Arsip Kategori: Berita

14
Jan

Pengprov DIY Gelar Lomba Custom Cycling Di Sleman

Customs Cycling Club Indonesia bekerja sama dengan
Pengprov ISSI DIY menggelar Lomba Customs Cycling (LCC) Seri
IV/2010 di komplek Pemkab Sleman dan kawasan wisata Kaliurang,
Sabtu (15/1) lusa hingga Minggu (16/1).
Sekretaris panitia, Ir Drajad Purwandono MT kepada wartawan di Pres Room Pemkab Sleman, Kamis (13/1) mengatakan,
perlombaan melibatkan 250 pebalap sepeda, baik senior, junior
maupun pemula putra dan putri dari berbagai daerah, terutama di
wilayah Jawa.
Sedangkan nomor yang dilombakan, terdiri atas Individual Time
Trial (ITT), Creterium dan Road Race atau jalan raya. Khusus untuk
nomor ITT dan Creterium digelar Sabtu (15/1) lusa, dipusatkan di
kawasan Jalan Parasamya, Beran Tridadi, Sleman hingga Tugu Sleman
Sembada. Selanjutnya, pada keesokan harinya, Minggu (16/1)
diselenggarakan perlombaan nomor road race atau jalan raya yang
menempuh jarak 114,5 KM, dengan start dari Jalan Parasamya, Beran
Tridadi, Sleman menuju kawasan wisata Kaliurang. Namun, khusus
untuk pebalap sepeda junior putra dan senior putri, hanya menempuh
jarak 93,8 KM.
Menurut Drajad, selain menjadi ajang untuk mencari bibit
pebalap sepeda baru, even yang telah menjadi agenda tetap PP ISSI
tersebut, juga dimaksudkan sebagai wahana percepatan proses
pemulihan kunjungan wisatawan, khususnya di kawasan Kaliurang yang
sempat terpuruk akibat terkena erupsi Gunung Merapi beberapa waktu
lalu.
Sementara salah seorang panitia lainnya Teguh menambahkan
bahwa kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan dan sekarang ini
merupakan seri ke 4. Tentang dipilihnya Sleman sebagai lokasi
kegiatan karena berkaitan dengan agenda Jogja Bangkit maka lomba
ini dipilih dilaksanakan di Sleman dengan harapan bisa menarik
wisatawan berkunjung ke Jogja khususnya Sleman.
Tujuan kegiatan ini selain untuk turut memulihkan pariwisata
dan mencari bibit atlet balap sepeda juga sebagai ajang pembinaan
olahraga balap sepeda sekaligus untuk uji coba pra PON dan PON.
“Event ini digelar untuk memperebutkan Piala Raja. Selain atlet
nasional yang akan ikut berlaga ada beberapa atlet balap sepeda
dari Malaysia yang sudah menyatakan akan ikut berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut,” kata Teguh.

12
Jan

Mensos Resmikan Kampung Siaga Bencana

Menteri Sosial, Dr. Salim Segaf Al Jufri meresmikan kampung siaga bencana yang dirintis sejak tahun 2006 di 4 kecamatan (Turi, Pakem, Tempel dan Cangkringan). Peresmian dilangsungkan di Balai desa Umbulharjo, Cangkringan Rabu 12 Januari 2011 dengan pembukaan selubung papan nama. Mensos didampingi Bupati Sleman, Wakil Bupati Sleman serta beberapa pejabat lainnya. Tujuan diresmikannya Kampung Siaga Bencana ini adalah untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Juga untuk menumbuhkan jiwa gotongroyong, saling membantu orang lain yang merupakan aset jatidiri bangsa Indonesia. Dengan demikian bencana erupsi Merapi menjadi percontohan tumbuhnya budaya tolong menolong di Indonesia. Mensos juga berkesempatan meninjau dusun Kinahrejo untuk melihat dari dekat kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan erupsi Merapi.
Pada kesempatan tersebut Mensos juga menyampaikan bantuan untuk 50 kelompok usaha bersama (kube) masing-masing Rp 20 juta di Balai desa Wukirsari. Bantuan ini dimaksudkan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan semua elemen masyarakat diharapkan untuk bangkit bersama.
Mensos mengatakan bahwa bantuan tersebut harus dikelola sesuai amanah dan sukses. Jika dalam satu kelompok terdapat anggota yang malas maka anggota lain wajib mendorong dan mengingatkan. Bantuan kube dari Kemensos tahun 2011 ini difokuskan ke DIY khususnya Sleman dan Jateng.
10
Jan

PMPS 2011, Stand Sleman Tampilkan Dampak Erupsi

Tahun ini Pemkab Sleman kembali tampil dalam Pasar Malam Perayaan Sekaten 2011 yang dibuka Jumat 7 Januari 2011 pukul 16.00 WIB. Stand Pemkab Sleman berada di lokasi alun-alun utara sebelah barat (di depan masjid Kauman).

Pada kesempatan tersebut, setelah membuka secara resmi PMPS 2011, Gubernur DIY  Sri Sultan HB X menyempatkan diri mengunjungi stand Sleman dengan didampingi oleh Walikota Yogya Hery Zudianto beserta rombongan.

Tema yang diambil stand Sleman pada pameran ini berhubungan dengan semangat Sleman untuk bangkit dari keterpurukan akibat dampak erupsi Merapi. Tampilan stand Pemkab Sleman kali ini didominasi oleh dampak erupsi Merapi yang dapat dilihat pada taman di depan stand. Disana ditampilkan sepeda motor, barang-barang yang terkena awan panas sehingga telah berubah bentuknya serta batu-batu besar material erupsi Merapi.

Dokumentasi foto yang ditampilkan di dalam stand yaitu dokumentasi pada saat erupsi Merapi, evakuasi jenazah, pemakaman massal, masa tanggap darurat.

Di dalam stand dapat dijumpai berbagai kerajinan hasil tangan-tangan terampil masyarakat Sleman berupa kerajinan bambu, tas batik, pakaian muslim, mukena, soft toys (educative toys), makanan kering berupa olahan salak, keripik, abon ikan lele, tuna, dll. Juga tampil kerajinan dari kain perca dan tak lupa makanan khas Sleman yaitu jadah tempe dan salak.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.