Arsip Kategori: Berita

23
Aug

Pasar Lebaran Dibuka Dengan Fashion Show dan Pelepasan Balon

Dalam rangka menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri tujuh hari mendatang, Disperindagkop Kabupaten Sleman kembali menggelar Pasar Lebaran di halaman parkir dan showroom Dinas Perindustrian dan Koperasi. Pasar Lebaran dibuka oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, turut hadir dalam pembukaan ini sejumlah perwakilan dari SKPD di Kabupaten Sleman dan perwakilan dari pihak-pihak sponsor pameran, Nasmoco, Yamaha, Honda dan Elite Springbed.

Pameran hasil kerjasama Disperindagkop dan BPD Sleman ini akan terselenggara hingga Jumat, 26 Agustus 2011 mendatang mulai pukul 09.00-17.00. Pembukaan pameran diawali dengan fashion show sejumlah produk pakaian yang dipamerkan dalam pasar lebaran diantaranya Batik Alusan, Muslim dan Kebaya dari Nuning Nurbayati, dan Omah Batik. Uniknya sejumlah peragawan dan peragawati yang tampil dalam fashion show merupakan karyawan dan staf Disperindagkop dan BPD Sleman. Hal ini tentunya menarik perhatian hadirin termasuk Bupati Sleman yang cukup mengapresiasi pertunjukan adi busana tersebut. Fashion show ini menunjukkan kerjasama yang terjalin baik antara BPD Sleman dan Disperindagkop sehingga terselenggara Pasar Lebaran 2011 ini.

Pasar lebaran ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kebutuhan konsumen adlam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu dengan mengusung tema “Melalui Pasar Lebaran, Bangga dan Cinta Produk Sleman”, Kepala Disperindagkop Sleman, Pranowo, SH, MM mengharapkan Pasar Lebaran ini dapat membantu pemasran produk bagi UKM dan koperasi binaan Disperindagkop. Di pasar lebaran ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai produk Sleman dengan harga terjangkau mulai dari makanan minuman berbuka, berbagai busana lebaran dan aneka produk batik.

Selain di Disperindagkop, pada hari yang sama, Bupati Sleman juga membuka pasar lebaran di Kantor Kecamatan Mlati. Pasar lebaran yang merupakan acara tahunan Kecamatan Mlati ini diikuti oleh 30 stand dan akan berlangsung mulai hari ini hingga Rabu, 24 Agustus mendatang. Selain acara pasar lebaran diadakan juga pembagian paket sembako untuk 150 warga dan lansia kurang mampu yang diberikan dari UPK sebanyak 100 paket dan dari Bank BPD sebanyak 50 paket. Selain itu disediakan pula 200 paket sembako yang mengalami penurunan harga dari Rp. 40.000,00 menjadi Rp. 15.000,00 /paket. Untuk warga yang lain dapat membeli berbagai macam sembako dengan penurunan harga, seperti harga gula pasir dari harga pasar Rp. 9.000,00 menjadi Rp. 3.500,00 per kg yang tersedia sebanyak 3,5 ton, minyak goreng dari harga pasar Rp. 24.500,00 /liter menjadi Rp. 26.000,00 /liter yang tersedia 132 liter, indomie goreng dari harga Rp. 60.000,00 menjadi Rp. 52.500,00 perkaton yang tersedia 90 karton, indomie rebus dari harga Rp. 54.500,00 menjadi Rp. 47.500,00 /karton,  daging ayam dari harga Rp. 22.800,00 menjadi Rp. 19.000,00 /kg dan telur dari  harga Rp.14.000,00 /kg menjadi Rp.12.500,00 /kg yang tersedia 200 kg.

22
Aug

Yayasan Buddha Tzu Chi Bantu Beras Untuk Warga Shelter

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membagikan bantuan beras kepada ribuan Kepala Keluarga di Cangkringan, Sleman pada Minggu, 21/8. Acara Bhakti Sosial yang diadakan di Barak Desa Kepuharjo ini membagikan beras kepada warga di 5 kelurahan di Cangkringan, yaitu Kelurahan Kepuharjo (Gondang 1,2 dan 3) sebanyak 1025 KK, Kelurahan Glagaharjo sebanyak 825 KK, Kelurahan Argomulyo (Randusari) sebanyak 300 KK, Kelurahan Umbulharjo (Plosokerep) sebanyak 350 KK, dan Kelurahan Wukirsari (Dongkelsari) sebanyak 400 KK, total kepala keluarga di Kecamatan Cangkringan adalah 2900 KK dimana masing-masing KK mendapatkan jatah 20 kg beras. Selain itu, Yayasan Buddha Tzu Chi juga akan memberikan bantuan beras kepada warga di Seloharjo, Pundong, Bantul sebanyak 770 KK.

Yayasan Buddha Tzu Chi adalah sebuah organisasi Nirlaba yang didirikan pada tahun 1966, yang saat ini telah tersebar di 52 negara dan telah terdaftar di PBB. Yayasan Buddha Tzu Chi bergerak di bidang social, kesehatan, pendidikan dan budaya humanis. Organisasi yang didirikan oleh Master Cheng Yen di Taiwan ini menekankan hubungan humanis, perhatian dan cinta kasih kepada sesama. Hingga bantuan beras ini merupakan bentuk perhatian dari insan Tzu Chi Indonesia kepada saudara-saudara di Kecamatan Cangkringan. Prananto Hidayat selaku Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Master Cheng Yen di Taiwan, ”Semua bantuan beras ini selain mewakili jerih payah para petani juga mengandung kasih sayang yang memelihara dan membesarkan semua makhluk, dan terlebiih lagi juga membawa perhatian yang besar dari Insan Tzu Chi di seluruh dunia.”

Bantuan beras ini tentu menjadi sangat bermakna bagi warga di Kecamatan Cangkringan yang sedang dalam masa pemulihan setelah Erupsi Merapi tahun 2010 lalu. Ditambah lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri yang diikuti dengan meningkatnya kebutuhan sembako. Camat Cangkringan, Samsul Bakri SIP, MM mengutarakan harapannya agar dari bantuan ini  semoga dapat menjadi motivasi bagi warga Cangkringan untuk terus berjuang menata kehidupannya, sekaligus sebagai contoh bagi pihak lain untuk senantiasa peduli terhadap sesama.

22
Aug

Safari Tarling Di Kecamatan Minggir

Safari Tarawih keliling Kelompok III Pemerintah Kabupaten Sleman, Minggu, 21 agustus 2011 yang dipimpin Assekda II Dra.Suyamsih .MPd mengadakan safari tarawih di masjid Al Inabah, Daratan I, Sendangarum, Minggir. Juga hadir Muspida Plus, para kepala SKPD dan Muspika, para kepala desa dan masyarakat sekitarnya ikut menyemarakkan kegiatan tarling.

Camat Minggir Achmad Yuno dalam sambutannya mengatakan kegiatan bulan romadhon masyarakat minggir dapat menjalankan amalan dengan lancar dan aman. Hal itu berkat kerjasama yang baik dan toleransi yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat lainnya.

Sedangkan Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSi dalam sambutannya mengatakan, pada bulan Agustus ada dua peristiwa yang sangat penting bagi masyarakat Sleman khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, yaitu tepat pada tanggal 17 dua peristiwa yang sangat bermakna yaitu, masyarakat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 66 yang diraih dengan mengorbankan jiwa dan raga serta genangan darah para pahlawan yang gugur dimedan laga. Sedangkan peristiwa yang lain adalah peringatan Nuzulul Qur`an dimana Allah SWT menurun wahyu Al qur`an kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi pegangan hidup dan tuntunan bagi masyarakat  di seluruh dunia.

Sri Purnomo juga menyatakan kekagumannya karena dalam memperingati hari ulang tahun kemerdekaan banyak yang dikemas dalam nuansa Romadhon. Lebih lanjut Sri Purnomo mengatakan, bahwa  masyarakat Minggir telah berhasil membangun dan menciptakan suasana kerukunan erat antara masyarakat yang berbeda keyakinan, sehingga dapat bekerjasama dan saling tolong menolong dengan semangat gotong royong, demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat di kecamatan Minggir. “Di Kabupaten Sleman berbagai suku  dari Sabang sampai Merauke dan masing-masing berbeda keyakinan, kebudayaan, adat istiadat, namun dapat hidup rukun, kerjasama dan saling tolong menolong, itu karena rasa toleransi yang tinggi dan kesadaran untuk saling hormat dan menghormati “, kata Sri Purnomo.

Pada kesempatan tersebut Sri Purnomo menyerahkan bantuan yang diterima oleh ta`mir masjid Drs. Budiyono sebesar sembilan juta dua puluh satu ribu rupiyah. Menurut ta`mir masjid Al Inabah Budiyono, bantuan tersebut akan dipergunakan untuk pasang keramik serambi masjid, konblokisasi halaman, memperluas tempat wudhu dan membeli tikar.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.