20
May
Kejadian erupsi Merapi akhir 2010 unik, hal ini karena banyak permasalahan yang timbul pasca erupsi merapi, demikian pula dengan tingkat kebutuhan para korban erupsi yang saat ini juga sudah berubah. Kalau dulu para korban hanya butuh tempat perlindungan karena rumah tinggalnya hilang/rusak, kini kebutuhan mereka sudah berubah. Menangkap hal itu Yayasan Media Group bertekad untuk memberikan bantuan secara gotong royong untuk membantu para korban erupsi Merapi. Hal itu dikemukakan Ali Sadikin Pimpinan Yayasan Media Group saat acara penandatanganan kerjasama pembangunan gedung SD Gungan di Padukuhan Duwet Wukirsari Cangkringan, Jum’at, 20 Mei 2011 di Ruang Rapat Lantai II Pemkab Sleman. Pembangunan SD Gungan ini menggunakan tanah kas desa persil 118 klas III seluas 5000 m2.
Ali Sadikin juga mohon bimbingan kepada Bupati dan pejabat Sleman lainnya agar wartawan Media Group dapat membuat berita yang bagus, karena bukan hanya berita yang miring aja yang dapat jadi berita namun berita yang positif juga mampu menjadi berita yang baik. Juga wartawan tidak terbawa ke dalam kelompok kepentingan tertentu yang tidak bertanggungjawab yang justru hanya akan memprovokasi masyarakat.
Sementara itu Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI, dalam sambutannya mengemukakan ujian akibat erupsi Merapi begitu berat tetapi menjadi ringan dan mampu dihadapi berkat adanya kerjasama dari berbagai pihak. Namun perlu disadari dalam proses kerjasama memerlukan proses yang lama mengingat diperlukan penelitian dan pencermatan agar kerjasama dapat mencapai sasaran yang pas dan dikemudian hari tidak menimbulkan permasalahan. Sehingga jangan sampai ada anggapan bahwa hanya ingin membantu saja sulit dan butuh waktu yang lama.
Dalam perencanaan pembangunan SD ini Bupati mengingatkan agar bangunannya kuat, strukturnya kuat, namun juga mengikuti model perkembangan arsitektur yang berkembang saat ini. Bupati juga mengemukakan walaupun dalam berbagai keterbatasan akibat erupsi Merapi namun anak-anak Sleman tidak terpengaruh untuk meratapi nasib dan tetap bersemangat dalam belajar terbukti hasil UN yang masih dapat dibanggakan.
Acara ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Yayasan Media Group dengan Bupati Sleman disaksikan Wakil Bupati Sleman, Assekda Bidang Pemerintahan, pejabat Sleman dan jajaran Media Group.
20
May
Semua SD di wilayah Kabupaten Sleman, kecuali SD RSBI dalam penerimaan peserta didik baru tidak diperkenankan melakukan test penerimaan, baik itu baca tulis berhitung maupun bentuk test yang lain. SD non RSBI termasuk SD andalan hanya diperkenankan melakukan seleksi dengan ranking usia. Calon siswa yang berumur 7 tahun wajib diterima dan usia 6 tahun dapat diterima. Selain itu penerimaan peserta didik baru tidak boleh dikaitkan dengan sumbangan dan pembelian seragam sekolah. Sekolah tidak boleh menyediakan seragam, seragam diserahkan pihak orangtua siswa.
Penerimaan SD non RSBI akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 1 Juli 2011, dan pengumumuman pada tanggal 2 Juli 2011. Para peserta didik baru dalam melakukan pendaftaran tidak dikenakan biaya. Semua kebutuhan biaya administrasi penerimaan peserta didik baru termasuk kepanitaan dialokasikan dari dana BOS masing-masing sekolah.
Sementara untuk SD RSBI penerimaan peserta didik baru dilaksanakan pada bulan ini. Di Kabupaten Sleman hanya terdapat 2 SD RSBI yakni SDN Percobaan 3 Pakem dengan daya tamping maksimal 28 siswa / kelas ( 2 kelas ) dan SD Model Kabupaten Sleman yang berada di Ngemplak dengan daya tampung maksimal 28 siswa/ kelas ( 3 kelas ). Pendaftaran SDN Percobaan 3 Pakem dan SD Model dilaksanakan pada tanggal 18 sampai dengan 20 Mei 2011.
Penerimaan peserta didik baru di kedua SD RSBI tersebut menggunakan seleksi psikotest. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan anak baik kesiapan akademik maupun sosial dalam menghadapi beban pembelajaran di RSBI, karena kurikulum SD RSBI berbeda dengan SD non RSBI. Selain itu juga untuk mengetahui agar jangan sampai terdapat anak retardasi / keterbelakangan mental masuk kelas tersebut, karena beban yang cukup berat bagi kondisinya. Pelaksanaan seleksi tanggal 23 – 25 Mei 2011 dan pengumuman pada tanggal 28 Mei 2011 pukul 10.00 WIB. Untuk penerimaan peserta didik baru di SD RSBI, calon siswa dikenakan pendaftaran sebesar Rp 100.000 untuk SDN Percobaan 3 Pakem dan Rp 125.000 untuk SD Model Kabupaten Sleman.
Bagi sekolah yang melakukan pelanggaran dalam penerimaan peserta didik baru, para penyelenggaranya ( kepala sekolah, guru dsb ) akan diberikan sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku, dari sanksi ringan hingga berat sesuai dengan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil.
20
May
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2011 pada sekolah-sekolah di lingkungan dinas Pendidikan Kabupaten Sleman khususnya untuk jenjang SMA RSBI akan dimulai pada tanggal 6 s/d 8 Juni 2011 pukul 08.00 s/d 14.00 WIB. Hal ini meindaklanjuti surat dari Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 94/C.C4/2011 tanggal 21 Januari 2010. Syarat-syarat pendaftaran yaitu :
1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan;
2. Menyerahkan SKHUN atau Surat Keterangan Kepala Sekolah yang memuat hasil Ujian Nasional;
3. Menyerahkan fotocopy raport yang dilegailsir kepala sekolah;
4. Menyerahkan pas photo ukuran 3×4 sebanyak 4 lembar.
Peserta didik baru SMA RSBI ini harus melewati ketentuan umum dan ketentuan khusus berupa seleksi administrasi, tes tertulis, tes kemampuan bahasa Inggris, tes psikologi serta wawancara. Tes tertulis akan dilaksanakan pada 13 juni 2011 meliputi Bahsa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS. Psikotes dilaksanakan antara tanggal 20-21 Juni 2011 dengan materi reading, writing, listening dan speaking. Sedangkan wawancara dilaksanakan tanggal 22-23 Juni 2011. Biaya pendaftaran Rp 200.000.
Pengumuman hasil seleksi calon peserta didik baru ini yaitu pada tanggal 25 Juni 2011 pukul 10.00 WIB. Penentuan calon peserta didik baru yang dinyatakan lulus ditetapkan berdasarkan urutan rangking tertinggi. Pendaftaran ulang akan dilaksanakan tanggal 27, 28 dan 30 Juni 2011 dan cadangan dumumkan tanggal 1 Juli 2011.
Daya tampung siswa per kelas disesuaikan dengan standar nasional pendidikan dan program RSBI sebanyak (tigapuluh dua) siswa per kelas.
Di Sleman terdapat 2 sekolah yang masuk dalam RSBI adalah SMA N I Kalasan dan SMA Negeri I Sleman.