segera menata kembali kehidupannya. Kita juga berdoa, semoga korban yang meninggal dunia, ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya. Saya berharap, masyarakat bisa sabar dan tabah menghadapi bencana ini.

Pemuda di Kabupaten Sleman, khususnya di Kecamatan Berbah harus menunjukkan pemuda yang berkualitas, dinamis, aktif berkarya membuat perubahan, kreatif, visioner, tidak mudah menyerah dan yang tidak kalah penting adalah beriman dan bertakwa.Selain itu, pemuda harus bisa menjadi motor persatuan masyarakat dan motor pembangunan daerah.

26
Nov

Bencana Merapi:59 Anggota PGRI Kehilangan Rumah, 2 guru dan 28 siswa meninggal

Bupati Sleman, Bpak Drs. H. Sri Purnomo menyampaikan keprihatinannya atas bencana merapi yang mengakibatkan 59 anggota PGRI kehilangan rumah, 1 guru TK  1 guru SD dan 28 siswa dikabupaten Sleman meninggal dunia. Hal itu disampaikan Sri Purnomo dalam peringatan Hari Guru Republik Indonesia dan HUT ke-63 Persatuan Guru Republik Indonesia tahun 2010 yang diselenggarakan Kamis 25 november 2010 di Gedung Serbaguna Lapangan Denggung Sleman oleh Persatuan Guru Republik Indonesia.

Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Sleman, Bapak Sugiyo S.Ag memberikan ucapan bela sungkawa dan keprihatinan kepada rekan-rekan yang terkena bencana merapi, Beliau juga melaporkan kepada bupati Sleman yang hadir dalam acara ini semua kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA se Kabupaten Sleman yang jumlahnya lebih dari 1000 orang. Ia juga menghimbau agar semua anggota PGRI Kabupaten Sleman terbangun rasa solidaritasnya kepada korban bencana Merapi.

Sempat disampaikan oleh bapak Sugio, S.Ag, acara hari ini merupakan salah satu rangkaian acara memperingati hari Guru Republik Indonesia dan HUT ke-63 Persatuan Guru Republik Indonesia tahun 2010, yang sebelumnya  terdapat acara seperti seminar, pengutan pengurus PGRI, penggalangan dana untuk korban merapi yang sudah terkumpul kurang lebih Rp. 52.000.000 yang pembagiannya akan diprioritaskan untuk untuk guru atau anggota PGRI yang menjadi korban bencana Merapi, ada juga aksi sosial donor darah yang telah mengumpulkan 50 kantong darah dari 50 pendonor.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan kepada ahli waris guru dan siswa yang meninggal dalam bencana  Merapi.

Peringatan ini dihadiri oleh  Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, ketua DPRD kabupaten Sleman, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Kepala Kementrian Agama kabupaten Sleman, serta Muspida Kabupaten Sleman.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.