17
Dec
Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI. menyampaikan SK PNS bagi 498 orang untuk CPNS formasi 2008 sebanyak 497 orang dan CPNS formasi 2007 sebanyak 1 orang Terhitung Mulai Tanggal 1 Desember 2010. Penyampaian SK sekaligus pengambilan /janji PNS dilaksanakan Jum’at, 17 Desember 2010 di Pendopo Parasamya Sleman, dihadari kepala Dinas/Instansi di lingkungan Pemkab Sleman. Sebanyak 211 orang dari Tenaga Kependidikan dan 62 orang tenaga kesehatan serta sisanya dari dinas/instansi di lingkungan Pemkab Sleman.
Dalam amanatnya Bupati Sleman menyampaikan pesan saat ini tuntutan sebagai pegawai negeri menuju pegawai yang profesional tidaklah ringan. Masih banyak komentar miring tentang PNS di masyarakat. Mereka bahkan menilai meskipun gaji PNS telah dinaikkan oleh pemerintah, masih banyak ditemui PNS yang tidak profesional. Untuk itu, para PNS dapat ikut membangun citra PNS agar terus meningkat, dengan bekerja sebaik-baiknya. Bahwa proses image building ini membutuhkan waktu, sehingga dibutuhkan konsistensi dan komitmen kuat untuk mewujudkannya.
Sebagai PNS, juga terikat oleh aturan-aturan kepegawaian dan kode etik yang jelas. Oleh karena itu, perlu berfikir kedepan mengenai konsekuensi sebagai PNS. Sehingga nantinya mampu menjadi PNS yang benar-benar berorientasi pada peningkatan pelayanan dan pembangunan masyarakat.
Menjadi PNS di masa sekarang ini haruslah memiliki kemampuan belajar dan senantiasa mengembangkan diri, memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya, serta tanggap terhadap dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, tanamkanlah dalam diri kalian semua bahwa saudara adalah bagian dari penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Jangan sampai saudara mencontoh atau malah ikut-ikutan dengan budaya kerja yang tidak profesional. Ingatlah bahwa setiap sikap dan kinerja masing-masing akan memiliki konsekuensi sendiri-sendiri baik secara pribadi maupun organisasi. Janganlah hanya karena nila setitik menjadi rusak susu sebelanga. Janganlah karena sikap dan kerja saudara yang tidak profesional, tempat kerja Saudara dan rekan kerja Saudara mendapat imbasnya. Pesan Bupati dihadapan para PNS yang baru dilantik.
Kepada para kepala instansi di lingkungan Pemkab Sleman, Bupati juga berpesan untuk membimbing PNS yang baru memulai karier ini agar menjadi aparat yang berkualitas. Para pimpinan instansi memiliki andil dalam membentuk baik dan buruknya kinerja mereka. Dengan demikian regenerasi dalam birokrasi di Pemkab Sleman dapat berjalan menuju perbaikan kualitas SDM dan kinerjanya.
17
Dec
Pemkab Sleman berterima kasih atas kepedulian dan kerjasama dan bantuan yang yang telah diberikan oleh segenap pimpinan dan karyawan Bank Indonesia dan Bank BPD DIY dalam penanganan korban erupsi Merapi, sejak dalam masa tanggap darurat hingga saat ini. Bantuan yang telah diberikan melalui program BPD DIY Peduli tersebut benar-benar sungguh berarti dan sangat bermanfaat bagi kami, khususnya para korban bencana. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sleman Sri Purnomo dalam acara peresmian gedung Bank BPD DIY Cabang Pembantu Pakem Kamis 16 Desember 2010.
Ditambahkan oleh Sri Purnomo bahwa pasca bencana ini Pemkab Sleman memiliki tugas berat untuk memulihkan kembali kondisi sosial dan perekonomian masyarakat. Terlebih lagi saat ini terdapat 2.613 KK yang nantinya masih harus tinggal di shelter dan memulai hidup yang baru. Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan dan bantuan semua pihak untuk memotivasi mereka agar mampu bangkit kembali menata kehidupannya serta memulai kembali aktivitas sosial dan ekonomi bersama keluarganya. Dalam upaya pemulihan ini, Pemkab Sleman memiliki keterbatasan sumber daya sehingga masih membutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak. Terutama dalam membantu para korban untuk memulai aktivitas sosial dan ekonominya. Oleh karena itu, kami masih mengharapkan kepedulian dan kerjasama dari semua pihak, khususnya Bank Indonesia dan BPD DIY dalam upaya pemulihan ini. Untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat pasca bencana agar cepat tumbuh, kami berharap agar dunia perbankan dapat memberikan akses permodalan baik dengan pemberian kredit dengan bunga ringan serta mempermudah administrasi nasabah, khususnya bagi korban bencana, masyarakat dan UMKM yang berada di wilayah bencana ini.
Dengan peran serta dan keterlibatan dunia perbankan ini diharapkan perekonomian di wilayah Sleman yang terkena dampak erupsi Merapi dapat kembali pulih dan kondusif bagi pengembangan usaha dan investasi.
Dalam kesempatan tersebut Direktur utama bank BPD DIY Supriyatno dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa berkaitan dengan upaya pemulihan infrastruktur di sektor perekonomian, khususnya bagi nasabah baank BPD DIY yang terkena dampak erupsi merapi, Bank BPD telah dan akan memberikan solusi terbaik, melalui berbagai alternatif yang paling memungkinkan bagi kedua belah pihak. Alternatif solusi yang ditempuh adalah dengan diberikan keringanan/pembebasan bunga dan/atau denda, diberikan tenggang waktu ( grace period ) pembayaran angsuran, dengan tanpa dikenakan bunga selama masa grace period, dan diberikan tambahan fasilitas kredit serta diberikan tambahan jangka waktu kredit.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula bantuan dari Bank BPD DIY berupa bantuan kepada Pemkab Sleman sebesar 200 juta rupiah yang diserahkan Dirut Bank BPD DIY dan diterima Bupati Sleman, pemberian bantuan kepada Pemkot Yogyakarta sebesar 100 juta rupiah yang diterima Walikota Yogyakarta Hery Zudianto. Juga pemberian bantuan kepada tiga koperasi masing-masing 50 juta rupiah kepada Koperasi Warga Mulya Bunder Purwobinangun Pakem, KSP Kartini Hargobinaangun Pakem dan Kop.UPP Kaliurang Hargobinangun Pakem dan diterima pengurus masing-maasing koperasi. Disamping itu juga diserahkan bantuan dari Bank BPD DIY berupa Kandang Ternak senilai 70 juta rupiah kepada Koperasi Sarana Makmur, serta bantuan kepada pedagang plasaran Pasar Pakem berupa Gerobag senilai 30 juta rupiah dan diterima Sekretaris Dinas Pasar Sumiarsih.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa dalam usianya yang ke 49 ini Bank BPD DIY punya arah kebijakan dalam lima tahun kedepan untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat Bank BPD DIY menjadi Regional Champion Bank. Sedang peresmian gedung dari Bank BPD Pakem itu sendiri ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Prop. DIY dan pemotongan Buntal oleh Pimpinan Bank Indonesia Yogyakarta Dewi Setyowati dan dilanjutkan peninjauan gedung.
15
Dec
Guna mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan sosialisasi perilaku hidup sehat bagi santri serta warga di lingkungan Pondok Pesantren As Sholihah diselenggarakan Pengobatan Gratis. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 46 tahun 2010. Lokasi acara berada di lingkungan Ponpes dengan murid dari berbagai kelompok usia serta sejumlah pemondokan yang berada di lingkungan perkampungan Desa Sumberadi. Sehingga perilaku dan lingkungan yang kurang sehat dapat menjadi ancaman timbulnya ganguan kesehatan baik bagi santri maupun warga setempat. Acara dilaksanakan pada Selasa, 14 Desember 2010 mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB. Antusiasme warga cukup banyak dan tidak kurang dari 60 pasien baik warga maupun santri memperoleh pengobatan gratis.
Dalam acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes. dan Camat Mlati keduanya memberikan sambutan. Didampingi panitia HKN baik dari lingkungan Dinkes Sleman maupun Kepala Puskesmas Mlati II dan staf beserta Muspika Mlati. Dalam sambutannya, Kadinkes Sleman menekankan pada pentingnya menerapkan PHBS serta menjaga kesehatan lingkungan khususnya pada Pondok Pesantren. Sebab hygiene sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadi berbagai penyakit baik scabies, demam berdarah dengue (DBD), serta penyakit menular lainnya. Selain pengobatan gratis, turut dikukuhkan SK Ponpes As Sholihah oleh Kepala Desa Sumberadi dilanjutkan dengan Penanaman Pohon Massal. Tak kurang dari 200 bibit pohon ditanam di lingkungan Ponpes sebagai wujud mendukung Program Nasional Menanam 1 Milyar Pohon 2010.