16
Aug
Tanggal 16 agustus 2011 merupakan tanggal yang dinanti oleh seluruh warga Shelter yang menjadi korban erupsi merapi tahun 2010, karena hari ini Selasa tanggal 16 agustus 2011 merupakan pembagian jadup (jaminan hidup). Acara ini berlangsung di Shelter yang tersebar di Cangkringan yaitu, Shelter Kuwang, Shelter Kentingan, Shelter Glagaharjo, Shelter Jetissumur, Shelter gondang 1 dan Shelter Gondang 2, dan dilaksananakan dari pukul 09:00 sampai pukul 11:00 wib. Jadup ini berjumlah 1,2 M yang diberikan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia kepada korban erupsi merapi 2010 yang diwakilkan oleh Bupati Sleman Sri Purnomo beberapa hari yang lalu. Jadup ini dibagikan kepada seluruh korban erupasi merapi tidak terkecuali anak-anak dan setiap orang mendapatkan Rp.150.000,00 untuk semua umur, namun bagi yang masih berumur 0 tahun tidak berhak untuk mendapatkan jadup.
Acara ini berlangsung lancar sesuai yang sudah direncanakan, dan semua warga sangat berantusias untuk mendatangi pusat-pusat Shelter yang mereka tempati, seperti yang terlihat mereka berdatangan tepat sesuai waktu yang sudah ditentukan oleh pamong desa setempat. Semua warga merasa senang dengan adanya jaminan hidup ini, seperti yang dituturkan oleh salah satu warga di Shelter Jetissumur, menurutnya jadup ini dapat membantu perekonomian warga terutama bulan ini merupakan bulan Ramadan dan persiapan untuk hari lebaran. Pemerintah selalu memberikan bantuan kepada korban erupsi merapi tahun 2010 lalu, dan itu merupakan kabar gembira bagi seluruh warga yang menjadi imbas dari erupsi merapi tahun lalu. Dalam penyerahan tersebut ikut memantau jalannya penyampaian Jadup Kepala dinas Nakersos Drs. Kriswanto,yang langsung mendatangi dimana Jadup disampaikan kepada penghuni Shelter. Yang jelas dalam penyampaiaan Jadup tersebut berjalaan lancer dan tepat waktu, dan tidak ada masalah. Keberhasil dan kelancaran penyampaian Jadup tersebut karena dari Nakersos sudah mempersiapkan dengan matang, misalnya Daftar penerima per KK ada berapa jiwa sudah disispkan sebelumnya. Hingga penerima Jadup tinggal tanda tangan dan uang dalam amplop lansung diberikan dan diharuskan dihitung disitu juga, dan kebetulan semuanya sesuai dengan jumlah yang harus diterima per KK. Karena banyaknya Shelter yang harus dipantau , hingga waktu tiba di Shelter Gondang dan Plosokerep penyaluran Jadup meskipun baru jam 11.15 sudah selesai dan itu yang diharapkan, artinya penyaluran Jadup sesuai jadual.
16
Aug
Menjelang Idul Fitri 1432 H yang jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dinas Kesehatan, dan Polres Sleman memaparkan kesiapan mereka terkait arus lalu lintas yang diramalkan akan mengalami kelonjakan sejak H – 7 Lebaran. Dipaparkan oleh Ir. Mursid Kunjono, MT, Kabid Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishubkominfo, bahwa keadaan dan permasalahan yang dihadapi menjelang arus mudik dan liburan Lebaran di Kabupaten Sleman adalah sarana dan prasarana transportasi tidak didesain untuk mampu menampung permintaan puncak tahunan selama periode lebaran, sehingga rawan menimbulkan percaloan, menurunnya kualitas pelayanan, dan potensi gangguan keselamatan. Permasalahan angkutan lebaran juga mengalami pergeseran dari ketersediaan angkutan ke permasalahan lalu lintas seperti kemacetan dan kecelakaan.
Terkait kemacetan lalu lintas pada masa lebaran besok, Kepala Bagian Operasi Polres Sleman, Sri Wibowo juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan menuju atau meninggalkan Yogyakarta untuk bersiap menyambut kemacetan di sepanjang jalan strategis Yogyakarta seperti Jl. Magelang, Jl. Solo, Jl. Godean, Jl. Wates, Jl. Kaliurang dan kawasan TWC. Untuk mengantisipasi kemacetan yang akan terjadi, Dishubkominfo telah menetapkan beberapa kebijakan Moda Darat yang diantaranya adalah pengalihan arus lalu lintas (Sistem Buka Tutup) dan penutupan Jembatan Timbang untuk pemanfaatan sebagai rest area (H – 7 sampai dengan H + 7). Kebijakan lainnya adalah dilarang beroperasinya kendaraan pengangkut bahan bangunan dan kendaraan truk bersumbu lebih dari 2, truk tempelan, truk gandengan dan container mulai tanggal 26 Agustus 2011 s/d tanggal 30 Agustus 2011, kecuali untuk kendaraan angkutan BBM/BBG, ternak, bahan pokok, pupuk, susu, dan barang antaran pos. Selain itu, untuk menjaga keselamatan masyarakat, mobil barang juga dilarang membawa orang dalam bak muatan. Dinas Perhubungan Propinsi DIY juga menyiapkan tempat peristirahatan/ rest area bagi pemudik dengan sepeda motor di Jembatan Timbang Kalitirto, Berbah Jl. Solo, Jembatan Timbang Tamanmartani, Kalasan Jl. Solo dan Jembatan Timbang Kulwaru di Wates selama H – 7 hingga H + 7.
Kabag Ops Polres Sleman juga menginformasikan jalur alternative dari Magelang atau Muntilan menuju Yogyakarta bila terjadi kemacetan lalu lintas dapat mengambil jalur alternative lewat Tempel – Balangan – Moyudan – Jl. Wates atau lewat Tempel – Turi – Pakem – Cangkringan. Atau jika arus dari Solo atau Klaten menuju Yogyakarta mengalami kemacetan, maka jalur alternative yang dapat diambil adalah lewat Cangkringan – Pakem – Turi – Tempel atau lewat Piyungan – Jl. Wonosari.
15
Aug
Dengan diresmikannya Masjid Daarul Hikmah di komplek kecamatan Depok ini diharapkan dapat digunakan untuk Sholat berjamaah baik aparat kecamatan Depok maupun masyarakat, mengingat Masjid tersebut berada ditepi jalan yang merupakan tempat yang strategis. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Pusrnomo saat meresmikan Masjid Darul Hikmah di komplek kecamatan Depok Sabtu 13 Agustus 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa tugas Takmir Masjid diantaranya memakmurkan Masjid dan sangat tepat kalau takmirnya aparat kecamatan depok dan masyarakat sekitar, hingga kemakmuran masjid akan berlangsung baik, karena kalau pada siang hari otomatis aparat kecamatan depok yang akan memakmurkan sedangkan diluar itu masyarakat sekitarlah yang memakmurkan. Dengan dibangunnya masjid yang cukup representatif ini diharapkan akan lebih meningkatkan iman dan taqwa bagi aparat kecamatan depok dan masyarakat sekitar, karena bila akan menunaikan ibadah tidak perlu jauh-jauh karena masjid sudah tersedia.
Dalam kesempatan tersebut bupati juga minta kepada camat depok dan jajarannya agar memanfaatkan masjid dengan baik, misalnya masjid minimal diganakan untuk sholat Dhuhur dan Ashar secara berjamaah. Ditambahkan pula semisal mendengar Adzan maka itu merupakan panggilan untuk melakukan Ibadan, namun akan lebih baik kalau sholatnya dilakukan di Masjid secara berjamaah. Mengingat depok merupakan kecamatan yang paling padat di kabupaten sleman dengan masyarakat yang berasal dari seluruh Indonesia serta dengan adat dan istiadat yang berbeda-beda, maka diharapkan mampu menjaga kerukunan antar umat beragama, dan mampu menjaga kedamaian
Sedangkan Camat Depok Drs. Supardal dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa pembangunan Masjid diawali dengan peletakan batu pertama pada tanggal 28 Paebruari 2010 olek Drs. Sri Purnomo yang saat itu masih sebgai Wakil bupati sleman. Luas bangunan masjid secara keseluruhan lebih kurang 268 m2 dilengkapi prasarana tempat wudlu dan rumah jaga masjid. Pembangunan fisik masjid dan fasilitas pendukung sudah selesai 100% dengan menghabiskan biaya Rp.425.750.000,- Sedang dana diperoleh dari para donatur/dermawan berupa uang tunia maupun bahan material serta bantuan dari Pemkab Sleman, namun sampai saat ini panitia pembangunan masih punya hutang tunai sebesar 30 juta rupiah. Ditambahkan pula bahwa yang memberi nama masjid tersebut adalah bupati Sleman Drs. Sri Purnomo. Peresmian masjid itu sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sleman. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Assekda bidang Pemerintahan Sunaryo, SH.M.Kn, Assekda bidang Pembangunan Dra. Suyamsih dll.
Sementara itu H.Ch.Khairudin dalam ceramahnya antara lain menyampaikan bahwa orang-orang yang memakmurkan Masjid adalah orang yang betul-betul hatinya beriman kepada Tuhan, orang yang punya keyakinan akan hari akhir, orang yang dalam hatinya ada komitmen menegakkan Sholat, orang yang punya kepekaan sosial dan sebagian rejekinya untuk zakat dan orang yang memiliki rasa takut kepada Allah, takut karena hormat, dll.