Arsip Kategori: Berita

27
May

Tim Sepakbola Wanita Siap Hadapi PORPROV

Pelatih Sepak Bola Wanita Sri Hastuti, SPd yang melatih tim sepakbola wanita pada PORPROV 2011, menyatakan timnya secara fisik telah siap 80% sementara secara tehnik baru 60%. Hal itu diungkapkan Itut panggilan akrab pelatih tim saat audiensi dengan Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS. M.Hum yang juga sebagai manajer Tim Sepak Bola Wanita Sleman. Audiensi dilaksanakan Kamis, 26 Mei 2011 di Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman yang didahului dengan makan malam b ersama. Lebih lanjut Itut juga menambahkan latihan fisik telah dilakukan di Stadion Tridadi maupun latihan fisik di luar dengan naik ke Kaliurang juga telah beberapa kali latih tanding. Sementara untuk persiapan tehnik saat ini anggota tim dibiarkan mengalir saja sesuai degnan kemampuan anak-anak dan setelah itu baru diberi tehnik-tehnik untuk mematangkan permainan. Untuk Porprov 2012 timnya menurut Itut menargetkan emas lebih-lebih main dikandang sendiri.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman berharap tim bisa berlatih lebih instensif lagi mengingat waktu yang kian mendesak dengan belajar teknik maupun fisik sehingga semuanya benar-benar siap 100 %. Juga berpesan agar para pemain mempunyai rasa saling percaya dengan teman-teman dalam satu tim karena dengan dipercaya akan bertanggungjawab dan kompak serta selalu dapat kerjasama dalan satu tim. Wabub juga berpesan selain rasa saling percaya juga sportifitas (bermain jujur) dan mempunyai semangat dan tekad untuk menang. Menurut Yuni Porprof bila menang dapat dijadikan pijakan untuk bertanding pada event-event lain yang lebih tinggi tingkatannya, maupun dalam kelanjutan pembinaan.
Hadir pula dalam kesempatan ini Assekda bidang Administrasi selaku Manajer PSS Sleman, Andi Irawan- salah satu Ketua KONI Sleman, Kabid Pemuda Dan Olah Raga, serta Pengurus PSSI Sleman.

27
May

Pemkab Sleman Lakukan Pembinaan Wawasan Kebangsaan

Untuk memajukan wawasan kebangsaan di Kab. Sleman, pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Pembinaan Wawasan Kebangsaan di Op Room, Rabu, 25 Mei 2011. Peserta berjumlah  sekitar 200 orang dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, Kepala Sekolah SMP/SMA. Sedangkan bertindak  sebagai narasumber adalah : Burhanudin ZR ( Front Anti Komunis Indonesia ) dengan  materi  masalah Sejarah singkat G 30 S/PKI dan bahaya latennya. Sementara Dandim 0732 Sleman menyampaikan materi : Menghadang penyebaran idiologi radikal dan separatis dengan meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan, sedangkan Polres Sleman menyampaikan masalah Paham Negara Islam Indonesia ( NII ) dan perkembangannya di Kab. Sleman. Pusat Study pancasila UGM juga tampil sebagai pemateri yaitu  Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila.

Menurut Kabid Kesbanglinmas Edy Santoso, SH, MM, pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Pemantapan Idiologi Negara ini merupakan salah satu upaya pemkab Sleman  untuk menumbuhkan rasa kebangsaan kita dan memperkokoh idiologi Negara. Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat seiring dengan perkembangan di bidang politik, social, ekonomi, dan budaya di Indonesia, wawasan kebangsaan masyarakat semakin memudar. Masyarakat cenderung semakin tersekat-sekat baik secara primordialisme seperti suku, agama, golongan maupun karena adanya kepentingan tertentu yang kurang mempertimbangkan aspek wawasan kebangsaan dan persatuan sesama anak bangsa. Kondisi tersebut apabila tidak segera ditanggulangi akan mendorong terjadinya disorientasi atau kehilangan arah dari jiwa dan semangat UUD 1945 dan idiologi Negara.
Rasa kebangsaan dan patriotisme harus terus ditumbuh kembangkan, terutama pada anak-anak dan remaja. Dengan kata lain perlu membudayakan rasa kebangsaan dan patriotisme pada diri setiap anak Indonesia sejak dini. Sebagai aparat, Kepala Sekolah, dan tokoh masyarakat diharapkan  juga memiliki tanggung jawab untuk membudayakan wawasan kebangsaan dan pemantapan idiologi Negara di kalangan anak-anak dan remaja. Mengingat peningkatan wawasan kebangsaan dan patriotisme tersebut tidak saja menjadi tugas pemerintah, namun juga menjadi tugas dan tanggung jawab para orang tua, para pendidik dan seluruh warga masyarakat.

26
May

Kades Sidokarto Dilantik Hari Ini

Kepala desa harus mampu melayani seluruh masyarakat tidak tebang pilih baik yang menyenangi maupun yang tidak menyenanginya, selain itu kepala desa juga harus mampu menumbuhkan aktivitas masyarakat. Untuk memberdayakan masyarakat dengan berbagai aktivitas, maka sebagai kepala desa harus mampu juga menciptakan sumber-sumber ekonomi yang bergerak di masyarakat. Dengan adanya sumber ekonomi di masyarakat, maka kondisi tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu diungkapkan Bupati Sleman Drs. H. Sri  Purnomo, MSI pada  acara pelantikan kepala desa Sidokarto, Kecamatan Godean Kamis, 26 Mei 2011 di Balai desa Sidokarto, Godean. Kepala Desa yang dilantik adalah H. Istiyanto Agus Sutaryo, SE . Ia menggantikan almarhum Drs Widodo yang meninggal beberapa waktu yang lalu akibat serangan jantung.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Sleman, Muspika, Kades se Kecamatan Godean, Badan Musyawarah Desa(BPD) dan tokoh masyarakat desa Sidokarto.

Lebih lanjut Sri Purnomo mengatakan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, Kepala Desa hendaknya jangan sampai mempersulit apalagi melemparkan dan membebankan tanggungjawab pelayanan masyarakat pada aparat lain. Mengingat sebenarnya Kepala Desa-lah yang merupakan ujung tombak perangkat pelayanan masyarakat. Bupati mengharapkan agar Kades mengajak masyarakat untuk mematuhi prosedur yang berlaku, jangan malah menjadi calo pelayanan. Hal itu akan merusak citra perangkat desa juga akan mengakibatkan masyarakat bersikap antipati terhadap pelaksanaan program di Desa Sidokarto.

“ Seluruh kades dan perangkat desa agar berhati – hati serta bisa memahami aturan yang berlaku. Seluruh perundang-undangan dan aturan yang berlaku jangan disepelekan, jangan sampai karena kurang hati-hati atau menyepelekan suatu peraturan, perangkat desa bisa tersangkut masalah hukum. “ kata Sri Purnomo.

Hingga saat ini masih banyak hal yang harus dibenahi oleh para kepala Desa didalam mewujudkan tertib administrasi. Pengelolaan aset desa, pengelolaan data potensi desa maupun didalam pengelolaan keuangan desa. Tertib administrasi dan tertib hukum  tersebut tidak hanya akan memperlancar dan memudahkan  seluruh perangkat desa dalam menjalankan tugas, tetapi juga dapat melindungi  dari berbagai tindak penyimpangan dan kepentingan pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu Camat dan Kepala Desa harus memberikan perhatian serius terutama dalam hal pengelolaan kekayaan desa” demikian kata Sri Purnomo di akhir sambutannya.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.