Prospek Java Promo Ke depan dipilih sebagai tema dalam Workshop Java Promo di Grha Sarina Vidi, Senin, 28 Februari 2011. Saat ini Java Promo beranggotakan 15 Kabupaten / Kota di Propinsi DI. Yogyakarta dan Jawa Tengah (khususnya bagian selatan) sudah berusia 8 tahun dan diketuai oleh Sekda Sleman Ir. Sutrisno, MES.
Workshop menghadirkan Nara sumber Mantan Menteri Pariwisata I Gede Andika dan Drs. Mifbakhul, BBA dengan Nara Sumber DR. Baikuni. Hadil pula dalam acara ini Sekretaris Diejend Pengembangan Destinasi Pariwisata Winarn Sujas.
Workshop dibuka oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI yang dalam sambutannya mengatakan bahwa dari hari ke hari Java Promo semakin berperan penting dalam menjalin kerja sama untuk pengembangan destinasi pariwisata di wilayah di kedua propinsi tersebut. Java promo dibentuk antara lain karena adanya kesadaran terhadap keterbatasan obyek wisata dan minimnya dana investasi untuk pengembangan pariwisata, perlu terus dikembangkan keberadaanya.
Tantangan yang dihadapi ke depan akan semakin berat. Terlebih kita berada dalam zona yang memiliki potensi bencana alam seperti erupsi gunungapi, gempa bumi, banjir dan tanah longsor, yang bisa berdampak negatif bagi pengembangan sektor pariwisata. Oleh karena itu, lanjut Bupati, perlu kebersamaan dan sinergi dalam mengembangkan pariwisata. Java Promo dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam mengelola sektor pariwisata, khususnya dalam menerapkan strategi promosi pariwisata. Diharapkan kegiatan workshop tersebut bisa menghasilkan suatu strategi promosi pariwisata yang efektif. untuk itu perlu dibuat langkah-langkah terobosan guna memikat para wisatawan. Bahkan bisa memikat banyak wisatawan asing. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah memperkuat sektor-sektor pendukung parisiwata, seperti pengembangan kerajinan, transportasi, bahkan penciptaan situasi kondusif bagi kunjungan wisatawan. Melalui Java Promo ini pula, diharapkan kerjasama antar Pemerintah Propinsi, Kabupaten dan kota, anggota Java Promo bisa semakin erat, dan sinergi.
Bagi Pemerintah Kabupaten Sleman, keberadaan Java Promo sangat membantu dalam pengembangan pariwisata di Sleman. Telebih sektor pariwisata terkena dampak kerugian yang cukup besar akibat erupsi Merapi beberapa waktu lalu.
Erupsi merapi beberapa saat lalu telah menimbulkan kerusakan baik sarana maupun prasarana pendukungnya. Kerusakan yang dialami oleh sektor pariwisata setidaknya tercatat Rp 7,488 milyar. Sedangkan kerugian yang dialami baik berupa hilangnya pendapatan serta potensi pendapatan yang seharusnya diterima adalah sebesar Rp 70,525 milyar.
Saat ini Sleman telah mulai menata kambali sektor pariwisata dengan mengadakan berbagai even pariwisata serta mengkampanyaken kepada masyarakat luas bahwa Sleman aman, nyaman, dan menarik untuk dikunjungi. Terlebih pasca erupsi merapi, obyek wisata “lava and volcano tour” banyak dikunjungi wisatawan. Saya berharap kepada Java Promo bisa mendukung kebangkitan pariwisata di Kabupaten Sleman pasca bencana erupsi Merapi, demikian Bupati dalam kata akhir sambutannya.