Arsip Kategori: Berita

8
Jul

Sebanyak 787 Proposal Pemberdayaan Masyarakat Tahap ii Akan Diseleksi

Dana Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2011 tahap II masih ada alokasi dana sebesar Rp
3.095.500.000,- Sementara proposal yang masuk untuk tahap II yaitu periode pengumpulan 1 Maret – 30 Juni 2011 sebanyak 787 proposal dari 86 desa di 17 kecamatan. Proposal paling banyak dari kecamatan Cangkringan yaitu sebanyak 156 proposal dari 5 desa.
Sebanyak 787 proposal ini akan diseleksi secara administrasi dan kelengkapan persyaratannya,
diantaranya yaitu kelengkapan pengurus, diketahui oleh Dukuh, Desa dan Kecamatan. Dana pemberdayaan masyarakat ini lebih diprioritaskan bagi kelompok usaha dengan anggota daro warga miskin di wilayah Kabupaten Sleman. Bagi proposal yang lolos seleksi administrasi selanjutnya akan dilakukan verifikasi lapangan. Namun demikian, terkait dengan adanya libur lebaran dan banyaknya proposal yang masuk maka verifikasi lapangan akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2011. Dengan demikian diharapkan dana pemberdayaan masyarakat tahun 2011 tahap II dapat dicairkan paling lambat pada bulan Oktober 2011 nanti.
Jadwal verifikasi lapangan ditentukan oleh tim dari Kabupaten bersama dengan kecamatan. Namun demikian bagi kelompok usaha yang merupakan penghuni shelter pelaksanaan
verifikasi lapangan menyesuaikan dengan kesiapan mereka. Bagi proposal yang masuk setelah batas akhir pengumpulan tahap II atau mulai 1 Juli 2011 hingga Desember 2011 akan diusulkan pada seleksi dana pemberdayaan tahun 2012. Bagi kelompok penerima dana pemberdayaan periode tahun 2009 akan dilakukan seleksi kelompok usaha berprestasi dan akan diberikan award. Sedangkan bagi kelompok yang tidak laporan akan diberikan surat peringatan.

8
Jul

Bupati Melepas 25 Siswa Yang Memperoleh Beasiswa Dari SUPM Negeri Tegal

Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, MSI melepas 25 siswa siswi dari SMP di wilayah Cangkringan untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Umum Perikanan menengah Tegal. Pelepasan dan penjemputan ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Jumat 8 Juli 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan masuknya siswa korban erupsi merapi yang berasal dari SMPN 1 dan 2 Cangkringan  patut disyukuri bersama mengingat pendidikan disana kalau tidak mendapat beasiswa biayanya cukup besar. Dan saat ini siswa dari kedua SMP tersebut mengikuti pendidikan secara  gratis. Dengan fasilitas tersebut Bupati berpesan hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan mentaati semua ketentuan yang berlaku, termasuk orang tua harus selalu mendorong dan mendoakan anaknya agar kelak berhasil sesuai dengan cita-citanya. Baik orang tua maupun siswa harus bangga dengan diterimanya menjadi siswa  di SUPM (Sekolah Usaha Perikanan Menengah) Negeri Tegal, karena untuk masuk menjadi siswa harus melalui berbagai persyaratan dan seleksi yang cukup ketat.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga berpesan pada siswa yang mendapat kesempatan belajar di SUPM Negeri tegal  agar belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh agar kelak menjadi generasi muda yang sukses dan kelak menjadi  usahawan yang sukses pula. Disamping itu juga
selalu berdoa dan belajar agar dalam menempuh pendidikann tersebut dapat selesai tepat waktu, dan pulang menjadi tauladan bagi generasi yang lain. Dalam kesempatan tersebut bupati sleman didampingi antara lain Sekda dr. Sunartono, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Dra. Suyamsih, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Ir.S. Riyadi Martoyo, MM.

Pelepasan siswa yang mengikuti pendidikan di SUPM Negeri Tegal ditandai dengan penyerahan siswa secara simbolis oleh Bupati Sleman kepada orang tua asuh yang kesemuanya guru di SUPM Negeri Tegal. Disamping pelepasan oleh Bupati Sleman juga dilakukan dengan pemecahan Kendi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten sleman dan dilajutkan naiknya para siswa ke dalam bus penjemput dari Tegal.

Kepala Sekolah SUPM Negeri Tegal Suharyanto , SPI, M.Si dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa proses penerimaan siswa baru bagi para siswa yang berasal dari korban
erupsi merapi dilakukan atas dasar instruksi  Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Kebijakan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa ada peran yang bisa dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka pemulihan kehidupan bagi korban erupsi . Disampaikan
pula bahwa penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2011/2012 di SUPM Negeri Tegal dilakukan melalui beberapa tahap seleksi, yaitu tes akademik, tes fisik, tes renang, tes kesehatan, dan wawancara. Sedang khusus untuk anak didik dari korban bencana erupsi merapi cukup hanya melaksanakan tes kesehatan saja. Sementara siswa yang diterima untuk tahun pelajaran 2011/1012 sebanyak 219 siswa, dari jumlah tersebut 25 siswa berasal dari anak-anak korban erupsi merapi dari Kabupaten Sleman.  Ke 25 siswa yang diterima di SUPM Negeri tegal tersebut terdiri 9 dari SMPN 1 Cangkringan dan 16 dari SMPN 2 Cangkringan. Dalam kesempatan pelepasan baik orang tua siswa dan orang tua asuh selama mengikuti pendidikan di Tegal semua hadir dan saling berkenalan.

8
Jul

25 Siswa Korban Erupsi Merapi Diterima di SUPM Tegal Hari Ini Dijemput Orang Tua Asuh

Hari ini, Jumat 8 Juli 2011 berlangsung penjemputan/pelepasan siswa SUPM Negeri Tegal tahun Pendidikan 2011/2012 di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman didampingi antara lain Sekda dr. Sunartono, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dra. Suyamsih, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Ir.S. Riyadi Martoyo, MM.

Kalau ada ketentuan selama tiga bulan tidak boleh dijenguk selama mengikuti pendidikan/orientasi maka sebagai orang tua hendaknya juga mampu menahan diri, sekalipun kangen dengan anaknya. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat memberi sambutan.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Sleman bahwa dengan masuknya siswa korban erupsi merapi yang berasal dari SMPN 1 dan 2 Cangkringan  patut disyukuri bersama mengingat pendidikan disana kalau tidak mendapat beasiswa biayanya cukup basar. Dan saat ini siswa dari kedua SMP tersebut mengikuti pendidikan secara  gratis. Fasilitas tersebut hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan mentaati semua ketentuan yang berlaku, termasuk orang tua harus selalu mendorong dan mendoakan anaknya agar kelak berhasil mencapai cita-citanya. Baik orang tua maupun siswa harus bangga dengan diterimanya menjadi siswa  di SUPM (Sekolah Usaha Perikanan Menengah) Negeri tegal, kaarena untuk masuk menjadi siswa dengan berbagai persyaratan daan seleksi yang cukup ketat.

Ditambahkan pula bahwa kalau sudah lewat tiga bulan dari ketentuan untuk siswa bisa ditengok, jangan terus terlalu sering ditengok, karena perlu biaya yang cukup, jangan-jangan kalau sering ditengok nanti membangun rumahnya yang kena erupsi Merapi malah terbengkalai. Pada kesempatan tersebut Bupati juga berpesan pada siswa yang mendapat kesempatan belajar di SUPM Negeri Tegal  agar belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh agar kelak menjadi generasi muda yang sukses dan kelak menjadi usahawan yang sukses pula. Disamping itu juga selalu berdoa dan belajar agar dalam menempuh pendidikan tersebut dapat selesai tepat waktu, dan pulang menjadi tauladan bagi generasi yang lain.

Pelepasan siswa yang mengikuti pendidikan di SUPM Negeri Tegal ditandai dengan penyerahan siswa secara simbolis oleh Bupati Sleman kepada orang tua asuh yang kesemuanya guru di SUPM Negeri tegal. Selain itu juga dilakukan dengan pemecahan kendi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman dan dilajutkan naiknya para siswa ke dalam bus penjemput dari Tegal.

Sedangkan kepala sekolah SUPM Negeri Tegal Suharyanto,SPI, MSi dalaam sambutannya antara lain mengatakan bahwa proses penerimaan siswa baru bagi para siswa yang berasal dari korban erupsi merapi dilakukan atas dasar instruksi  Menteri Kelautan dan Perikaanan RI. Kebijakan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa ada peran yang bisaa dilaakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka pemulihan kehidupan bagi korban erupsi . Disampaikan pula bahwa penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2011/2012 di SUPM Negeri Tegal dilakukan melalui beberapa tahap seleksi, yaitu tes akademik, tes fisik, tes renang, tes kesehatan, dan wawancara.

Khusus untuk anak didik dari korban bencana erupsi Merapi cukup hanya melaksaanakan tes kesehatan saja. Sementara siswa yang diterima untuk tahun pelajaran 2011/1012 sebanyak 219 siswa, dari jumlah tersebut 25 siswa berasal dari anak-anak korban erupsi Merapi dari Kabupaten Sleman.  Ke 25 siswa yang diterima di SUPM Negeri tegal tersebut terdiri 9 dari SMPN 1 Cangkringan dan 16 dari SMPN 2 Cangkringan. Dalam kesempatan ini, baik orang tua siswa dan orang tua asuh hadir semua dan saling berkenalan.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.