Arsip Kategori: Berita

13
Dec

Paroki Banteng Tampil Sebagai Juara Pada Lomba Paduan Suara Gerejawi se-Kabupaten Sleman

Menyongsong Natal 2011, Panitia Natal Kabupaten Sleman menyelenggarakan lomba Paduan Suara Gerejawi yang diikuti oleh 15 kelompok paduan suara dari gereja katolik dan gereja kristen se-Kabupaten Sleman. Lomba dilaksanakan pada Minggu, 11 Desember 2011 di Gedung Serbaguna Sleman. Masing-masing peserta lomba dengan lagu wajib Malam Kudus dan lagu –lagu Natal sebagai lagu pilihan yaitu Besarlah Nama Tuhan, Malam Damai, Angkatkanlah Kepalamu danTranseamus.

Lomba dilaksanakan bukan semata-mata untuk meraih kemenangan, namun dilakukan untuk mengagungkan nama Tuhan serta sebagai ajang pertemuan bagi umat gereja di Kabupaten Sleman agar satu sama lain saling mengenal maupun berbagi pengalaman yang dapat dijadikan bahan untuk menambah pengetahuan masing-masing. Hal itu dikemukakan Endang Kusmawati, S.Sos. mewakili ketua umum Panitia Natal Kabupaten Sleman tahun 2011. Sementara itu menurut Aji Wulantoro selaku ketua Panitia sebenarnya yang mendaftar ada 20 kelompok paduan suara namun setelah pada pelaksanaan lomba hadir 15 kelompok, hal ini patut disyukuri karena peserta tahun ini cukup lumayan banyak karena 2 tahun sebelumnya hanya diikuti 5 kelompok paduan suara dan tahun kemarin tidak diadakan lomba karena terjadinya erupsi merapi.

Setelah dilakukan penilaian oleh Tim Yuri yang terdiri dari Saptomo, M.Hum, Mg Widiastuti, M.Hum dan Susilo Pradopo, M.Hum ketiganya dari Dosen UNY, maka ditetapkan yang berhasil menjadi juara I yakni Paduan Suara K3M dari Paroki Banteng, Juara II Paduan Suara Konco Kenthel Choir dari Paroki St. Yoh. Rasul Pring Wulung dan juara III adalah Paduan Suara Vox Filii Dei dari Paroki St. Petrus Paulus Babadan. Ketiga pemenang lomba ini akan mengisi acara pada perayaan Natal Bersama Kabupaten Sleman tahun 2011.

Juara Harapan I adalah Kelompok Paduan Suara Santa Margaretha dari Paroki Gamping dan Juara Harapan II dari Kelompok Paduan Suara Inovatif dari Gereja Kristen Indonesia Gejayan. Para pemenang akan mendapatkan Trophy, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari panitia. Hadiah akan diserahkan pada perayaan Natal Bersama PNS, TNI/POLRI Kabupaten Sleman tanggal 5 Januari 2012.

Lomba paduan suara ini juga di meriahkan dengan penampilan sanggar Nafs-i-gira yang menampilkan anak-anak bermain musik dan menyanyi. Penampilan anak-anak ini menghibur para penonton dan peserta pada saat juri bersidang.

Selain lomba paduan suara, dalam rangka perayaan Natal kali ini panitia juga akan menyelenggarakan lomba kebersihan gereja. Penilaian lomba kebersihan gereja ini akan dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu tanggal 13-14 Desember 2011. Selain lomba juga akan diselenggarakan pembinaan rohani bagi PNS Kristiani Kabupaten Sleman pada hari Jumat, tanggal 16 Desember 2011 pukul 09.00 WIB di gedung Serbaguna Kabupaten Sleman. Pembinaan rohani ini akan menampilkan Romo Purwohadi Wardoyo, MSFsebagai pembicara.

Sedangkan pada hari Minggu, tanggal 18 Desember 2011 nanti juga akan dilaksanakan bakti sosial dan pengobatan gratis bagi masyarakat Desa Gayamharjo Kecamatan Prambanan. Pengobatan gratis ini akan dilayani oleh para misionaris dari GKI Beringin Semarang.

12
Dec

Wabup Yuni Satia Rahayu Canangkan Taman Bermain dan Belajar di Margokaton

Telah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mewujudkan Kabupaten Sleman sebagai kabupaten layak anak. Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melengkapi desa di kabupaten Sleman dengan fasilitas yang memadai bagi anak yang diantaranya adalah taman belajar dan taman bermain bagi anak. Pada Minggu, 11 Desember 2011 diselenggarakan pencanangan taman belajar dan taman bermain “Gerbang Cendekia” di Desa Margokaton yang sekaligus dicanangkan menjadi desa ramah anak. Dalam acara ini juga dirayakan dengan kegiatan sepeda gembira dalam rangka festival PLP-BK Margokaton. Selain itu diselenggarakan juga sepeda gembira, lomba melukis dan lomba mewarnai untuk memeriahkan acara ini.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu, SS, M.Hum, Camat Seyegan dan perwakilan Forum Kabupaten Sehat, Istiaji. Dalam sambutannya, Yuni Satia Rahayu menyambut baik dibangunnya taman belajar dan bermain ini. Keberadaan taman ini sangat sesuai dengan karakter anak-anak dan cocok dengan metode pembelajaran bagi anak-anak yakni bermain sambil belajar. Ke depannya Yuni Satia Rahayu berharap keberadaan taman bermain ini dapat mensinergikan serta melatih kemampuan ilmu pengetahuan sekaligus kemampuan motorik anak-anak sehingga akan tercipta generasi yang berkualitas, sehat secara jasmani, cerdas, peduli lingkungan dan kreatif.

Yuni juga berpesan kepada satuan kerja di level pedukuhan untuk tetap merawat taman pintar sehingga senantiasa dapat dipergunakan seterusnya. Bukan hanya untuk taman pintar namun juga dapat dipergunakan sebagai posyandu, posyandu lansia, ruang pertemuan bahkan perpustakaan  nantinya. Selain itu, Yuni juga menyampaikan harapannya agar universitas dapat bekerjasama dengan desa untuk mengerahkan mahasiswanya mengadakan lembaga belajar bagi anak-anak di desa Margokaton.

12
Dec

5 Rumah Tak Layak Huni di Bokoharjo Dipugar

Sebanyak 5 rumah tak layak huni di Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan pada hari Minggu pagi 11 Desember 2011 mulai dipugar. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman Drs. Julisetiono, SH, MM mengatakan kegiatan pemugaran rumah tidak layak huni ini merupakan salah satu kegiatan nyata dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) tahun 2011 yang dipusatkan di Prambanan.

Juli menjelaskan meski pada tahap I ini akan dipugar sebanyak 5 rumah di wilayah Desa Bokoharjo namun hari minggu ini baru sebanyak 3 rumah yang mulai dikerjakan. Pemugaran 3 rumah ini 2 diantaranyamerupakan bantuan dari ketua Umum HKSN Pusat Tinton Suprapto dan 1 rumah merupakan bantuan dari STIPRAM dan Bank Sleman. Rencananya dari pusat juga akan memberikan bantuan berupa semen. Juli mengatakan bantuan dari berbagai pihak ini merupakan wujud kesetiakawanan dari yang mampu kepada yang tidak mampu. Dalam pemugaran ini warga masyarakat melakukan gotong royong dengan dibantu TNI, POLRI, Perguruan Tinggi dan berbagai pihak.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman dr. Sunartono, M.Kes yang turut membantu warga melakukan pemugaran mengatakan sebenarnya kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni ini tidak hanya dilakukan dalam rangka HKSN saja, tetapi sudah menjadi program yang dilakukan secara berkesinambungan. Terlebih lagi Pemkab Sleman telah berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan.

Upaya rehabilitasi rumah tidak layak huni yang dilakukan oleh Pemkab Sleman didukung dana dari pemerintah pusat yaitu dari Kementerian Sosial dan Kementerian Perumahan Rakyat. Untuk tahun 2011 ini Kabupaten Sleman mendapat bantuan dana bagi rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni sebanyak 100 unit dari Kementerian Sosial yang difokuskan di Desa Margoagung Kecamatan Seyegan sebagai salah satu kecamatan percontohan penanggulangan kemiskinan. Tahun 2011 ini, Kabupaten Sleman juga mendapat bantuan stimulan perumahan sebanyak 100 unit dari Kementerian Perumahan Rakyat yang dipusatkan di Kecamatan Minggir dan Kecamatan Sleman.

Selain itu, Pemkab Sleman melalui Dinas PUP juga menyelenggarakan program Bedah Rumah dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Sleman. Pada tahun 2011 ini telah dilaksanakan bedah rumah sebanyak 34 unit yaitu masing-masing kecamatan sebanyak 2 unit. Pemkab Sleman juga memberikan bantuan semen sebanyak 150 zak kepada setiap desa di Kabupaten Sleman bagi pembangunan rumah swadaya masyarakat.

Sunartono berharap pemugaran rumah-rumah tidak layak huni dari keluarga tidak mampu di Sleman juga dapat dilakukan oleh pihak-pihak lain. Jika hanya mengharapkan bantuan dari dana pemerintah maka tidak akan cukup untuk merehabilitasi rumah tidak layak huni yang ada di Sleman. Oleh karena itu diperlukan kepedulian dari masyarakat yang sudah lebih mampu. Salah satu contohnya adalah yang saat ini dilakukan dalam rangka HKSN. Kedepan diharapkan agar kepedulian semacam ini dapat semakin ditingkatkan, baik melalui program CSR (corporate social responsibility) dari perusahaan maupun secara perorangan, sehingga diharapkan dapat mempercepat program pengentasan kemiskinan.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.