Arsip Kategori: Berita

27
Sep

Wujudkan Pemilu Berkualitas, Wabup Buka Seminar Forum Ormas dan LSM


Menghadapi Pemilu Serentak 2024, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman mengadakan seminar dengan tema “Peran Ormas Dan LSM dalam Mengawal Pemilu yang Berkualitas di Kabupaten Sleman”, Selasa (27/9), di Rumah Makan Pringsewu, Mlati, Sleman. Kegiatan yang turut dihadiri oleh sejumlah pengurus Organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Achmad Raharjo, S.Si., M.Sc., dari Badan Kesbangpol Sleman, menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan sinergitas antara Ormas/LSM dengan Pemerintah Kabupaten Sleman serta stakeholder lainnya dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Ormas dan LSM yang masuk kategori Non-Governmental Organization (NGO), menurutnya memegang peranan penting sebagai pilar demokrasi. Keterlibatan Ormas dan LSM dinilai penting dalam membangun demokrasi di Indones:a terutama dalam rangka mengawasi kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
“Hal ini dapat dimaknai sebagai kesadaran politik warga negara untuk turut bertanggung jawab menciptakan sistem dan produk politik yang bersih dan sehat,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman, menyebutkan bahwa Ormas dan LSM memegang peran yang sangat penting dalam mengawal serta mengawasi jalannya Pemilu. Ormas dan LSM juga diharapkan dapat ikut terlibat secara aktif sebagai penyelenggara pemilu, baik di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun sebagai pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 
“Harapan saya, nanti perwakilan Ormas dan LSM ini nanti dapat menginformasikan terkait hasil seminar kita kali ini, sehingga Pemilu Serentak 2024 nantinya dapat berjalan sukses,” ujarnya.


27
Sep

Bupati Serahkan Penghargaan Kinerja Kapanewon


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, serahkan penghargaan kinerja kapanewon tahun 2021, pada Selasa (27/9). Dalam kesempatan yang di selenggarakan di aula lantai 3 kantor Bupati Sleman tersebut, Bupati yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, turut menyerahkan penghargaan atas hasil pengawasan kearsipan internal pada perangkat daerah.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja kapanewon tahun 2021, kinerja seluruh kapanewon di Kabupaten Sleman meraih predikat baik. Predikat tersebut meraih nilai tertinggi 87,07 dan dengan nilai terendah 77,70, serta rerata nilai sebesar 82,83. Pada hasil evaluasi kinerja kapanewon tahun 2021, untuk peringkat pertama diraih oleh Kapanewon Depok, peringkat kedua diraih oleh Kapanewon Mlati, dan peringkat ketiga diraih oleh Kapanewon Pakem.
Untuk para prestator kapanewon ini, Bupati menyerahkan piagam penghargaan dan cinderamata. Bupati juga menyerahkan trophy bergilir kepada prestator peringkat pertama.
Selain itu, Bupati Kustini juga menyerahkan penghargaan atas hasil pengawasan kearsipan internal pada perangkat daerah. Pemberian penghargaan dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan kearsipan yang baik dan memberikan motivasi bagi penyelenggara kearsipan di lingkup Pemerintah Kabupaten Sleman. Penghargaan diserahkan dalam bentuk piagam penghargaan kepada perangkat daerah yang memperoleh nilai hasil pengawasan kearsipan internal dengan kategori AA (sangat memuaskan).
Terdapat 9 perangkat daerah yang menerima penghargaan di antaranya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan nilai 99,51, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan nilai 98,34, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan nilai 97,88, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan nilai 97,23. Selanjutnya penghargaan juga diterima oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan nilai 95,54, Sekretariat Daerah dengan nilai 95,27, Sekretariat DPRD dengan nilai 94,80, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dengan nilai 93,70 serta Dinas Pendidikan dengan nilai 91,86.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan hasil evaluasi kinerja kapanewon tahun 2021 yang menunjukkan bahwa seluruh kapanewon di Sleman memiliki kinerja dengan predikat baik. Bupati mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil dukungan semua OPD untuk meningkatkan kualitas Kabupaten Sleman.
“Kami ucapkan terima kasih atas kinerja yang telah dilaksanakan, semoga ke depan seluruh kapanewon dapat terus meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” ujar Kustini.
Terkait pengawasan kearsipan internal, Kustini memberikan arahan agar seluruh perangkat daerah dapat memberikan dukungan untuk mewujudkan Sleman tertib arsip. Seperti halnya mengoptimalkan pengelolaan arsip dinamis di setiap perangkat daerah and menindaklanjuti rekomendasi hasil pengawasan kearsipan.
“Mari kita juga tingkatkan ketaatan pada peraturan perundangan bidang kearsipan,” kata Bupati.

 


27
Sep

Dukung Peningkatan Produktivitas Kedelai, Bupati Panen Raya Kedelai


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama dengan Kelompok Tani Margo Mulyo Sumberharjo melakukan panen raya Varietas Kedelai Anjasmoro di Dusun Bendungan, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan pada Selasa (27/9). Bupati Sleman melakukan panen kedelai di atas lahan seluas 20 hektar yang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman, Suparmono dan dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendorong pengembangan budidaya kedelai baik melalui perluasan lahan tanam, maupun peningkatan produktivitas.  “Selama ini untuk pemenuhan kebutuhan kedelai masih dilakukan melalui import. Salah satu upaya untuk membantu mencukupi kebutuhan kedelai tersebut Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2022 berupaya melakukan pengembangan tanaman kedelai melalui dana Tugas Pembantuan APBN pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta pada lahan seluas 50 Hektar,” jelasnya.
Adapun luas lahan tanam kedelai seluas 50 hektar ini terletak di Kalurahan Sumberhajo dengan luas 30 hektar, dan di Kalurahan Bokoharjo dengan luas 20 hektar.Smenetara itu, Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo, Heru Martono dalam kegiatan tersebut melaporkan bahwa saat ini terjadi peningkatan permintaan terhadap kedelai. Untuk itu para petani mulai bergerak budidaya kedelai.  “Budidaya ini (Varietas Kedelai) dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan secara nasional dalam ketersediaan bahan baku kedelai,” jelasnya.  Lebih lanjut, Dia menuturkan dalam dua tahun terakhir, budidaya kedelai dibayang-bayangi dengan kegagalan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung pada saat budidaya. Akibatnya petani beralih ke komoditas padi, jagung, dan kacang tanah.
Heru juga menjelaskan kondisi tersebut ditindaklanjuti oleh Pemerintah melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman dengan meningkatkan upaya inovasi memperkuat tumbuh tanaman melalui penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan yaitu pupuk organik, pupuk hayati, bio pestisida dan pestisida hayati sehingga lahan menjadi subur, lingkungan lestari dan produksi tinggi.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.