14
Dec
Untuk yang pertama kalinya penggunaan alat Alsinta Transpanter diujicobakan di Kabupaten Sleman, tepatnya di lahan pertanian Dusun Tiwir, Sumbersari, Moyudan Sleman, Selasa, 13 Desember 2011. Alat pertanian Alsinta Tranpanter tersebut merupakan alat untuk tanam padi, dengan alat tersebut akan menghemat banyak biaya, baik dari jumlah bibitnya maupun dari sisi biaya yaitu upah tenaga kerja. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan uji coba alat tersebut yang disampaikan Kepala Balai Besar Alsinta Litbang Kementerian Pertanian RI Ir. Rudi Cahyo Widyo Utomo, MT. Lebih lanjut disampaikan Ir. Rudi bahwa dengan penggunaan alat tersebut biaya pertanian akan dapat ditekan cukup banyak, dari sisi waktu akan lebih cepat dibanding dengan tenaga manusia juga jumlah bibit yang digunakan juga lebih sedikit. Sedang keistimewaan alat tersebut dalam tanam padi dengan jarak yang sama dan tepat, mengenai jarak tanamnya juga bisa diatur sesuai dengan kemauan petani.
Hadir dalaam kesempatan tersebut antara lain Direktur Paska Panen Dirjen Tanaman Pangan Kamentarian RI Pending Dadi Permana, Kepala Dinas Pertanian Prop. DIY Ir. Nanang Suwandi, MMA juga Kepala Bidang TPH Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Ir. Edy Sri Harmanto, MM.
Dikatakan pula oleh Ir. Rudi Cahyo Widyo Utomo, MT bahwa dengan keberadaan dan pengenalan alat pertanian tanam padi yang masih asing bagi petani tersebut, dinas Pertanian akan selalu melakukan pembinaan sehingga nantinya para petani tidak asing lagi dengan alat tersebut, juga agar petani terbiasa dengan alat tersebut. Dengan penggunaan alat tersebut segala biaya dapat ditekan. Dengan demikian pada akirnya pendapatan petani akan naik karena biaya yang diperlukan tidak sebesar bila dengan peralatan manual/tenaga manusia.
Sementara itu Ir. Edy Sri Harmanto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman akan selalu melakukan pembinaan bagi petani untuk meggunakan alat tersebut karena para petani saat ini masih asing dengan peralatan tersebut. Kalau para petani sudah terbiasa dengan alat tersebut maka mereka akan merasakan manfaatnya. Dan untuk meningkatkan pengetahuan dan alih teknologi pertanian dinas selalu melakukan pembinaan dan penyuluhan pada para petani.
13
Dec
Pada peringatan Hari Nusantara tahun 2011 ini, Bupati Sleman mendapat penghargaan Adibakti Mina Bahari atas peran aktifnya dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh menteri Kelautan dan Perikanan dan diterima Asisten Sekda Bidang pembangunan, Dra. Suyamsih, MPd mewakili Bupati di Riau Minggu, 11 Desember 2011 malam.
Sedangkan penghargaan lainnya juga diterima oleh UPP Perikanan Sembada untuk kategori Unit Pelayanan pengembangan (UPP) sebagai pemenang I tingkat nasional. Selain itu juga mendapat penghargaan juara 5 (harapan 2) untuk pembenihan rakyat (UPR) yang diterima oleh Unit Pembenihan Rakyat Yasa Mina yang berlokasi di Cangakan, Berbah.
UPP Perikanan Sembada yang merupakan Gabungan kelompok Pembudidaya ikan (KPI) di Kabupaten Sleman secara kelembagaan dinilai telah berhasil didalam pengem-bangan penguatan modal dan juga mampu memfasilitasi pakan murah. UPP perikanan Sembada tersebut sebagai lembaga masyarakat mampu mengembangkan permodalan yang pada saat ini mencapai RP 14 M lebih, yang ketika awal pengelolaannya mendapatkan pinjaman modal dari pemerintah sebesar Rp 3 M.
UPP tersebut telah membina usaha budidaya lele, gurami, nila, tawes, bawal dll dengan pakan murah hingga produksinya pertahun mencapai 14.474 ton dan dapat memasarkannya dengan lancar. Fasilitasi kegiatannya mampu melayani 53 kelompok perikanan, 3 Paguyuban yang menyebar di 12 Kecamatan. Pakan murah dibuat sendiri oleh 20 kelompok yang tergabung didalalam UPP tersebut dengan luncuran pakem pembuatan pakan alternatif berupa mesin pelet.
Sedangkan UPR Yasa Mina memperoleh penghargaan karena dinilai telah berhasil mengembangkan lele sangkuriang. Selain itu dibidang pengolahan hasil perikanan Nurul Indah khasanah telah berhasil menjadi juara I Nasional kategori Pengolahan Hasil perikanan dengan jenis masakan Egg Roll Lele.
13
Dec
Sesuai dengan PP 19 tahun 2008 tentang Kecamatan, kecamatan memiliki tugas pokok melalaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan dan sebagian kewenangan yang dilimpahkan bupati dalam aspek pelayanan masyarakat.
Kedudukan kecamatan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah me4miliki peran yang strategis. Kecamatan melaksanakan tugas kewilayahan yang mengampu penyelenggaraan pemerintahan scara umum di wilayahnya. Guna mendorong peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan maka perlu dimunculkan semangat kompetisi melalui penilaian berdasarkan pemeringkatan. Alasan dilakukan evaluasi yaitu terkait dengan pelaksaanaan administrasi pemerinthan sebagai perangkat daerah dan kedudukan kecamatan sebagai SKPD yang memiliki kekhususan tugas sehingga dibutuhkan penilaian yang berbeda.
Tujuan penilaian ini adalah :
- Adanya evaluasi secara khusus terhadap kecamatan sebagai SKPD yang memiliki kedudukan tugas dan fungsi khusus
- Meningkatkan kompetisi diantara kecamatan sehingga memunculkan gairah kinerja di tigkat kecamatan
- Mendapatkan gambaran penyelenggarahan pemerintahan kecamatan sebagai bahan kebijakan lebih lanjut
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, dr. Sunortono, M.Kes, menyatakan bahwa penilaian ini didasarkan atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan figure camat selama satu tahun. Apabila dalam satu periode penilaian ternyata terjadi mutasi atau pergantian pejabat maka prestasi merupakan hasil dari kolaborasi kedua pemimpin.
Indikator atau criteria penilaian meliputi administrasi umum, pemberdayaan masyarakat, pelayanan umum administrasi kependudukan. Pembinaan keamanan dan ketertiban umum, pembinaan pemerintahan desa, serta penilaian pimpinan.
Berdasarkan keputusan Bupati Sleman No. 343/ Kep.KDH/A/2011 tentang hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan tahun 2011 maka dinyatakan kecamatan Berbah sebagai peringkat pertama, kecamatan Seyegan sebagai peringkat kedua dan Kecamatan Sleman sebagai peringkat ketiga.
Kepada peringkat I diberikan trophy bergilir, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 5.000.000,00. Peringkat II mendapatkan piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 4.000.000,00. Peringkat III mendaptkan piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 3.000.000,00. Trophy, piagam dan uang pembinaan diserahkan oleh Bupati Sleman kepada 3 camat tersebut hari ini, Selasa, 13 Desember 2011 di Aula Lantai III Setda Sleman .