Arsip Kategori: Berita

26
Sep

Komitmen Tingkatkan UHC, Pemkab Sleman Kerjasama dengan BPJS


Sebagai komitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan Universal Health Coverage (UHC) di Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman lakukan kerjasama dengan Badan Penyelenggaraa Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sleman dalam meningkatkan cakupan kepesertaan program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman, M Idar Aries Munandar bertempat di Ruang Rapat Bupati Sleman, Senin (26/9).

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Kesehatan Sleman dengan BPJS Cabang Sleman. ”Kami menyambut baik adanya komitmen BPJS Sleman dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Kerjasama ini sekaligus menjadi bukti komitmn Pemkab Sleman dalam memberikan jaminan serta kepastian perlindungan atas hak jaminan sosial kesehatan bagi setiap warga,” jelasnya. 
Lebih lanjut, Kustini menuturkan sampai tanggal 1 sepember 2022, sebanyak 96,21 persen dari total jumlah penduduk 1.089.365jiwa, telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Menurutnya, Capaian UHC salah satunya karena adanya sinergitas dan kolaborasi yang sangat baik antara BPJS Kesehatan dengan Pemkab Sleman. Sementara itu, dalam kerjasama yang dilakukan oleh Pemkab Sleman dan BPJS Kesehatan ini salah satunya meliputi perluasan kepesertaan jaminan kesehatan nasional sehingga menjaga keberlangsungan UHC di Sleman.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman, M Idar Aries menyebut selama ini Pemkab Sleman telah melakukan berbagai upaya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakatnya sehingga tercapai UHC dengan kepesertaan sebanyak 96,21 persen dari seluruh jumlah penduduk di Sleman. Menurutnya, dilakukannya kerjasama dan sinergi yang baik antara Pemkab Sleman dengan BPJS Kesehatan memberikan harapan yang baik serta merajut optimisme dalam peningkatan UHC di Sleman.


26
Sep

Sleman Ikuti penaSleman Ikuti Penanaman Budidaya Cabai Program ZCD BAZNAS


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melakukan penanaman perdana budidaya tanaman cabai dalam program Zakat Community Development (ZCD). Program yang digagas oleh BAZNAS Kabupaten Sleman ini diadakan di Wonokerto, Turi, Senin (26/9).
Kustini mengapresiasi program ZCD yang diadakan oleh BAZNAS Sleman ini. Menurutnya aksi tanam cabai ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Sleman, atau dalam hal ini BAZNAS Sleman, terhadap para petani. Ia juga mengatakan pihaknya melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman akan terus memberikan pendampingan kepada para petani sehingga nantinya dapat menghasilkan panen cabai yang baik.
“Harapan kita dapat mengangkat kesejahteraan petani. Yang sekarang ini menerima bantuan, saya harap suatu saat nanti bisa ganti menjadi yang memberikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kriswanto selaku Ketua BAZNAS Kabupaten Sleman menjelaskan bahwa program ZCD di Turi ini merupakan program kedua di tahun 2022 dengan basis utama kegiatan budidaya tanaman cabai. Adapun sasaran utama program ini adalah pemberdayaan para petani di wilayah Dusun Ngembesan dan Manggungsari, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman.
“BAZNAS bersama sejumlah 11 orang mitra tani membentuk kelompok Al-Hidayah dengan tim sahabat ZCD sebagai penanggung jawab. Luas lahan yang digunakan untuk program ini sebesar 7.000 meter persegi yang terbagi dalam tiga bidang lahan dengan total 14.000 pohon cabai,” terangnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan program ZCD yang dilaksanakan di Wonokerto Turi saat ini mengambil aspek dakwah dan ekonomi. Aspek dakwah meliputi kajian keagamaan bagi kelompok Petani Cabai, pembinaan mualaf, Taman Pendidikan Al-Quran bagi masyarakat dan pengadaan sarana pendukung Aspek ekonomi berupa, penggemukan kambing dan budidaya tanaman cabai unuk kelompok tani. “Total dana yang dikeluarkan untuk program ZCD di Dusun Ngembesan dan Manggungsari ini sebesar Rp 89.325.000,” jelasnya.
Hadir pula pada acara tersebut Ketua BAZNAS DIY, Dra. Puji Astuti, M.Si. Ia mengaku bangga sekaligus mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh BAZNAS Sleman tersebut. Ia berharap kegiatan serupa dapat kembali diadakan di banyak tempat lainnya di Kabupaten Sleman. Sehingga keberadaan BAZNAS Sleman dapat lebih dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

 


25
Sep

Dukung Pelestarian Budaya, GKR Hemas Hadir Bersama Bupati Sleman pada Puncak Festival Ngrowhod 2022


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadiri puncak Upacara Adat Ngleluri Ombyaking Warga Hametri Kuncaraning Desa atau Ngrowhod 2022, pada Sabtu (25/9). Dalam kesempatan tersebut, anggota DPD Indonesia, GKR Hemas, turut hadir menyaksikan sekaligus memberikan arahan pada acara yang dilaksanakan di Balai Budaya Girikerto itu.
Lurah Girikerto, Sudibya, melaporkan bahwa Ngrowhod merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Girikerto. Dalam pelaksanaannya, dilakukan berbagai aktivitas seperti kegiatan keagamaan, pertunjukan tari, karawitan, jathilan, hingga kethoprak. Selama 9 hari berlangsung, Ngrowhod juga menghadirkan pasar malam bagi masyarakat setempat.
“Tidak hanya menjadi ajang syukur, Ngrowhod juga menjadi bentuk kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong antar masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini semakin meningkatkan kerukunan bagi warga Girikerto dan sekitarnya,” ujar Sudibya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kustini menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan Ngrowhod 2022. Bupati menilai, Ngrowhod merupakan agenda positif yang perlu dilestarikan. Dengan melibatkan seni pertunjukan tradisional. Ngrowhod dikatakan mampu menjadi akar dari pembentukan karakter generasi muda.
“Terima kasih saya sampaikan untuk bapak ibu yang sudah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga tidak hanya sampai di tahun ini saja, tetapi juga bisa terus dikembangkan, sehingga menjadi budaya baik yang bisa membentuk karakter generasi muda,” kata Kustini.
Sementara itu, GKR Hemas juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif warga Girikerto. GKR Hemas menuturkan, pelaksanaan upacara adat sebaiknya tak sekadar dilaksanakan, namun juga perlu untuk dilestarikan. Dengan demikian, pemahaman terhadap filosofi yang tersimpan di dalam kegiatannya dapat dipahami lebih jelas.  Dengan demikian, penerapan nilai positifnya dalam kehidupan sehari-hari akan lebih mudah dilakukan.
“Saya acungi jempol untuk  masyarakat Girikerto yang masih semangat melaksanakan upacara adat Ngrowhod. Kegiatan seperti ini juga termasuk nguri-uri budaya, sehingga perlu diperbanyak dan dilestarikan. Melalui kegiatan ini kita bisa sekaligus melestarikan dan menjunjung tinggi budaya Jogja,” ujar GKR Hemas.
Usai menghadiri puncak acara Ngrowhod, GKR Hemas dan Bupati Kustini melanjutkan kegiatan dengan meresmikan stasiun pengisian tangki air yang merupakan hasil usulan penggunaan Dana Keistimewaan. Stasiun pengisian tangki air tersebut, ditargetkan dapat menjadi sumber peningkatan pendapatan asli kalurahan serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.