Dalam rangka menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri tujuh hari mendatang, Disperindagkop Kabupaten Sleman kembali menggelar Pasar Lebaran di halaman parkir dan showroom Dinas Perindustrian dan Koperasi. Pasar Lebaran dibuka oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, turut hadir dalam pembukaan ini sejumlah perwakilan dari SKPD di Kabupaten Sleman dan perwakilan dari pihak-pihak sponsor pameran, Nasmoco, Yamaha, Honda dan Elite Springbed.
Pameran hasil kerjasama Disperindagkop dan BPD Sleman ini akan terselenggara hingga Jumat, 26 Agustus 2011 mendatang mulai pukul 09.00-17.00. Pembukaan pameran diawali dengan fashion show sejumlah produk pakaian yang dipamerkan dalam pasar lebaran diantaranya Batik Alusan, Muslim dan Kebaya dari Nuning Nurbayati, dan Omah Batik. Uniknya sejumlah peragawan dan peragawati yang tampil dalam fashion show merupakan karyawan dan staf Disperindagkop dan BPD Sleman. Hal ini tentunya menarik perhatian hadirin termasuk Bupati Sleman yang cukup mengapresiasi pertunjukan adi busana tersebut. Fashion show ini menunjukkan kerjasama yang terjalin baik antara BPD Sleman dan Disperindagkop sehingga terselenggara Pasar Lebaran 2011 ini.
Pasar lebaran ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kebutuhan konsumen adlam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu dengan mengusung tema “Melalui Pasar Lebaran, Bangga dan Cinta Produk Sleman”, Kepala Disperindagkop Sleman, Pranowo, SH, MM mengharapkan Pasar Lebaran ini dapat membantu pemasran produk bagi UKM dan koperasi binaan Disperindagkop. Di pasar lebaran ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai produk Sleman dengan harga terjangkau mulai dari makanan minuman berbuka, berbagai busana lebaran dan aneka produk batik.
Selain di Disperindagkop, pada hari yang sama, Bupati Sleman juga membuka pasar lebaran di Kantor Kecamatan Mlati. Pasar lebaran yang merupakan acara tahunan Kecamatan Mlati ini diikuti oleh 30 stand dan akan berlangsung mulai hari ini hingga Rabu, 24 Agustus mendatang. Selain acara pasar lebaran diadakan juga pembagian paket sembako untuk 150 warga dan lansia kurang mampu yang diberikan dari UPK sebanyak 100 paket dan dari Bank BPD sebanyak 50 paket. Selain itu disediakan pula 200 paket sembako yang mengalami penurunan harga dari Rp. 40.000,00 menjadi Rp. 15.000,00 /paket. Untuk warga yang lain dapat membeli berbagai macam sembako dengan penurunan harga, seperti harga gula pasir dari harga pasar Rp. 9.000,00 menjadi Rp. 3.500,00 per kg yang tersedia sebanyak 3,5 ton, minyak goreng dari harga pasar Rp. 24.500,00 /liter menjadi Rp. 26.000,00 /liter yang tersedia 132 liter, indomie goreng dari harga Rp. 60.000,00 menjadi Rp. 52.500,00 perkaton yang tersedia 90 karton, indomie rebus dari harga Rp. 54.500,00 menjadi Rp. 47.500,00 /karton, daging ayam dari harga Rp. 22.800,00 menjadi Rp. 19.000,00 /kg dan telur dari harga Rp.14.000,00 /kg menjadi Rp.12.500,00 /kg yang tersedia 200 kg.