Arsip Kategori: Berita

30
May

KUA Ngaglik Nikahkan 9 Pasang Pengantin Nikah Massal

Sebanyak 9 pasangan pengantin dinikahkan secara massal, Sabtu, 28 Mei 2011 di Pendopo Kecamatan Ngaglik. Acara ini sengaja digelar masih dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke 95 Kabupaten Sleman tahun 2011. Pasangan pengantin berasal dari Wonorejo Sariharjo Ngaglik sebanyak 4 pasang pengantin, dari Sukoharjo sebanyak 2 pasang pengantin. Sedangkan pasangan  dari Sardonoharjo yaitu  2 pasang pengantin. Pasangan pengantin dari  Minomartani yaitu sepasang dan  dari Sinduharjo juga sepasang.
Prosesi akad nikah dilaksanakan dinikahkan oleh 2 orang petugas dari KUA kecamatan Ngaglik secara bergantian.
Acara ini juga disaksikan oleh Bupati Sleman dan dalam kesempatan ini Bupati Sleman berkenan memberikan pesan-pesan kepada pengantin yakni dengan pelaksanaan nikah bersama ini para pengantin yang rata-rata sudah hidup bersama tetap belum tercatat secara resmi telah mendapatkan surat nikah walaupun sederhana tetapi memiliki arti penting sebagai status/alat bukti yang dapat dipergunakan berbagai keperluan. Bila ada permasalahan dalam keluarga dapat diselesaikan secara bersama-sama dan dapat hidup rukun selalu. Kegiatan ini menurut Bupati merupakan salah satu usaha yang mulia dari kecamatan dan jajaran terkait untuk memberikan kepastian hukum dari sebuah ikatan keluarga. Sementara itu Camat Ngaglik Drs. H. Mardiana mengemukakan kegiatan untuk memeriahkan hari jadi di tingkat kecamatan meliputi lomba masak, gelar senam, gerak jalan, sepeda gembira, tirakatan dan lomba mocopat dan nikah massal ini merupakan puncak kegiatan yang baru pertama kali dilakukan dengan usaha swadaya secara gotong royong MUSPIKA, aparat kecamatan dan bantuan masyarakat serta para perias.

27
May

Santuan Bagi 53 Korban Merapi Diserahkan Pada Ahli Waris

Sebanyak 53 ahli waris korban akibat bencana Gunung Merapi tahun 2010 tahap kedua menerima dana santunan  yang menyerahannya serentak di dua tempat, yaitu di pendopo kecamatan Cangkringan dan pendopo kecamatan Pakem. Di pendopo kecamatan sendiri diserahkan kepada sebanyak 20 penerima dana santunan yang penyerahannya dilakukan oleh Kepala Bidang Sosial Dinas Nakersos Drs. Sigit Turyanto. Sementara di pendopo kecamatan Pakem penyerahannya dilakukan oleh Sekretaris Dinas Nakersos Bambang Hendro Sutanto, SPd kepada sebanyak 17 ahli waris. Masing-masing ahli waris menerima dana santunan dari APBD Kabupaten sleman sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) . Sedang sisanya sebanyak 16 ahli waris akan menerina dana santunan besok Senin 30 Mei 2011 di Dinas Nakersos.
Dalam kesempatan penyerahan di pendopo kecamatan Cangkringan, Sigit Turyanto antara lain mengatakan bahwa dana santunan tahap II ini dari APBD Kabupaten Sleman yang besarnya masing-masing ahli waris menerima dana santunan sebesar Rp. 2.000.000. Dari sejumlah 53 ahli waris penerima dana santunan tersebut tersebar di beberapa wilayah/kecamatan antara lain kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi, ngemplak, Ngaglik, bahkan ada yang dari Kulon Progo, Gunung Kidul, Magelang dan Semarang. Lebih lanjut disampaikan Sigit Turyanto bahwa dana santunan tersebut diharapkan mampu sedikit mengurangi beban ahli waris yang dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dengan pemberian dana santuan tersebut bukan berarti masyarakat membuka luka lama bagi keluarga yang ditinggalkan anak/orang tua maupun kerabatnya. Meskipun penyerahan dana santunan diterimakan dalam waktu yang agak lama dari terjadinya bencana erupsi, tetapi ahli waris menerima dengan senang hati, karena
pemerintah daerah Kabupaten Sleman tetap memperhatikan masyarakat korban erupsi merapi.

27
May

Letkol Inf. Satrijo Pinandojo, Dandim Sleman Yang Baru

Letkol Kav Beni Nugroho menjabat Komandan Kodim 0732 Sfleman tercepat yakni sekitar 5 bulan menjabat di Sleman dan telah mendapat promosi jabatan sebagai Wa As Intel KODAM IV Diponegoro. Jabatan Dandim Sleman selanjutnya dipegang oleh Letkol Inf Satriyo Pinandaojo. Pisah sambut Dandim dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu, 25 Mei 2011 dihadiri oleh Wakil Bupati, MUSPIDA, Sekda, Assekda dan Pejabat Sleman, serta pejabat Kodim Sleman serta para Dan Ramil se Sleman.
Dalam kesan pesanya Beni mengungkapkan dirinya dilantik 4 Nopember 2011 dalam suasana awas merapi dan serah terima jabatan dilakukan darurat di Posko Utama PBA Pakem degnan sangat sederhana, selanjutnya dirinya dihadapakan dengan masalah erupsi Merapi sehingga begita dapat perintah pegang jabatan langsung bekerja ektra dalam suasana awas Merapi. Sehingga waktu itu aadnya kerjsama dengan berbagai pihak sangat membantu tugas-tugasnya karena sebagai orang baru yang belum tahu medan dirinya merasa membutuhkan bantuan orang lain. Dan ternyata dengan kerjasama yang kompak dapat menjalankan tugas dengan baik.
Sementara pejabat Dandim baru bertekad untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan pejabat lama bersinergi dengan berbagai pihak dan merapatkan barisan untuk menjaga situasi kondusif di Sleman menjadi aman, tentram dan damai.
Dalam kesempatan ini Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI menyampaikan luas wilayah Sleman sempit namun Sleman menjadi miniatur Indonesia karena banyaknya pelajar dan mahasiswa yang belajar di Sleman sehingga permasalahan yang muncul semakin nkompleks. Untuk itu diperlukan kebersamaan dalam mengelola Sleman, kita tidak boleh lengah dan harus selalu siap siaga dalam menjaga berbagai kemungkinan yang muncul terlebih lagi saat ini tengah melakukan kegiatan untuk membangkitkan kembali Sleman setelah adanya erupsi Merapi 2010.
Acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari para pimpinan daerah.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.