Arsip Kategori: Berita

14
Apr

Dari Dialog dengan Kepala BNPB : Peta KRB Selesai 13 April 2011

Peta Kawasan  Rawan Bencana (KRB) akan selesai pada Rabu 13 April 2011 ini yang didalamnya akan memuat  kawasan yang masuk dalam rencana relokasi maupun daerah yang diwaspadai tetapi tidak harus direlokasi. Hal tersebut disampaikan kepala BNPB Syamsul Maarif saat dialog dengan warga masyarakat Kepuharjo Cangkringan Selasa 12 April 2011 di balai pertemuan Shelter Gondang I. Ikut mendampingi dalam dialog tersebut antara lain Kepala Dinas Kesbanglinmas kabupaten Sleman Drs. Urip Bahagia, Kepala Dinas Pekerjaan Umum ,Perumahan dan ISDM Prop. DIY Ir. Rani Syam Sinarsi, juga  juru kunci Gunung Merapi Mas Lurah Suraksosihono. Lebih lanjut disampaikan Syamsul Maarif bahwa banyaknya dusun yang masuk KRM maka kepala BNPB  belum hafal dusun-dusun yang wajib relokasi, meskipun rangcangannya belum sempurna. Yang jelas menurut Syamsul Maarif bahwa lokasi relokasi tidk terlalu jauh dengan lokasi shelter yang saat ini ditempati masyarakat korban erupsi merapi. Hal
tersebut juda dimaksudkan agar masyarakat tidak terlepas dari budaya asli. Dan dimungkinkan lokasi shelter menjadi tempat relokasi juga hunian tetap, tetapi bentuk dan desain bangunan dirubah agar memenuhi kelayakan dan juga adanya penambahan fasilitas umum.
Ditambahkan pula bahwa korban erupsi merapi  harus diberi kepercayaan untuk mengatur dan menyelesaikan persoalan, tetapi harus tetap diberi pendampingan agar memnuhi standar kelayakan. Disamping itu agar memenuhi kelayakan hunian tetap nanti fasilitas yang harus ada antara lain harus ada kandang ternak, jalan kampung yang memenuhi standard an fasilitas umum lainnya termasuk ruang publik. Sedang unutk kawasan yang tidak untuk hunian akan dipertimbangkan statusnya antara lain bisa juga menjadi hutan lindung ataupun menjadi taman nasional. Dari pilihan tersebut semuanya mengandung konsekuensi masing-masing, tetapi harus bisa diakses masyarakat untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Agar keamanan dan kenyamanan masyarakat terjamin maka masyarakat harus mematuhi  peta tersebut agar pembangunan kawasan merapi tetap dapat dilanjutkan.
Sementara itu kepala desa Kepuharjo, Heri Suprapto berharap agar Sabo yang ada di kali Gendol dapat dikurangi agar bila terjadi lahar panas maupun dingin tidak meluber kekanan kiri yang akibatnya akan  sampai ke pemukiman warga. Dengan sabo yang jumlahnya 7  buak tersebut perlu dikaji ulang karena bila jaraknya terlalu dekat maka  bila terjadi awan panas akan naik ke pemukiman warga yang berakibat korban. Disamping itu Heri juga minta agar jembatan penghubung antara Umbulharjo juga Glagaharjo segera dibangun agar desa yang ada tersebut tidak terisolir, juga agar masyarakat terutama anak sekolah akan lebih mudah dan cepat untuk berangkat sekolah, karena selama ini kendala jalan harus segera diselesaikan. Meskipun Mas Asih sudah diangkat sebagai juru kunci gunung merapi juga minta bila terjadi bencana yang sangat diperlukan adalah adanya peringatan dini dari pemerintah agar korban jiwa dapat diminimalisir.

12
Apr

Tarik Minat Generasi Muda, Pemkab Sleman Adakan Lomba Ani-Ani untuk Anak

Berlokasi di sawah Dusun Plaosan Tlogoadi Sleman, Minggu, 10 April 2011 dilaksanakan lomba ani-ani usia anak sekolah se Kab. Sleman 2011. Lomba ani-ani ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kab. Sleman yang ke 95.

Dilaporkan oleh kepala Dukuh Plaosan Kusdiyantoro, bahwa tujuan diadakan lomba ani-ani adalah untuk menarik minat generasi muda dalam bidang pertanian serta melestarikan budaya bangsa, dengan sasaran kegiatan lomba anai-ani adalah usia anak sekolah se Kabupaten Sleman umur 12 – 16 tahun laki-laki dan perempuan, untuk menggalakan wisata berbasis pertanian dan Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kegiatan pertanian wisata. Selain lomba ani-ani juga akan diadakan lomba Ngluku dan Numbuk Padi Wanita.

Penilaian lomba ani-ani ini antara lain :

1. Pakaian harus rapi tertutup,

2. Ketrampilan yaitu cara menggunakan alat ani-ani

3. Kerapian pekerjaan yang dinilai adalah kerapian lahan, seperti manajemen hasil yaitu bagaimana memperlakukan hasil panen itu,

4. Perolehan hasil disepakati bahwa pemotongan tangkai kurang lebih 10 cm.

Dari lomba tersebut diperoleh hasil :

Juara I atas nama Rohman Aji dari SMP N Tempel dengan nilai 62.1693 mendapat hadiah Kambing 4 ekor dan bibit mangga 10 batang.

Juara II atas nama Heti Widiastuti dari SMP N 2 Sleman nilai 60.565 mendapat hadiah Kambing 3 ekor dan bibit mangga 10 batang.

Juara III atas nama Tri Nur Y.W dari SMP N 2 Ngemplak nilai 59.710 mendapat kambing 2 ekor, bebek 5 ekor dan bibit mangga 10 batang.

Juara harapan I atas nama Dwi Ambar F SD Srowolan dengan nilai 59.121 mendapat kambing 1 ekor, bebek 8 ekor dan bibit mangga 10 batang.

Juara harapan II atas nama Sunarti MTS N Pakem dengan nilai 58.78 mendapat kambing 1 ekor dan bibit mangga 10 batang.

Juara harapan III  atas nama Anggita Eka Dewi Plaosan Tlogoadi Mlati dengan nilai 58.63 mendapat Bebek 10 ekor.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Sleman Ir. S. Riyadi Martoyo, MM pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Kabupaten Sleman yang mempunyai potensi wisata yang sangat melimpah serta keragaman budaya yang sekarang mulai dilupakan oleh kalangan generasi muda perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Berkaitan dengan hal tersebut Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Sleman secara rutin melalui kegiatan pengembangan pertanian wisata mencoba menggugah kembali kesadaran generasi muda untuk mengembangkan wisata yang berbasis pertanian melalui lomba ani-ani untuk usia anak sekolah se kab. Sleman antara 12 – 16 tahun.

8
Apr

Lomba Foto Sleman Bangkit

Pemerintah Kabupaten Sleman bekerjasama dengan PD BPR Bank Sleman menyelenggarakan lomba foto dengan tema “Sleman Bangkit Menggerakkan Ekonomi Masyarakat”. Lomba yang menjadi rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Sleman ini terbuka untuk umum. Hadiah yang diperebutkan dalam lomba foto ini diantaranya Netbook, Kamera dan tabungan dari PD BPR Bank Sleman dengan total hadiah sebesar Rp 27.500.000,-  untuk  juara I – V dan 1 juara favorit .

Ketentuan dan Persyaratan Lomba:

-          Tema: Sleman Bangkit Menggerakkan Ekonomi Masyarakat.

Foto harus menampilkan aktivitas dan perbaikan ekonomi di segala sektor (pariwisata, pertanian, industri, perdagangan, tenaga kerja, pelatihan) dengan lokasi pengambilan di wilayah Sleman.

-          Foto diambil pada periode Desember 2010 s/d April 2011

-          Ukuran foto 12 R, cetak dof, dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

-          Peserta boleh mengumpulkan foto maksimal 3 buah.

-          Olah digital hanya diijinkan untuk resize, croping, contras dan leveling

-          Di belakang foto diberi keterangan: Judul, keterangan pengambilan foto (waktu dan tempat), nama dan alamat peserta.

-          Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

-          Semua foto yang masuk menjadi hak milik panitia termasuk penggunaannya.

-          Pengumpulan foto paling lambat tanggal 27 April 2011.

-          Penjurian: 28  April 2011

-          Pameran dan pengumuman : 29 April – 8 Mei 2011

Juri lomba:

1.    Dwi Oblo (Jurnalis)

2.    Pamungkas WS (Akademisi dari ISI)

3.    Laretna Adisakti (Jogja Heritage Community)


Foto dapat dikirim ke sekretariat lomba di

1.    Bagian Humas Sleman dengan alamat Jl. Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman. Telepon 0274 868405 ext 1149, 1150.

2.    Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman dengan alamat Jl KRT. Pronggodiningrat no. 13 Sleman. Telepon 0274 869613.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.