Hari ini, Jumat 8 Juli 2011 berlangsung penjemputan/pelepasan siswa SUPM Negeri Tegal tahun Pendidikan 2011/2012 di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman didampingi antara lain Sekda dr. Sunartono, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dra. Suyamsih, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Ir.S. Riyadi Martoyo, MM.
Kalau ada ketentuan selama tiga bulan tidak boleh dijenguk selama mengikuti pendidikan/orientasi maka sebagai orang tua hendaknya juga mampu menahan diri, sekalipun kangen dengan anaknya. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat memberi sambutan.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Sleman bahwa dengan masuknya siswa korban erupsi merapi yang berasal dari SMPN 1 dan 2 Cangkringan patut disyukuri bersama mengingat pendidikan disana kalau tidak mendapat beasiswa biayanya cukup basar. Dan saat ini siswa dari kedua SMP tersebut mengikuti pendidikan secara gratis. Fasilitas tersebut hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan mentaati semua ketentuan yang berlaku, termasuk orang tua harus selalu mendorong dan mendoakan anaknya agar kelak berhasil mencapai cita-citanya. Baik orang tua maupun siswa harus bangga dengan diterimanya menjadi siswa di SUPM (Sekolah Usaha Perikanan Menengah) Negeri tegal, kaarena untuk masuk menjadi siswa dengan berbagai persyaratan daan seleksi yang cukup ketat.
Ditambahkan pula bahwa kalau sudah lewat tiga bulan dari ketentuan untuk siswa bisa ditengok, jangan terus terlalu sering ditengok, karena perlu biaya yang cukup, jangan-jangan kalau sering ditengok nanti membangun rumahnya yang kena erupsi Merapi malah terbengkalai. Pada kesempatan tersebut Bupati juga berpesan pada siswa yang mendapat kesempatan belajar di SUPM Negeri Tegal agar belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh agar kelak menjadi generasi muda yang sukses dan kelak menjadi usahawan yang sukses pula. Disamping itu juga selalu berdoa dan belajar agar dalam menempuh pendidikan tersebut dapat selesai tepat waktu, dan pulang menjadi tauladan bagi generasi yang lain.
Pelepasan siswa yang mengikuti pendidikan di SUPM Negeri Tegal ditandai dengan penyerahan siswa secara simbolis oleh Bupati Sleman kepada orang tua asuh yang kesemuanya guru di SUPM Negeri tegal. Selain itu juga dilakukan dengan pemecahan kendi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman dan dilajutkan naiknya para siswa ke dalam bus penjemput dari Tegal.
Sedangkan kepala sekolah SUPM Negeri Tegal Suharyanto,SPI, MSi dalaam sambutannya antara lain mengatakan bahwa proses penerimaan siswa baru bagi para siswa yang berasal dari korban erupsi merapi dilakukan atas dasar instruksi Menteri Kelautan dan Perikaanan RI. Kebijakan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa ada peran yang bisaa dilaakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka pemulihan kehidupan bagi korban erupsi . Disampaikan pula bahwa penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2011/2012 di SUPM Negeri Tegal dilakukan melalui beberapa tahap seleksi, yaitu tes akademik, tes fisik, tes renang, tes kesehatan, dan wawancara.
Khusus untuk anak didik dari korban bencana erupsi Merapi cukup hanya melaksaanakan tes kesehatan saja. Sementara siswa yang diterima untuk tahun pelajaran 2011/1012 sebanyak 219 siswa, dari jumlah tersebut 25 siswa berasal dari anak-anak korban erupsi Merapi dari Kabupaten Sleman. Ke 25 siswa yang diterima di SUPM Negeri tegal tersebut terdiri 9 dari SMPN 1 Cangkringan dan 16 dari SMPN 2 Cangkringan. Dalam kesempatan ini, baik orang tua siswa dan orang tua asuh hadir semua dan saling berkenalan.