Pemerintah Taiwan dan Java Promo sepakat menjalin kerjasama di bidang investasi, pariwisata dan keuangan. Penandatanganan dokumen “declaration of mutual interest” dilakukan oleh Ketua Sekber Java Promo Ir. Sunartono, M.Kes dan Presiden Taiwan Business Club Peng Chun Yuan Sabtu 10 Desember 2011 di Convention Hall Gedung Pusat LPP Jl. Urip Sumoharjo Yogyakarta. Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Harian Java Promo Drs. Julisetiono DW, SH, MM, Senin 12 Desember 2011 di Kantor Sekretariat Java Promo Jl. Parasamya No.1 Beran Tridadi Sleman.

Julisetiono menambahkan bahwa sebelum dilaksanakan penandatanganan deklarasi tersebut, diselenggarakan seminar dengan tajuk “Taiwan Economic Cooperation Seminar” yang diikuti sekitar 150 peserta dari 15 kabupaten/kota anggota Java Promo, Fakultas Kedokteran UGM, Rumah Sakit Dr. Sarjito, dan alumni Taiwan International Cooporation and Development Fund (ICDF). Seminar tersebut diselenggarakan oleh Masyarakat Alumni Taiwan ICDF, yakni komunitas UMKM yang memperoleh pendidikan dan pelatihan di Taiwan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dr. Ali Gufron Mukti, MSc, Phd,  Perwakilan Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan Mr. Andrew Asia, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UGM. Sedangkan pemateri dalam seminar tersebut Ketua Java Promo Ir. Sunartono, M.Kes yang memaparkan tentang potensi yang dimiliki oleh 15 kabupaten/.kota anggota Java Promo, Abu Thalib dari Fakultas Kedokteran UGM yang memaparkan proses perjalanan dan program-program kerjasama yang telah dilakukan dengan Taiwan, serta Direktur Ekonomi Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan Mr. Andrew Asia yang memaparkan tentang kerjasama ekonomi yang telah dilakukan dan yang prospektif dapat dilakukan dimasa mendatang.

Dikatakan bahwa penandatangan deklarasi kerjasama antara Java Promo dengan Pemerintah Taiwan merupakan upaya awal yang strategis untuk meningkatkan motivasi anggota Java Promo dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Kedepan diharapkan ada kerjasama yang lebih spesifik untuk meningkatkan kualitas sumberdaya alam maupun kualitas sumberdaya manusia dikalangan Java Promo. Untuk selanjutnya dilakukan upaya promosi dengan lebih proaktif di masa mendatang.

Pemerintah Kabupaten Sleman senantiasa mengupayakan perbaikan perekonomian khususnya bagi pengusaha kecil pada IKM korban erupsi merapi. Jumat, 9 Desember 2011 bertempat di Aula Lantai III Dinas Perindustrian dan Koperasi Kab. Sleman diserahkan bantuan bagi IKM yang berada di kecamatan Cangkringan, Pakem, Ngaglik, dan Turi. Hadir dalam acara ini Sekda Sleman, dr. Sunartono, M.Kes, Sekretaris Ditjen Kementrian Perindustrian RI Dr. Ir. Busharaidi, MS, Kadinas Perindagkop DIY Ir. Polin MW Napitupulu, MSi dan sejumlah perwakilan IKM penerima bantuan peralatan IKM.

Dalam kesempatan ini disetahkan berbagai macam bantuan diantaranya kompressor, alat pertukangan, alat las, gergaji, ketam, genset, cetakan, batako, crusher, mesin irat bambu, alat bengkel motor, mesin pemisah tulang, komputer, tool set servis radio-TV. Spesifikasi alat-alat bantuan yang diberikan disesuaikan dengan IKM yang bersangkutan sehingga penggunaannya dapat efisien dan sesuai kebutuhan. Pemberian alat-alat ini diperuntukkan bagi IKM yang bergerak dalam bidang usaha sablob, bengkel motor, las, servis radio TV, batako, mebel, anyaman bambu, makanan dan pupuk.

Sejumlah 37 kelompok IKM dibantu dengan jumlah total bantuan sebanyak 404 unit mesin dan peralatan yang terbagi di 4 kecamatan dengan perincian 22 kelompok IKM di Kecamatan Cangkringan, 13 kelompok IKM di Kecamatan Pakem, 1 kelompok IKM di kecamatan Ngaglik, dan 1 kelompok IKM yang lain di kecamatan Turi. Total bantuan yang diberikan senilai Rp. 1.318.000.000,00.

Bantuan ini tentu saja sangat membantu sejumlah 1489 IKM yang rusak akibat erupsi merapi tahun 2010 yang lalu. Oleh karena itu pemerintah berusaha untuk membantu IKM agar dapat beroperasi kembali dan membangun perekonomian masyarakat Sleman. Selain pemberian bantuan alat produksi, pemerintah provinsi DIY juga membantu memasarkan produk hasil IKM dengan menyelenggarakan pameran seperti yang telah dilakukan di shelter Gondang. Demikian seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian provinsi DIY dalam sambutannya.

Setda Sleman berharap bantuan ini dapat kembali membangkitkan perekonomian masyarakat Sleman yang sempat terpuruk karena erupsi Merapi yang lalu. Dengan perbaikan perekonomian ini diharapkan IKM dapat turut serta menyumbang pendapatan nasional. Oleh karena itu diharapkan bantuan ini dapat dipergunakan dan dirawat sebaik-baiknya.

Langkah recovery merapi bukan hanya dilakukan melalui peningkatan kesejahteraan penduduknya. Kali ini recovery juga dilakukan guna mengembalikan ekosistem merapi seperti sebelum terjadinya erupsi Merapi. Pundi Amal SCTV bekerjasama dengan gerakan Teach for Indonesia dari Bina Nusantara mengadakan kegiatan penghijauan di Gunung Merapi, Yogyakarta. Acara pembukaan berlangsung di Resto Kinahrejo, Cangkringan, Sleman pada Kamis, 8 Desember 2011 hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pertanian, perikanan dan Kehutanan Sleman, Ir. S. Riyadi Martoyo, MM, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DIY, Ir. Nanang Suwandi, MMA, Camat Cangkringan, Samsul Bakri, Wakil rektor III Binus Andreas Chang dan Ketua Program Pundi amal SCTV, M. Risanggono Soemaryono. Acara ini juga dimeriahkan oleh artis ibukota seperti Letto dan Alisia Rininta.

Dalam laporannya M.  Risanggono Soemaryono menerangkan bahwa lahan yang ditanami meliputi 60 hektar lahan di bantaran sungai di lokasi Umbulharjo, Cangkringan, bantaran kali Opak, bantaran Kali Gendol dan bantaran Kali Kuning. Selain penanaman bibit pohon, jenis bantuan juga berupa pembangunan 8 bak penampungan air, biaya penanaman bibit pohon dan pembelian pupuk. Kegiatan yang bertemakan “Merapiku Hijau dan Lestari” ini difokuskan pada pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman 32.036 bibit pohon di 60 hektar lahan bantaran sungai untuk mencegah terjadinya banjir. Bibit yang ditanam meliputi bibit pohon nangka enjah, alpokat hijau, jeruk siem, klengkeng itoh, sengon, asem jawa, akasia, beringin, kemiri, aren, cemara, angsana, dadap merah dan sawo kecik. Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga melibatkan Bina Nusantara dalam program ‘Teach for Indonesia’ dengan memberikan pelatihan bahasa inggris bagi para remaja di cngkringan sehingga diharapkan di masa yang akan datang para pemuda dapat menjadi guide bagi para wisatawan asing yang berkunjung ke lava tour. Saat ini Pundi Amal SCTV juga sedang membangun 500 kandang sapi bagi para peternak di lereng merapi.

Kepala Dinas Pertanian. Perikanan dan Kehutanan Sleman, Ir. S. Riyadi Martoyo alam sambutannya menyampaikan pesannya agar penanaman pohon ini dapat diteruskan dan dijaga kelanjutannya sehingga pohon tersebut dapat terus berkembang dan menghijaukan lereng Merapi. Dengan semangat golong gilik, tekad sewiji, masyarakat di lereng Merapi juga harus ikut serta mendukung program ini untuk kesejahteraan anak cucu di masa depan, ditambahkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi DIY, Ir. Nanang Suwandi MMA.