Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo menerima kunjungan dan bantuan dari Pemkot Samarinda di Lantai III Pemkab Sleman Selasa 15 Maret 2011. Bupati mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Samarinda beserta seluruh donatur dompet Samarinda Peduli Kemanusiaan yang telah memberikan bantuan bangunan 2 unit gedung puskesmas pembantu di Umbulharjo dan Wukirsari Cangkringan serta 1 unit Ambulan. Bantuan tersebut akan mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pelayanan kesehatan serta memberikan kenyamanan masyarakat dan para pengungsi dalam mengakses pelayanan kesehatan. Pemkab Sleman juga berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi awal dari kerjasama antara Kabupaten Sleman dengan Pemkot Samarinda dalam upaya membangun masyarakat menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
Puskesmas Pembantu di dua lokasi tersebut memiliki fungsi yang penting. Keberadaannya tidak hanya tumpuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, tetapi ketika terjadi erupsi menjadi andalan pelayanan utama kesehatannya bagi pengungsi, karena keberadaannya yang berada pada lingkungan barak pengungsian. Selain itu, lokasi puskesmas pembantu tersebut juga berdekatan dengan lokasi hunian sementara para korban erupsi Merapi.
Kebijakan Pemkab Sleman dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Gunung Merapi akan dilaksanakan sampai dengan bulan ketujuh sejak Januari 2011, sedangkan rekonstruksinya dilaksanakan sampai tahun 2013 dan maksimal sampai dengan tahun 2014. Pemkab Sleman telah memulai upaya pemulihan dan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi ini.
Upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca erupsi memerlukan dukungan semua pihak. Pemkab Sleman tidak dapat melakukannya sendiri, karena keterbatasan sumber daya. Dengan kerjasama dan keterlibatan pihak lain, yang salah satu diantaranya pemkot dan masyarakat kota Samarinda ini akan mempercepat tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Pemberian bantuan fasilitas kesehatan ini juga sangat bermanfaat bagi Pemkab Sleman untuk memantapkan dan mempertahankan pelayanan kesehatan.
Didalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemkab Sleman juga telah membenahi sistem pengelolaan Puskesmas. Mulai tahun 2011 ini semua Puskesmas telah difungsikan sebagai Badan Layanan umum Daerah. Sistem pengelolaan ini, mampu menjaga kesinam-bungan kualitas pelayanan pada masyarakat tidak terganggu oleh pergantian tahun anggaran.
Diinformasikan pula bahwa erupsi Merapi akhir tahun 2010 lalu telah merusakkan sekitar 10 puskesmas pembantu dan 5 Puskesmas di wilayah Pakem, Turi, Ngemplak dan Cangkringan. Oleh karena itu, berbagai bantuan yang kami terima tentu akan semakin memotivasi masyarakat untuk menata kembali kehidupannya, serta memudahkan kami dalam rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana. Pada kesempatan ini, sekali lagi saya, atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih.
Walikota Samarinda yang dalam kesempatan tersebut diwakili Sekda Drs. HM. Fadly Illa antara lain mengatakan bahwa bantuan ini merupakan partisipasi masyarakat Samarinda secara spontan tanpa ada mobilisasi, artinya ini adalah murni dari masyarakat dan Pemkot Samarinda. Sementara itu bantuan tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama pembangunan prasarana daan sarana kesehatan daalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gunung merapi. Bantuan dimaksud berupa pembangunan dua gedung Puskesmas pembantu di desa Umbulharjo dan Desa Wukirsari Cangkringan daan satu unit Mobil Ambulance Suzuki APV tahun 2011. Penandatangan kerjasama ditandatangani oleh Drs. HM. Fadly Illa selaku pemberi bantuan dan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo . Sedang penanda tangan penyerahan bantuan mobil ambulance dilakukan oleh HM Fadly Illa dan Sekda Sleman Ir. Sutrisno, MES. Penyerahan mobil ambulance dilakukan di Halaman Setda kab. Sleman. Banatuan Ambulance tersebut untuk Puskesmas Cangkringan.