Arsip Kategori: Berita

30
May

PKK Sleman Gelar Senam Massal

Masih dalam rangkaian HUT Kabupaten Sleman yang ke-95, hari Minggu, 29 Mei 2011 Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman yang diketuai oleh Hj. Kustini Sri Purnomo menggelar Gelar Senam Massal di Lapangan Denggung Tridadi Sleman. Acara ini juga menggandeng beberapa partner yakni Enervon C, Honda SPS, Bank Sleman, A.Takrib dan Radio Q Jogja. Sejumlah hadiah menarik juga disediakan panitia untuk menarik kehadiran para peserta diantaranya sebuah sepeda motor, 1 buah lemari es, video player dan lain sebagainya.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo setelah sebelumnya diawali sambutan dari Ketua Penggerak PKK Kabupaten Sleman. Dalam sambutannya Bupati Sleman menyampaikan himbauannya agar masyarakat dapat melakukan olahraga secara rutin setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh sehingga dapat mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sehat dan sejahtera lahir dan batin.
Acara yang dipandu oleh dua MC kondang, Aldo Iwak Kebo dan Sugeng Iwak Bandeng ini berlangsung meriah. Hal ini terbukti dari sejumlah 6000 kupon yang disediakan panitia hanya tersisa kurang lebih 1000 kupon yang belum diambil. Kemeriahan ini juga didukung dengan rombongan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman yang turut serta meramaikan acara. Doorprize pertama berupa 1 unit sepeda motor Revo dimenangkan oleh peserta dari Kecamatan Seyegan sedangkan i unit lemari es dimenangkan peserta dari Kecamatan Depok.

30
May

Beberapa Kali Gagal Panen, “Sarana Makmur” Bertekad Tanam Palawija

Dilatar berlakangi beberapa kali gagal panen, kelompok tani yang tergabung dalam “Sarana Makmur” bertekad akan menanam polowijo. Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai berkembangnya wereng batang coklat (WBC), selain itu juga untuk lebih meningkatkan penghasilan petani. Hal itu diungkapkan pada acara pencanangan penanaman polowijo/jagung di bulak Barak, Margoluwih, Seyegan, Senin 30 Mei 2011. Pencanangan dihadiri oleh Bupati Sleman, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Seman serta Muspika Kecamatan Seyegan dan anggota kelompok tani sarana makmur.

Bramastyo selaku ketua kelompok tani sarana makmur mengatakan, Bulak Barak adalah seluas 63 ha, yang telah ditanami jagung seluas 60 Ha untuk musim tanam 2011. Sedangkan sisanya seluas 23 ha diharapkan pada musim tanam 2012 akan ditanami jagung. Sementara jenis jagungyang ditanam  adalah 11 B kerja sama dengan PT Branita Sandini yang akan menanam jenis jagung kwalitas benih. Kedepan, diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan benih jagung diwilayah lain baik Sleman maupun daerah lain.

Dijelaskan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Sleman, Ir. S. Riyadi Martoyo, MM, bahwa Penyebaran populasi Wereng Batang Coklat (WBC) semakin meningkat sejak bulan Juni 2010 menyerang kecamatan Prambanan seluas 20 Ha tapi dapat segera dikendalikan.pada bulan Nopember menyebar di wilayah Margodadi Seyegan tapi dapat segera dikendalikan dengan mengadakan penyemprotan secara massal,selanjutnya muncul di kecamatan lain seperti Godean,Gamping juga dapat segera diatasi dan sampai dengan bulan Mei 2011 polulasi serangan WBC semakin menyebar dan hampir merata di semua kecamatan seluas 936 Ha dan yang mengalami puso seluas 210 Ha dan yang terluas adalah di seyegan selauas 329 Ha dan mengalami Puso 78 Ha.

“Peningkatan populasi dan serangan WBC disebabkan oleh berbagai hal,antara lain: Petani tidak melakukan pengamatan secara teratur dan benar,petani menanam padi secara terus menerus,varitas yang ditanam  tidak tahan wereng,sifat gotong royong petani sudah mulasi pudar” kata Riyadi.

Riyadi menambahkan, untuk mengurangi berkembangnya populasi serangan WBC Dinas telah melakukan upaya upaya antara lain, Pengamatan rutin lebih ditingkatkan sebagai antisipasi dini,Koordinasi ditingkat Kelompok tani, desa, gapoktran, Kecamatan, memberikan bantuan pestisida dan pinjaman Mitsblower,Membentuk Posko pengendalian Tingkat Unit Pelayanan Terpadu BP3K dan merubah pola tanam dengan tanaman jagung melalui kemitraan dengan Sygenta maupun Branita.

Bupati Sleman Drs.Sri Purnomo.Msi dalam sambutannya mengatakan,Menanam ada ilmu tertentu, untuk itu diharapkan para petani tidak segan dan malu untuk bertanya kepada para penyuluh lapangan pertanian agar hasil pertaniannya bisa maksimal,karena saat sekarang Musim juga kurang bersahabat,sehingga sukar untuk diprediksi. Sri Purnomo berharap,dengan kiat yang di ikrarkan oleh kelompok tani sarana makmur untuk merubah pola tanam yang sebelumnya Padi Padi Pantun menjadi Padi Padi Polowijo,hasil yang diperoleh akan maksimal dan menaikkan tarap hidup para petani. Diharapkan kelompok tani yang lain segera mengikuti gerakan ini.

Selain itu juga mengingatkan kepada kelompok tani Sarana Makmur yang dalam pemasaran tanaman polowijo bekerjasama dengan PT Branita Sandini, agar kerjasama dituangkan dalam bentuk tertulis dan dilakukan perembugan secara matang agar nantinya para petani tidak dirugikan.

30
May

Butuh Event Spektakuler Untuk Bangkitkan Wisata Di Lereng Merapi

Untuk membangkitkan pariwisata di Kabupaten Sleman khususnya di daerah lereng Merapi dibutuhkan event pariwisata yang spesial dan spektakuler. Hal ini disampaikan Bupati Sleman dalam sambutannya yang dibacakan Camat Pakem Drs. Budiharjo dalam acara Pentas Seni dan Musik Festival Merapi yang digelar di Kaliurang pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 28-29 Mei 2011. Event spektakuler dibutuhkan untuk menarik wisatawan untuk datang sehingga tidak hanya masyarakat sekitar saja yang tertarik tetapi bisa menarik masyarakat di luar Sleman, Yogya bahkan mancanegara.
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk kembali menghidupkan pariwisata di kaliurang khususnya dan Sleman pada umumnya diperlukan komitmen bersama, dan langkah nyata. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan stake holder khususnya para pelaku di bidang pariwisata, juga kepedulian dan kesadaran dari masyarakat sendiri. Pemerintah berupaya memfasilitasi,sedangkan masyarakat yang menjalankan. Pemerintah Kabupaten Sleman mengajak perguruan tinggi, para pengusaha hotel dan restoran, biro perjalanan wisata juga pihak-pihak yang terkait dengan dunia pariwisata serta seluruh masyarakat Sleman, untuk kembali menghidupkan dunia pariwisata yang hampir terpuruk akibat bencana erupsi merapi tersebut.
Sementara itu Gubernur DIY dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir, SH, M.Hum disampaikan bahwa dampak kerusakan akibat erupsi Merapi terjadi di kawasan timur yaitu di daerah Cangkringan, sedangkan untuk kawasan Kaliurang tidak mengalami kerusakan. Barbagai fasilitas wisata, hotel dan objek wisata di kawasan Kaliurang masih ada. Untuk itu langkah yang perlu ditempuh untuk membangkitkan Kaliurang adalah dengan cara memulihkan kepercayaan masyarakat dan wisatawan bahwa kondisi Kaliurang aman dan layak untuk dikunjungi. Event Festival Merapi 2011 yang digelar di Kaliurang ini merupakan salah satu cara untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan wisatawan. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan menggelar event-event yang aktraktif ke depan maka kepercayaan akan semakin baik dan tentunya hal ini akan memulihkan kondisi pariwisata yang sempat terpuruk akibat bancana erupsi Merapi di akhir 2010.
Acara Pentas Seni dan Musik Festival Merapi di Kaliurang digelar selama 2 hari yaitu dari Sabtu sampai Minggu 28-29 Mei 2011 di Objek Wisata Tlogoputri Kaliurang. Dalam acara ini digelar berbagai kesenian diantaranya Campursari, Pagelaran Wayang Kulit dan Pentas Musik. Acara yang digelar selama dua hari ini cukup menarik bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Kaliurang.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.