Arsip Kategori: Berita

19
Sep

Membuka Seminar FKUB, Danang Ingatkan Pentingnya Menjaga Kerukunan


Guna memperkuat semangat kerukunan umat beragama di di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman mengadakan seminar dengan tema “Merajut Kerukunan Antar Umat Beragama di Kabupaten Sleman”. Seminar yang diadakan di Grand Sarila Hotel, Depok, Sleman, Senin (19/9) ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Dalam arahannya, Danang menegaskan bahwa pentingnya merawat kerukunan dan integritas dalam hidup berbangsa dan bernegara, khususnya di Kabupaten Sleman. Terlebih, Kabupaten Sleman merupakan tempat berkumpulnya masyarakat yang heterogen, baik dari sisi suku, agama, ras, ataupun golongan. Maka dirasa perlu kerja sama semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan kerukunan demi membendung gesekan antar masyarakat.
“Maraknya paham-paham pemecah belah persatuan perlu kita antasipasi bersama oleh segenap elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Sleman dan terus menjaga keutuhan persatuan,” ucap Danang.
Oleh sebab itu, ia mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh FKUB Kabupaten Sleman ini. Diharapkan FKUB Kabupaten Sleman mampu menjadi wadah bersama untuk menjalin silaturahmi yang nanti dapat membendung paham-paham yang bisa meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman menjadi tugas kita bersama yang harus dilakukan dalam rangka menciptakan rasa aman, nyaman, kondusif. Sehingga bisa mendukung agenda-agenda program pemerintah Kabupaten Sleman agar terlaksana sebaik mungkin,” ujarnya.
Kegiatan tersebut turut mengundang sejumlah elemen, diantaranya FKUB Sleman, Forum Ormas/LSM Kabupaten Sleman, Forum Komunikasi Antar Partai Kabupaten Sleman, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sleman, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Sleman. Dalam acara tersebut juga dihadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Wakil Bupati Sleman, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Ketua FKUB Kabupaten Sleman, dan dari Cross-cultural Studies (CRCS) UGM.


18
Sep

Penuhi Kebutuhan Warga, Pemkab Gelar Pasar Murah


Sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan sembako, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman menggelar Operasi Pasar Murah yang menyediakan 5 komoditas bertempat di lingkungan Lapangan Pemda pada hari Minggu (18/9) pagi.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Disperindag Sleman, Mae rusmi memantau secara langsung pelaksanaan operasi pasar murah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Sleman dengan BULOG, distributor (Jogja Telur), dan Perhimpunan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM).
“Pemkab Sleman melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan Pasar Murah bahan pokok ini sehingga dapat menyediakan 5 komoditas yaitu beras, gula, minyak, telur dan cabai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kustini menuturkan bahwa kegiatan operasi pasar murah ini direncanakan akan digelar di 17 Kapanewon. Kustini menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dalam rencana penyelenggaraan pasar murah selanjutnya, serta akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi.
“Rencana ke depan akan dilakukan operasi pasar  (17 Kapanewon), namun teknis kami masih berkoordinasi dan menunggu arahan Provinsi. Selain itu, Sleman juga mendapat alokasi sebanyak 40 ton bahan pokok dengan empat komoditas dari Provinsi. Kemudian Pemkab Sleman juga mengalokasikan anggaran sebesar 500 juta dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di Sleman,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa dalam kegiatan pasar murah yang diselenggarakan di Lapangan Pemda ini menyediakan sebanyak 300 kilogram untuk masing – masing komoditas.
Dia menyebut tidak ada sayarat khusus untuk masyarakat yang ingin membeli kebuhtuhan pokok di pasar murah. Namun terdapat pembatasan dalam pembelian yang dilakukan. Adapun batasan tersebut yaitu masyarakat hanya diperbolehkan membeli sebanyak 2 kilogram untuk setiap bahan pokok kecuali beras.
Mae Rusmi juga menjelaskan bahwa di pasar murah ini, terdapat perbedaan harga pasaran pada masing masing bahan pokok. Dia mencontohkan untuk harga pasaran minyak Rp14.000,00 jika di pasar murah hanya dijual seharga Rp11.000,00. Begitu juga untuk harga bahan pokok lainnya.

 


14
Sep

Wabup Buka Apresiasi Seni FKY


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa membuka secara simbolis Apresiasi Seni Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2022 dengan pemukulan gong dan penyerahan tombak kepada penari Beksan Lawung Ageng di Gedung Kesenian Sleman, Rabu (14/9). Pelaksanaan FKY tahun 2022 ini mengusung tema “Merekah Ruah”.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Edy Winarya dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan rangkaian dari FKY DIY yang telah dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 12 September lalu. Lebih lanjut, tujuan dari FKY tingkat Kab. Sleman antara lain memperkenalkan kekayaan seni budaya bangsa Indonesia khusus kesenian tradisional Kabupaten Sleman sekaligus memberi ruang ekspresi dan kreatif bagi seniman.
“Harapan kami dengan digelarnya FKY tingkat Kabupaten Sleman ini bisa memacu kreativitas seniman serta sebagai sarana berekspresi bagi seniman Sleman,” ujarnya
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan apresiasi serta menyambut baik FKY ini yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dan Sleman. Menurutnya, seni budaya dapat dilihat dari salah satu fungsinya yakni sebagai pemersatu bangsa. Oleh karena itu upaya pelestarian kebudayaan melalui festival-festival perlu digencarkan.
“Terpenting, bagaimana kita memberi edukasi dan pengenalan nilai-nilai budaya pada diri sendiri serta generasi perus kita,” tutur Danang
Lebih lanjut, apresiasi seni FKY tingkat Kab. sleman ini merupakan komitmen Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dan Paniradya Pati Kaistimewaan untuk mempertahankan kebudayaan DIY sekaligus memberikan panggung kepada kelompok-kelompok seni khususnya di Kabupaten Sleman.
Pelaksanaan Apresiasi Seni FKY tingkat Kab. Sleman dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 14-15 September 2022. Tanggal 14 dimeriahkan dengan penampilan grup seni Cikrak Kina dari Jogotirto, Brahmaninten Margodadi, dan Gondowasitan Tirtomartani kemudian dilanjutkan hari kedua tanggal 15 yakni Tirto Mantomo Sendangtirto, Dwi Mudo Budoyo Margokaton, dan Hadi Sumunar Margorejo.
Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.