Arsip Kategori: Berita

9
May

SMAN I Ngaglik dan SMP I Turi Juara Lomba Band

Final Festival Band pelajar Tunas Sembada dilaksanakan Sabtu malam, 7 Mei 2011, pukul 19.00 WIB sampai selesai  di pangung kesenian arena pameran potensi daerah di Lapangan Denggung. Festival Lomba band yang merupakan kerja sama Panitia Pameran Potensi Daerah Kabupaten Sleman dengan Bank BPD DIY, Alfa Mart dan Harian Jogja ini merupakan  salah satu kegiatan dalam rangka hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke -95.

Final menampilkan grup band untuk yang telah lolos audisi tanggal 30 April 2011 yang lalu. Para finalis tersebut adalah : SMPN 4 Sleman,  SMPN 2 Pakem,  What’s  Band (SMP Gabungan) dan  band  SMP I Turi. Sementara untuk tingkat SMA/SMK yang masuk final adalah :  Band SMAN I Ngaglik  Sleman, Band  SMAN I Pakem, band  SMAN I Prambanan dan  SMA Banguntapan Bantul. Meskipun sempat diguyur hujan, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat anak-anak muda untuk menyaksikan  lomba band ini serta mendukung band kesayangannya. Para finalis-pun tetap bersemangat untuk menunjukkan performa terbaiknya pada malam itu.
Keluar sebagai juara I untuk tingkat SMA yaitu SMAN I Ngaglik, juara II yaitu SMA I Pakem dan Juara III  yaitu SMKN Godean. Untuk  tingkat SMP, keluar sebagai juara I yaitu SMP I Turi, juara II yaitu What’s Band dan juara III yaitu SMPN 2 Pakem.
Selain trophy, para pemenang untuk tiap tiap kategori juga  memperoleh hadiah tabungan dari Bank BPD Sleman dengan total nilai Rp 5,5 juta. Hadiah diserahkan oleh Wakil Bupati Sleman, Yunia Satia Rahayu. Final lomba band ini ditutup oleh penampilan band SMP Muhammadiyah Condongcatur.

9
May

Kecamatan Munculkan Potensi Batiknya di Pameran Potensi Daerah

Seiring dengan semakin banyaknya pecinta ragam batik, kali ini pada Pameran Potensi Daerah Kabupaten Sleman, terdapat semakin banyak stan yang menampilkan batik dan lurik sebagai salah satu produk unggulannya. Diantara 17 kecamatan yang turut andil dalam pameran terdapat tidak kurang dari empat kecamatan yang menampilkan kekhasan produk batik dari masing-masing daerahnya. Keempat kecamatan tersebut diantaranya adalah Kecamatan Ngemplak, Kecamatan Seyegan, Kecamatan Minggir dan Kecamatan Minggir.
Hendi seorang karyawan dari Donna Crosset yang mewakili kerajinan rajut dan lurik dari kecamatan Ngemplak mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam pameran ini merupakan yang pertama kalinya. Selama pameran berlangsung Donna Croset yang merupakan usaha home industry menampilkan produk yang berupa tas, pakaian, sandal, dompet, seperti yang kesemuanya dibandrol dari harga Rp. 5.000,- hingga Rp. 625.000,-.
Jika kecamatan Seyegan tampil unik dengan kain lurik yang dimodifikasi dengan rajutan, Kecamatan Seyegan tampil menarik dengan perpaduan batik tulis dan kain lurik yang diambil dari Klaten. Meskipun bahan baku pembuatan masih diambil dari Klaten akan tetapi desain dan proses pembuatan tetap dikerjakan oleh Batik Sri Sadana yang dikepalai oleh Mahruz. Walaupun masih berupa usaha rumahan akan tetapi Batik Sri Sadana telah berhasil membantu perekonomian warga di sekitarnya dengan mempekerjakan sekitar 12 orang untuk proses menjahit dan pewarnaan.
Lain halnya dengan kecamatan Minggir yang menampilkan produk dari mendong yang kemudian diproduksi menjadi beragam tas, sajadah, taplak, peci bahkan dompet dan lampion. Produk mendong ini diproduksi oleh Himari, sebuah UKM yang dikepalai oleh Subiyatta sejak tahun 2000 yang lalu. Bagi Subiyatta, pameran ini bukanlah pameran yang pertama kali. Sebelumnya Himari telah tampil di berbagai pameran kerajinan di JEC, Dinas Perindustrian dan di berbagai sekolah atau kecamatan. Subiyatta menyatakan bahwa usahanya mampu bertahan selama 11 tahun dengan banyak bantuan yang diberikan berbagai pihak termasuk  program pendampingan dari UII, serta bantuan alat produksi berupa oven dan mesin jahit. Selama ini Himari telah mengekspor produknya hingga ke Amerika. Prestasi yang sama juga telah dilakukan oleh Sogan Village Batik yang telah berhasil menembus pasar batik di Jepang setiap  bulannya.

6
May

Sarasehan “Sehat Itu Cantik” Bersama Natasha

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-95 Kab. Sleman, dalam kegiatan rutin ”sekolah Jumat” kali ini, TP PKK mengadakan kegiatan sarasehan bertemakan ”Sehat itu Cantik” dengan menghadirkan narasumber dr. Lucy, M.Kes dari Natasha. Kegiatan ini di hadiri oleh jajaran TP PKK Kab. Sleman, Ketua TP PKK kecamatan se Sleman, ketua TP PKK Desa se Sleman, istri-istri anggota DPRD Sleman, serta dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo, MSI. Kegiatan sarasehan ini di selenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, pada hari Jumat 06 Mei 2011.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman mengatakan dalam pengertian sederhana, sehat berarti segala sesuatu terbebas dari kuman penyakit, dengan menjaga kebersihan secara konsisten baik secara fisik maupun mental. Sedangkan Kecantikan dapat digambarkan sebagai suatu kualitas yang dapat memberikan kesenangan pada penglihatan dan perasaan. Kecantikan tentu bukan hanya di kulit saja, tetapi merupakan akumulasi dari berbagai faktor, cara pandang dan perasaan. Dengan demikian untuk dapat cantik maka tubuh harus sehat baik fisik maupun jiwanya. Dengan fisik dan jiwa sehat, akan memancarkan aura kecantikan baik Outerbeauty maupun inner beauty, tegas Sri Purnomo. Menurut Bupati, jika seseorang bisa memiliki  Outerbeauty maupun inner beauty, maka seseorang tersebut bisa tampil percara diri, mudah mendapatkan perhatian dan kepercayaan, serta simpatik dari orang lain.

Begitu berharganya kesehatan, namun demikian, menurut Sri Purnomo, kita sering lupa akan arti penting dari kesehatan itu sendiri. Baik karena aktivitas kita yang sangat padat maupun rasa malas kita sendiri, sering kali menjadikan kita lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita. Alhasil kita menjadi sakit dan aktivitas kita akan terganggu dan seiring sakit yang kita derita, maka akan mengeluarkan uang untuk biaya pengobatan yang terkadang juga tidak sedikit jumlahnya. Padahal jika kita mau mencermati, pola hidup sehat bukanlah barang yang mahal harganya. Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengharapkan agar TP PKK bisa terus berupaya mengkampanyekan pola hidup sehat.
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua TP PKK Kab. Sleman, Hj Kustini Sri Purnomo, mengatakan kegiatan sarasehan ini sebenarnya merupakan bagian dari kegiatan “Sekolah Jumat” yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2003. Dipilihnya tema Sehat itu Cantik dengan narasumber dari Natasha, diharapkan bisa memberikan pengetahuan tentang kesehatan. Terlebih sebagai narasumber adalah pakar kesehatan dan kecantikan dari Natasha, yang tentunya dapat lebih memotivasi kita untuk menjaga dan mewujudkan insan yang sehat.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.