Arsip Kategori: Berita

31
Jan

40 Duta Besar Tunjukkan Simpati Dan Dukungan Untuk Pemulihan Pasca Erupsi Merapi

Sebanyak 40 duta besar negar-negara Africa, Timur Tengah dan Eropa melakukan kunjungan ke Kabupaten Sleman dengan tema “Ambassador Goodwill For Jogja”. Kunjungan ini  merupakan bentuk dukungan moral dan simpati terhadap para korban erupsi Merapi. Para duta besar tersebut didampingi oleh dari kementerian luar negeri yaitu Andradjati dan dari korps diplomatic, Ms. Alice Mageza.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sri Purnomo mengungkapkan terimakasihnya atas dukungan dan perhatian para dubes tersebut, karena dengan kunjungan ini menunjukkan bahwa Sleman sudah aman untuk dikunjungi. Hal ini tentu saja akan sangat membantu masyarakat korban Merapi untuk bangkit dari keterpurukan.

Kementerian luar negeri RI yang diwakili oleh Direktur Afrika Ditjen Asia Pasifik dan Afrika, Andradjati juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas diterimanya kunjungan ini dan penyambutan yang hangat. Diharapkan semoga kunjungan ini akan membawa kesan yang baik tentang Sleman dan akan menjalin hubungan dengan orang-orang di luar negeri. Kunjungan ini juga tidak hanya berakhir sehari itu saja namun juga akan dilanjutkan dengan kunjungan-kunjungan selanjutnya.

Ms. Alice Mageza dari korps diplomatik mengatakan semoga kunjungan tersebut menjadi sebuah awal dari kunjungan-kunjungan selanjutnya. Tidak berhenti pada sekedar simpati saja namun berlanjut menjadi hubungan baik antar negara. Alice juga berterimakasih atas kesempatan kunjungan yang diberikan dan menjamin akan membawa pesan dan kesan kunjungan tersebut ke luar negeri.

Dalam kesempatan tanya jawab dengan Sekda Sleman Ir. Sutrisno, MES, dubes Hungaria Szilvester Bus juga menyatakan dukungannya bahwa sangat disayangkan sekali jika kunjungan tersebut hanya berakhir begitu saja, sehingga dia berharap para dubes lain juga mengajak rekan-rekannya untuk mengunjungi ke Sleman. Sementara dubes German, Heidrun Tempel menanyakan bagaimana masyarakat Sleman dapat hidup berdampingan dengan Merapi dan mengapa huntara dibangun di lokasi yang masih termasuk KRB. Sutrisno menanggapi bahwa Merapi tidaklah seperti yang diberitakan media karena Merapi hanya berbahaya ketika meletus saja. Selebihnya merapi merupakan sumber kehidupan masyarakat Sleman. Hal ini pula yang menyebabkan masyarakat sleman enggan pindah ke tempat lain karena material vulkanik dari Merapi menyebabkan tanah-tanah di sekitarnya menjadi subur. Dubes Austria Klaus Woelfer bertanya tentang ikon Sleman karena selama ini yang dikenal dari pariwisata di Jawa adalah Borobudur saja. Salah satu dubes juga menyarankan agar travel agent yang ada di Sleman dapat bekerjasama dengan travel agent yang ada di Bali karena di Bali terdapat sekitar 300 travel agent. Hal ini akan sangat berguna bagi Sleman untuk mempromosikan potensi wisatanya. Teralhir dubes Prancis, Philippe Zeller mengatakan bahwa selama ini ia memantau perkembangan Merapi dan menjalin komunikasi dengan Kepala PVMBG, Dr. Surono dan akhirnya berkesempatan melihat sendiri kondisi sebenarnya pada kunjungan tersebut.

Dubes Swiss Heinzwalkernederkoorn juga mengatakan bahwa memang ketika terjadi erupsi Merapi para travel agent luar negeri sempat mengeluarkan travel warning, namun pengalaman ketika terjadi gempa bumi membuatnya tetap datang sendiri melihat kondisi sesunggunya dan terbukti aman tidak terjadi apa-apa. .

31
Jan

Tidak Ada Backhoe Liar dalam Normalisasi Sungai

Pemerintah Kabupaten Sleman menegaskan bahwa dalam normalisasi aliran Sungai pasca erupsi Gunung Merapi tidak ada backhoe liar yang beroperasi. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral (SDAEM) Sleman. Normalisasi aliran sungai berhulu Merapi di wilayah Sleman dilakukan oleh tiga pihak yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Pemkab Sleman dan Pemerintah Desa yang menjadi lokasi normalisasi.

Sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 356/Kep.KDH/A/2010 tentang Normalisasi Aliran Sungai Pasca Erupsi Gunung Merapi, Kepala desa pada lokasi normalisasi aliran sungai bertanggungjawab dan bertindak selaku koordinator dalam pelaksanaan kegiatan normalisasi dan pengadministrasian Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam melaksanakan normalisasi Pemerintah Desa selaku kordinator dan penanggung jawab ada yang melakukan kerjasama dengan pihak ke-3 yang memiliki alat berat. Kerjasama ini tidak melanggar aturan karena ada rekomendasi dan ada surat perjanjian antara pihak ke-3 dengan Desa yang diketahui oleh Camat.

Dari kegiatan normalisasi sungai ini Pemkab Sleman mendapatkan kontribusi berupa pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C. Sampai dengan 24 Januari 2011 pajak bahan galian golongan C hasil kegiatan normalisasi yang sudah disetor ke kas daerah total mencapai Rp 94 juta.

Terkait kegiatan normalisasi aliran sungai, pemerintah berharap partisipasi dari masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan realisasi normalisasi agar tidak terjadi penyimpangan.

31
Jan

Penarikan Hadiah Tabungan Mutiara Bank Sleman

Penarikan Hadiah Tabungan Mutiara Bank Sleman


Hari Jumat, 28 Januari 2011  PD BPR Bank Sleman menyelenggarakan penarikan Tabungan Mutiara Periode III.  Acara yang dilaksanakan di Grha Sarina Vidi Jalan Magelang Sleman dihadiri oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, para pejabat lingkungan Pemkab Sleman dan  para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Sleman Sri Purnomo berharap, kegiatan penarikan undian Mutiara ini dapat semakin memantapkan posisi Bank Sleman di hati nasabahnya. Sri Purnomo mengatakan pengelolaan Bank Sleman sudah dilakukan secara profesional yang dibuktikan dengan diraihnya 6 penghargaan dalam kompterisi BUMD Award 2010. Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Sleman semakin baik dan jumlah nasabah semakin meningkat sehingga Bank Sleman dapat meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan di Kabupaten Sleman.

Sementara itu  Direktur Utama Bank Sleman Muhamad Sigit , SE dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh nasabah selama ini. Muhamad Sigit juga menyampaikan bahwa total asset Bank Sleman per 31 Desember 2010 mencapai Rp 233 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 Bank Sleman berhasil membukukan laba sebesar Rp 8,1 miliar.

Hadiah utama yang diundi pada hari ini berupa satu buah mobil Daihatsu Xenia. Hadiah utama ini diraih oleh nasabah bernama Siyam Sihana. Sedang hadiah lain berupa 2 buah sepeda motor mio diraih oleh nasabah bernama Suminem dan Aris Bintoro, ST.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.