Pengukuhan Pengurus Masa Bakti 2011-2016 & Ulang Tahun Ke-8 Paguyuban Dukuh Kabupaten Sleman “Cokro Pamungkas” dilaksanakan di Gedung Bappeda Sleman pada tanggal 28 juli 2011. Acara ini dihadiri oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, jajaran Muspika kecamatan Sleman, ketua dan pengurus paguyuban, rekan-rekan pengurus paguyuban dukuh Bantul, Kulonprogo, Sleman dan Gunungkidul serta pengurus korcam dan kordes Kabupaten Sleman.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia , Sukiman mmenegaskan bahwa paguyuban ini bukan merupakan urusan politik namun merupakan dedikasi pejabat desa untuk bekerja membantu pemerintah sebagai pemerintah terbawah serta keberadaan dukuh sebagai pelayan dan pembantu tugas kepala desa. Sukiman juga mengharapkan semoga paguyuban ini dapat mempercepat komunikasi pemerintah untuk melayani, menginformasikan melalui dukuh dari masyarakat, serta dapat saling memberikan informasi.

Dalam acara ini dibacakan pula Surat Keputusan. Isi dalam Surat Keputusan pengukuhan pengurus paguyuban ini adalah yang pertama mengukuhkan personalia pengurus Paguyuban Dukuh Sleman masa bakhti 2011-2016 sebagaimana tercantum dalam lampiran dan yang kedua berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliuran dalam Surat Keputusan ini, akan diadikan perbaikan sebagaimana semestinya. Dengan dibacakan surat keputusan ini Bupati Sleman mengukuhkan paguyuban ini yang terdiri dari susunan pengurus Ketua umum Sukiman, Ketua 1 Agus Suwardana, Ketua Sleman Barat Sutarno, Ketua Sleman Timur Ngajugono, Ketua Sleman Tengah Sukarjo serta sekertaris 1 M Sofyan, Skertaris II Sugeng, Bendahara 1 Sukaryanto, Bendahara II Suharmanto dan bidang- bidang yang terdiri dari bidang Organisasi, Keamanan, Advokasi, Pengawasan dan Humas.

Bupati Sleman dalam sambuatannya mengharapakan agar paguyuban ini bisa bertumbuh kiprah dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dapat bersinergi dengan pemerintah yang ada diatasnya. Karena dengan adanya kerjasama yang baik diharapkan akan mewujudkan visi misi Kabupaten Sleman untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing, dan berkeadilan gender pada tahun 2015. Dalam era saat ini Bupati juga mengharapkan agar paguyuban ini jangan sampai terjebak dalam sebuah organisasi yang eksklusif dimana dengan adanya kekuatan jangan sampai hanya untuk mencari keuntungan pribadi. Memberikan contoh yang baik untuk masyarakat merupakan sikap positif untuk mendapatkan citra positif dari masyarakat, karena sebagai pamong masyarakat secara tidak langsung akan menjadi percontohan bagi masyarakat. Acara ini juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sleman untuk menandai perayaan Ulang Tahun Ke-8 Paguyuban Dukuh Kabupaten Sleman “Cokro Pamungkas”

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) yang ke-16, Kementrian Ristek RI bekerja sama dengan UGM Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Kompetisi Roket Air Tingkat SMP Kabupaten Sleman, Kamis 28 Juli 2011 berlokasi di Lapangan Denggung, Sleman. Acara yang baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Sleman ini diikuti oleh 13 tim yang terdiri dari, 3 tim dari SMP Budi Mulia II, 5 tim dari SMP Negeri 4 Pakem, dan 5 tim dari SMP Muhammadiyah 3 Depok.
Turut hadir dalam acara ini Syahrial Anas dari Kementrian Ristek RI, Dra. H. Nogati Sri Karyati, Ms. selaku staf ahli bidang Ekonomi dan Keuangan, tim dari UGM Yogyakarta, serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Sleman. Dalam sambutannya, Dr. Khasani dari tim UGM mengatakan, Sleman adalah Kabupaten pertama yang menyelenggarakan kompetisi roket air ini. Segera setelah ini akan diikuti oleh 4 kabupaten lain serta Kota Yogya.
Tujuan dari diadakannya kompetisi ini adalah untuk menanamkan semangat belajar sambil bermain yang dapat menumbuhkan motivasi di lingkungan pelajar SMP dalam hal inovasi teknologi serta menumbuhkan kreatifitas dan sportivitas pelajar. Disamping itu, hasil dari kompetisi roket air skala kabupaten ini juga sebagai prasyarat untuk dapat maju ke tingkat nasional dan internasional. Sejalan dengan itu, dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Dra. H. Nogati Sri Karyati, Ms. selaku staf ahli bidang Ekonomi dan Keuangan juga mengungkapkan Roket Air merupakan salah satu wujud dan media untuk mengasah, serta menyalurkan kreatifitas para siswa. Melalui media roket air, banyak hal yang bisa dipelajari seperti hukum alam, pelajaran sains, aerodinamika dan sebaganya. Siapapun yang ingin mengembangkan roket air, maka banyak metode dan desain roket air yang bisa dibuat, dengan demikian akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk mengembangkan kreatifitasnya.
Meskipun sebuah roket tampak rumit dan di dalamnya penuh komponen canggih, ternyata prinsipnya sederhana. Bahkan bisa dibuat dari botol plastik bekas minuman dan menggunakan air sebagai bahan bakar. Dari kompetisi roket air ini, diharapkan para siswa bisa tertantang untuk berkreasi dan berinovaasi lebih besar lagi. Bukan tidak mungkin, dari berkreasi dengan roket air, di masa depan, para siswa ini akan menghasilkan roket yang sesungguhnya, yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan masyarakat.
Selama berlangsungnya acara, peserta tampak bersemangat mengikuti setiap kegiatan kompetisi. Akhirnya kompetisi ini berakhir dengan hasil, Juara I tim 11 dari SMP Budi Mulia II, Juara II tim 13 dari SMP Muhammadiyah 3 Depok, Juara III tim 12 dari SMP Budi Mulia II. Hasil juara ini akan dikirimkan ke tingkat pusat di Jakarta pada bulan Oktober mendatang.

Silahturahmi tiga bulanan keluarga Perikanan kali ini berlangsung di Kecamatan Pakem tepatnya di desa Sempu, Pakembinangun. Silaturahmi dihadiri oleh anggota keluarga perikanan yang berjumlah 32 kelompok dari 337 kelompok.  Silaturahmi dihadiri oleh Camat Kecamatan Pakem yang diwakili oleh Kasi Eko Bank Ponirah dan dari Dinas Pertanian yang diwakili oleh Ir. Zainal Arifin.
Acara dibuka dengan penjelasan Ketua kelompok Sidomaju Joko Hermanto yang membawakan sekilas Pokdakan “Sidomaju”. Dusun Sempu memiliki 231 KK dengan jumlah penduduk mencapai 750 jiwa. Menurut joko Hermanto sebagian besar warga desa Sempu bekerja di sektor pertanian dan perikanan. Pokdakan “Sidomaju” memiliki kolam seluas 5.380 meter persegi  yang berjumlah 89 petak dengan budidaya ikan nila, bawal, lele dan gurami. Ikan-ikan tersebut dapat diolah menjadi beberapa makanan yang memiliki rasa dan harga yang lumayan, seperti abon lele, otak-otak bandeng dan masih banyak lainnya. Dalam kesempatan ini Perwakilan kecamatan Pakem memgharapkan agar warga dapat mengolah potensi desa untuk menjadi desa yang maju.  Acara ini juga dimeriahkan dengan pembagian hadiah kepada para prestator yang mendapat penghargaan UPR (Unit Pembenihan Rakyat), dan beberapa anggota yang mendapatkan penghargaan adalah Satriyanto dari yang mendapatkan uang bimbingan Rp. 2.450.000, Among Sugondo dari Sumberrahayu Moyudan mendapatkan uang bimbingan sebesar Rp. 1.950.000, Jayusman dari Trimilyo Sleman mendapatkan uang bimbingan sebesar 1.600.000, Akhmad Ahyari dari Kejambon Kidul Sindumartani mendapatkan uang bimbingan sebesar Rp. 1.100.000, Basori dari Jogotirto Berbah mendapatkan uang bimbingan sebesar Rp.1.000.000 dan Sugandi dari Puluhhadi Caturtunggal Depok mendapatkan uang bimbingan sebesar Rp.900.000.
Penyuluh ahli Widyo Satriyo. Spi mengharapkan agar semua anggota bisa saling berkoordinasi satu sama lain, dan dapat belajar dari para prestator yang berprestasi di Kabupaten Sleman. Dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat menjadi ajang silahturahmi serta menjadi kesempatan untuk semua anggota untuk bisa saling bertukar informasi.