Arsip Kategori: Berita

4
Jul

Komisi D DPRD Kabupaten Lampong Timur Prov Lampung Kunjungi Pemkab Sleman

Pemerintah Kabupaten Sleman menerima kunjungan kerja komisi D DPRD Kabupaten Lampong Timur pada Senin, 4 Juli 2011 bertempat di Ruang Rapat Sekda B Setda Pemkab Sleman. Pimpinan Komisi D DPRD Kabupaten Lampong Timur H. Andri SE, MSi mengutarakan maksud kunjungan ini yaitu untuk membahas bagaimana Kabupaten Sleman melakukan pembangunan jalan dan tata ruang wilayah. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dra. Hj. Nogati Sri Karyati, MS dalam acara ini mewakili Bupati Sleman menyatakan bahwa Kabupaten Sleman berusaha untuk senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur, sarana dan prasarana publik guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing dan berkeadilan gender seperti yang tertuang dalam visi dan misi  Kabupaten Sleman.

Terkait hal tersebut Kabupaten Sleman terus melakukan pembangunan, utamanya pengembangan sarana dan prasarana transportasi. Dra. Nogati Sri Karyati, MS memberitahukan bahwa pembangunan jalan di Kabupaten Sleman hingga tahun 2010 telah mencapai 1.085,13 km yang terdiri dari jalan beraspal 885,83 km, jalan kerikil 15,45 km dan jalan tanah 183,85 km dengan kondisi baik sepanjang 346,33 km, kondisi sedang sepanjang 401,49 km dan rusak sepanjang 229,87 km. Peningkatan prasarana jalan dilakukan dengan pembangunan 9 ruas jalan desa seluas 10.838m2 , peningkatan jalan sepanjang 9,37 km, pemeliharaan rutin sepanjang 400 km, pemeliharaan berkala di 10 ruas jalan sepanjang 14,60 km.

Pengembangan infrastruktur juga dilakukan dengan peningkatan 6 buah jembatan kabupaten dan 1 jembatan desa serta 8 buah gorong-gorong, pembangunan 3 buah saluran drainase, pemeliharaan rutin dilakukan untuk 15 buah jembatan, 35 gorong-gorong, dan drainase primer sepanjang 10.000 m. Upaya tersebut mampu meningkatkan kondisi baik jembatan dan gorong-gorong. Jumlah jembatan pada ruas jalan kabupaten pada tahun 2010 sebanyak 444 buah, dengan kondisi baik sebanyak 281 buah. Jumlah gorong-gorong tahun 2010 pada ruas jalan kabupaten sebanyak 3.800 buah. Gorong-gorong dengan kondisi baik sebanyak 1.640 buah, kondisi sedang sebanyak 2.046 buah dan kondisi rusak sebanyak 114 buah.

Disamping itu, peningkatan infrastruktur juga dilakukan terhadap prasarana irigasi dan penyedian air bersih serta penanganan air limbah. Telah dilakukan  pembangunan 15 buah bendungan dan 21 buah saluran, rehabilitasi 37 buah daerah irigasi, operasional dan pemeliharaan  20 buah bendung,  100 buah Daerah Irigasi (DI) , dan 31 buah pintu air, pemeliharaan 33 buah Daerah Irigasi (DI) serta peningkatan kemandirian 24 kelompok organisasi P3A/GP3A dan Komisi irigasi.

Selain itu, dilakukan pula pemeliharaan jaringan sumur pompa di 7 lokasi, pembangunan 6.485 m’ konstruksi jaringan air bersih (SIPAS), pembangunan Embung Jering dan Embung Turi, pengangkatan sedimentasi bendung  pada 16 lokasi serta pemeliharaan 12  lokasi mata air dan embung, penyediaan prasarana dan sarana sanitasi serta pembangunan sistem sanitasi perkotaan di 5 lokasi. Dalam rangka pengembangan penataan ruang wilayah telah dilaksanakan juga penyusunan Rencana Detail Tata Ruang yang mencakup kurang lebih 54,65% dari luas wilayah Kabupaten Sleman. Saat ini tengah diselesaikan juga Raperda RTRW dengan menyesuaikan Kawasan Rawan Bencana yang telah ditetapkan oleh BPPTK Kementrian ESDM.

1
Jul

Sebanyak 380 Drum Aspal Disalurkan Pada 26 Panitia Pembangunan

Bertempat Di Aula Lantai III Kabupaten Sleman berlangsung penyerahan bantuan Aspal tahun 2011 oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Dalam kesempatan tersebut Kabag Administrasi dan Pengendalian Pembangunan Setda Kabupaten Sleman Drs. Agung Armawanta, MT melaporkan bahwa pada tahun 2010 Pemerintah kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan pengadaan aspal sejumlah 2509 drum untuk APBD Murni dan 870 drum untuk APBD Perubahan, dari jumlah tersebut bantuan aspal untuk APBD Murni telah tersalurkan semua sebanyak 2509 drum, sedangkan saat ini bantuan aspal APBD perupahan masih sisa 397 drum, sedangkan rencana pengadaan aspal tahun 2011 sebanyak 2650 drum. Kegiatan ini merupakan stimulan bagi masyarakat yang telah berpartisipasi melakukan kegiatan peningkatan atau perbaikan jalan secara swadaya. Selain itu untuk mendorong penyediaan fasilitas prasarana jalan, karena secara riil kemampuan Pemerintah Kabupaten Sleman juga terbatas. Bantuan stimulan diberikan berupa aspal dalam kemasan drum dengan mempertimbangkan kesiapan masyarakat , pemerataan, status jalan, program dan kebijakan pemerintah, tingkat partisipasi termasuk pelaporan pertanggungjawaban dan ketersediaan jumlah aspal keseluruhan dibandingkan jumlah permohonan masyarakat. Penyaluran bantuan aspal dilakukan secara periodik. Sedangkan jumlah aspal yang di berikan pada hari ini
Jum’at 1 Juli 2011 berjumlah 26 Delivery Order (380 drum) yang disalurkan pada 26 panitia pembangunan jalan yang dilaksanakan oleh masyarakat dari 17 Kecamatan di kabupaten Sleman. Bantuan aspal DO hanya dapat diambil oleh ketua panitia pembangunan atau kuasa yang ditunjuk dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan pada saat
pengambilan bantuan aspal dikenakan biaya pengganti drum dan bongkar muat serta berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan paling lambat 3 bulan setelah diterimanya bantuan. Lebih lanjut Drs Agung Armawanta mengatakan dalam evaluasi bantuan aspal tahun 2010 jumlah proposal masuk 320 buah, jumlah proposal yang dibantu 189 buah, dan yang sudah melaporkan penggunaan aspal baru 10 lokasi atau baru 5% dari 189 buah.
Sesuai dengan Peraturan Bupati No: 04/Per Bup /2010 tentang Bantuan Stimulan, bantuan dilarang untuk pembangunan yang tidak sesuai dengan proposal, untuk itu diharapkan membangun yang sesuai dengan proposal.
Bupati Sleman dalam kesempatan tersebut berpesan kepada panitia pembangunan jalan agar dalam penggunaan bantuan aspal ini segera membuatkan laporan kegiatan yang telah dikerjakan agar nantinya menjadi tertib administrasi sehingga  tidak merepotkan pihak panitia yang telah mengeluarkan bantuan aspal. Lebih lanjut Sripurnomo mengatakan bahwa masyarakat kabupaten Sleman sangat tinggi tingkat kegotongroyongannya untuk itu pemerintah semaksimal mungkin dalam memberikan bantuan kepada masyarat dengan mengukur kekuatan keuangan pemerintah tentunya, dan DO aspal segera dikerjakan bersama-sama dan setelah itu diharapkan perawatan juga harus dilakukan dengan  bareng-bareng atau gotong royong.

1
Jul

Bupati Melepas Kontingen Jamnas Dari Kabupaten Sleman

Rabu, 29 Juni 2011 di Aula Lt. III Sekretariat Pemda Sleman Bupati melepas keberangkatan kontingen Jambore Nasional dari Kabupaten Sleman menuju Bumi Perkemahan Teluk Gelam Kab. Ogan Komering Ilir Prop. Sumatera Selatan yang berlangsung dari 2 Juli sampai 9 Juli 2011. Dilaporkan oleh Ketua Kwartir Cabang Sleman Drs. H Agus Soesilo Endriarto, MSi, bahwa Kontingen dari Kab. Sleman ini akan terdiri dari 16 penggalang putra dan 16 penggalang putrid, serta 1 penggalang putri dari Pramuka Luar Biasa dan 1 putra dari Pramuka Luar
Biasa. Bersamaan kontingen yang diberangkan pada hari Rabu 29 Juni 2011 ini juga didampingi oleh kakak pembina putra 2 orang, dan pendamping putri 2 orang.

Pelepasan Kontingen Jambore Nasional Kab. Sleman ini juga dihadiri oleh Wabub Hj. Yuni Satia Rahayu, .S.Sos, MHum yang nanti juga akan ikut mengantarkan para kontingen Jambore Nasional sampai ke Bumi Perkemahan Sumatera Selatan.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman Drs. H Sri Purnomo, MSi menyampaikan selamat kepada anak-anak peserta Jamnas yang telah melalui berbagai macam tahapan seleksi
untuk mengikuti Jambore Nasional, sehingga menjadi duta-duta Pramuka dari Kab. Sleman ini . Peserta Jamnas dari Sleman ini diharapkan, akan memiliki kemandirian menjadi anak yang semakin tangguh.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.