Arsip Kategori: Berita

30
Dec

KORPRI Sleman beri bantuan pendidikan dan santunan korban erupsi Merapi


Hari ini, Kamis, 30 Desember 2010, bertempat di Aula Lantai III kantor Dinas perindustrian, perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman, PT Askes Cabang Utama Yogyakarta dan KORPRI Kabupaten Sleman memberikan bantuan Pendidikan kepada korban erupsi merapi, untuk anak-anak yang duduk di SLTA sebanyak 13 anak masing-masing menerima 3 juta rupiah dan Untuk Anak yang di perguruan tinggi sebanyak 9 orang masing-masing menerima 6 juta rupiah.

Sedangkan untuk anggota korpri yang rumahnya rusak sebanyak 38 buah masing-masing mendapatkan bantuan sebanyak 1.500.0000 rupiah, sedangkan untuk pegawai negeri sipil yang meninggal sebanyak 52 orang (2 diantaranya adalah korban eminggal akibat erupsi Merapi) masing-masing menerima santunan sebanyak 1 juta rupiah.

Hadir pada acara tersebut Dewan Pembina KOPRI Sleman Ir.Sutrisno.MES, Kepala Askes Kantor Cabang Jogja dr. Gatot Subroto dan pengurus KORPRI DIY.

Menurut B.Endang Kusmawati.S.Sos selaku sekretaris KORPRI Sleman mengatakan bahwa anak-anak yang diberikan bantuan pendidikan adalah anak yang telah melalui seleksi dan memenuhi kriteria dan berprestasi. Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan orang tua dalam membiayai sekolah serta memperbaiki rumah yang rusak akibat erupsi merapi.

Ir.Sutrisno.MES selaku Dewan Pembina KORPRI mengatakan, bahwa bantuan yang diberikan tersebut bukannya untuk memanjakan anak-anak tapi merupakan wujud dari kepedulian KORPRI kepada anggotanya, sehingga diharapkan bisa membangkitkan semangat belajar dan dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

Sedangkan untuk anggota KORPRI yang rumahnya rusak, bantuan ini diharapkan bisa membantu untuk memperbaiki lagi rumahnya sehingga apa yang menjadi salah satu program KORPRI untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya bisa tercapai.

Sutrisno menambahkan bahwa Korpri SLeman ungin menguatkan kembali eksistensinya sebagai lembaga yang netral, tidak berpolitik praktis dan tidak beraviliasi dengan partai politik, tetapi berpolitik kenegaraan. Artinya negara yang mempunyai warna dan tujuan.

30
Dec

Pemkab Sleman dan Dishubkominfo DIY Selenggarakan Forkom Kehumasan

Humas Pemkab Sleman bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Kominfo Propinsi DIY menyelenggarakan Forum Komunikasi Bakohumas bagi 100 orang dari SKPD di lingkungan Pemkab. Sleman (Dinas, Badan, Kantor, Kecamatan, RSUD), instansi vertikal dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).. Acara berlangsung Selasa, 28 Desember 2010 di Aula Lantai III Pemkjab Sleman dan dibuka oleh Sekda Sleman Ir. Sutrisno, MES.

Materi Forum meliputi Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah narasumber Dinas Perhubungan dan Kominfo Propinsi DIY. Dan Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik di Pemerintah Kabupaten Sleman, narasumber Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman.Menurut Kabag Humas forum ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pengelolaan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Sementara itu Bupati Sleman dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Sleman mengemukakan  mulai bulan Mei 2010 ini Undang-Undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mulai diberlakukan. Tidak terkecuali di Kabupaten Sleman, sebagai lembaga publik, Pemkab Sleman juga harus melaksanakan undang-undang ini.  Di dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa bagi setiap badan publik harus dapat menyediakan, mengumpulkan, mendokumentasikan, dan memberikan pelayanan informasi kepada publik dengan tepat waktu. Artinya, semua badan publik termasuk Pemkab Sleman juga harus mampu menyediakan, mengumpulkan, mendokumen­tasikan dan mempublikasikan informasi kepada publik secara tepat waktu. Namun demikian, tugas ini tidak mudah dilakukan karena tidak semua informasi dapat diberikan kepada publik. Dalam undang-undang juga disebutkan adanya informasi yang dikecualikan dan informasi yang bersifat rahasia. Oleh karena itu dalam menyampaikan informasi ini juga memerlukan kehati-hatian.

Tugas pemerintah untuk menyediakan informasi publik sesuai dengan amanat undang-undang bukan perkara mudah. Sebab pengelolaan dan penyediaan informasi publik perlu didukung sistem database yang terintegrasi. Minimal, dalam penyediaan informasi publik harus didukung koordinasi lintas instansi.

Persoalan yang sering muncul adalah duplikasi data maupun perbedaan data antar instansi untuk masalah yang sama. Selain itu juga masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya data dan informasi (sense of data) diantara aparat Pemkab Sleman. Ditambah lagi belum adanya format dan aplikasi database yang baku dan terstandar antar instansi pemerintah.

29
Dec

YLGN-OTA Serahkan Bantuan Kepada 2.617 Siswa

YLGN-OTA menyerahkan bantuan kepada anak asuh GN-OTA Kabupaten Sleman, di gedung Serbaguna Kabupaten Sleman, Selasa 28 desember 2010. Penyerahan bantuan  dihadiri oleh Bupati Sleman, ketua dan pengurus cabang YLGN-OTA Provinsi DIY, dan pengurus cabang YLGN-OTA Kabupaten Sleman. Bantuan secara simbolis diserahkan kepada 7 orang siswa dari tingkat SD hingga SMA.

Ketua YLGN-OTA Kabupaten Sleman, Ir. S. Riyadi Martoyo. MM menyatakan, “salah satu maksud dan tujuan dari diadakannya bantuan anak asuh adalah sebagai mencerdaskan kehidupan warga masyarakat khususnya generasi muda yang saat ini berusia 7-15 tahun”, jelasnya.

Bantuan anak asuh pengurus cabang yayasan lembaga gerakan nasional Orang tua asuh kabupaten sleman diberikan kepada siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA/K dan MA sebanyak 2.617 siswa dari 505 sekolah di kabupaten Sleman dengan jumlah dana sebesar Rp. 411.720.000,-.

Dana bantuan tersebut berasal dari sumber dana APBD sebesar Rp. 375.000.000, sumber bantuan PT. Sarihusada Tbk Yogyakarta tahun 2010 sebesar Rp. 36.000.000,-, bantuan perorangan sebesar Rp. 720.000 dan penyaluran lewat Dharma Wanita Persatuan Sleman sebesar 13.500.000,-

Disampaikan pula oleh Istikno, perwakilan dari cabang YLGN-OTA Provinsi DIY menyalurkan bantuan kepada anak asuh sejumlah 1.530 SD/sederajat dengan total dana Rp. 183.600.000,-. Sedangkan masing-masing kabupaten/kota menerima bantuan 306 anak SD/sederajat dengan dana RP. 36.720.000. beliau juga menghimbau agar dana bantuan untuk Anaka asuh dapat disampaikan kepada anak asuh sesuai dengan data yang telah diajukan ke Lembaga Orang Tua asuh DIY.

Bantuan GN-OTA menurut Bupati Sleman, Sri Purnomo, sungguh berharga, karena saat ini masyarakat Sleman sedang membangun kembali roda kehidupannya yang terpuruk akibat terkena dampak dari erupsi merapi beberapa waktu yang lalu.

Beliau juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen agar seluruh anak-anak usia sekolah bisa menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang SMA/SMK dengan berbagai upaya seperti program bantuan beasiswa dan Bantuan Operasional Sekloah (BOS). Oleh karena itu beliau menghimbau kepada anak-anak penerima bantuan untuk mensyukuri dengan belajar tekun dan rajin agar menjadi orang yang berguna bangi masyarakat, bangsa dan negara.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.