Arsip Kategori: Berita

22
Dec

PNS Sleman Ikuti Upacara Hari Ibu dan HKSN

Upacara Peringatan Hari Ibu di Kabupaten Sleman dilaksanakan pada hari Kamis 22 Desember 2011 di lapangan Pemkab Sleman. Upacara diikuti oleh pegawai Pemkab Sleman.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu SS, M.Hum selaku inspektur upacara menyitir sambutan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam sambutan peringatan hari Ibu tahun 2011 yang mengatakan bahwa peringatan Hari Ibu tahun 2011 ini memfokuskan pada aspek ekonomi sehingga kaum perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang budaya, agama dan status sosial dapat melakukan instrospeksi kembali terhadap upaya dan perjuangan yang telah dilakukan kaum perempuan di bidang ekonomi dalam rangka perbaikan kualitas hidup perempuan di bidang ekonomi dalam rangka perbaikan kualitas hidup perempuan dan anak, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia. Partisipasi perempuan di bidang ekonomi dalam rangka kesetaraan dan keadilan gender yang juga merupakan bagian dari perjuangan gerakan perempuan Indonesia  harus menjadi perhatian kita di era globalisasi dan persaingan yang semakin menekan, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia ini.

Tema peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2011 ini adalah “Peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan ekonomi menuju kesejahteraan bangsa”, oleh karena itu Wakil Bupati mengajak semua pihak untuk terus berjuang meningkatkan peran perempuan bersama kaum laki-laki dalam membangun bangsa, dan berperan aktif dalam membangun kesejahteraan, serta menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia, baik regional maupun internasional. Selanjutnya upaya peningkatan peran dan partisipasi perempuan di bidang ekonomi dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender perlu dilihat menjadi satu hal yang sangat strategis di dalam memperkuat ketahanan keluarga, ketahanan nasional, dan tentunya akan berimplikasi pada ketahanan regional.

Selain itu Wakil Bupati juga mengatakan bahwa pada bulan ini tepatnya tanggal 20 Desember, kita juga memperingati Hari Kesetiakawanan Nasional yang ke-63. Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) adalah tonggak sejarah sebuah nilai budaya bangsa Indonesia. Tonggak awal HKSN terinspirasi oleh solidaritas rakyat dan TNI dalam menghadapi Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948 di Yogyakarta. Nilai-nilai luhur tersebutlah yang dijadikan momentum HKSN setiap tahun untuk menyubur­kan kesetiakawanan sosial dan melembagakan kelestarian dan budaya kesetiaka­wan­­an sosial dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan berne­gara. Kesetiakawanan sosial adalah sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu rukun, gotong-royong dan saling menghargai dalam semangat keber­sama­­an di semua aspek kehidupan.

Sementara itu  Kabid Keluarga Sejahtera Badan KBPP3A Dra Umi Puji Lestari yang membawakan sejarah singkat Hari Ibu menyampaikan tentang salah satu keputusan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Yogyakarta tanggal 22-25 Desember 1928, yaitu pembentukan satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama PPPI (Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia. Melalui PPPI tersebut, terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum laki-laki, berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

20
Dec

KPI “Mina Kepis” Burikan Jadi Tuan rumah Pertemuan 3 Bulanan Keluarga Perikanan

Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Sleman untuk bulan ini mengadakan pertemuan 3 bulanan Kel Perikanan se Kabupaten yang ke 54 pada hari Kamis, 15 Desember 2011 di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Kepis Dusun Burikan Sumberadi Sleman.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Kepis Subiyanto, melaporkan bahwa KPI Mina Kepis berdiri tanggal 8 Maret 1983 dari organisasi Taruna Tani Burikan yang punya seksi wiraswasta yang membawahi bidang perkebunan, peternakan, pertanian dan perikanan dan berjalan beberapa tahun ternyata bidang perikanan yang banyak peminatnya.

KPI Mina Kepis sekarang jumlah anggotanya 30 orang, kegiatan dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan, salah satu faktor pendukungnya adalah Dusun Burikan berhimpitan dengan kali Lempong yang airnya mengalir sepanjang tahun dengan areal kolam mula – mula hanya 2000 m2 ini hibah dari Dukuh saat itu, selanjutnya tahun 1988 menambah areal dengan menyewa tanah kas Desa secara tahunan di selatan Dusun Ngentak. Kel Perikanan Mina Kepis dengan membudidaya Ikan seperti Lele, nila dan lain-lain juga menyediakan Ikan konsumsi, Bibit ikan, Ikan Hias, Menerima kunjungan, dan Studi banding, magang pelatihan. Disamping itu dalam pertemuan 3 bulanan ini juga disampaikan penyerahan Piagam Klas Pemula dan penyerahan Sertifikat Pusat Pelatihan pertanian kepada beberapa Kelompok Ikan oleh Ka Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Sleman Ir. S Riyadi Martoyo, MM.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Sleman Ir. S Riyadi Martoyo, MM mengatakan bahwa untuk Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Kepis ini memang perkembangannya sangat pesat dengan pembinaan dari PPL sendiri dan juga dari Dinas Pertanian dalam bidang perikanan terbukti dimulainya tahun 2005 mendapat beberapa prestasi diantara  KPI Mina Kepis ini dikukuhkan dalam Madya, pernah menjadi juara harapan II Tingkat nasional untuk  inbud Nila, juga tahun 2011 Kel. Pembudidaya Ikan Mina Kepis sebagai salah satu penerima program PUMP PB.

Akhir-akhir ini beberapa kelompok perikanan mendapat penghargaan nasional. Tentu saja ini membawa nama yang baik, dan ini hasil kerja semua dari kelompok tani. Maka untuk mendorong membangun, mengembangkan usaha perikanan, harus disadari bahwa pembangunan perikanan merupakan milik semua. Oleh karena pembangunan adalah dari, oleh dan untuk masyarakat perikanan. Dengan ini maka tugas pemerintah adalah mendorong, memfasilitasi tumbuhnya kelembagaan, membantu meningkatkan kapasitas ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya, kemudian mendorong bagaimana aturan main untuk disepakati, ada sarana untuk tumbuhnya perkembangan perikanan.

16
Dec

Pembinaan Rohani Umat Kristiani Diikuti 300 Umat

Berdosa berarti dengan sengaja tidak melakukan hal yang diketahuinya sebagai hal yang baik (Menurut Surat Yakobus 4), kalau seseorang mengetahui bahwa sesuatu yang diketahuinya baik tetapi mereka tidak mau melakukannya maka mereka berdosa. Hal tersebut disampaikan Romo  AL. Purwohadi Wardoyo. MSF dari Paroki Banteng/Seminari saat pembinaan Rohani umat Kristiani Lingkungan Pemkab Sleman di Gedung Serbaguna Jumat 16 Desember 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa menurut Injil Lukas 15 bahwa dosa berat berarti meninggalkan Allah, seperti yang dilakukan si anak durhaka yang meminta warisan lalu meninggalkan ayahnya (ayat 13). Hingga diharapkan manusia untuk tidak melakukan hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang tidak dianjurkan pada agama. Sedangkan menurut Injil Markus 7 bahwa  Dosa berakar dalam hati dan menimbulkan berbagai hal lahiriah yang buruk. Sementara menurut Matius 18 bahwa orang yang bersalah tidak hanya diampuni sampai 7 kali, melainkan sampai 70 kali tujuh kali (ayat 22). Maka betapa mulianya Allah yang mengampuni sampai sebanyak itu, untuk itulah diharapkan  manusia tidak henti-hentinya untuk selalu  mohon ampunan. Disampaikan pula bahwa kalau sesuati diyakini tidak baik maka jangan dijalankan, sebaliknya kalau diyakini baik maka hendaknya dijalankan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut  Asisten Sekda Bidang Administrasi R. Djoko Handoyo, SH dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa pembinaan  Rohani ini diharapkan mampu memberi kesadaran dan pertobatan bagi umat Kristiani untuk selalu mohon pengampunan atas segala dosa-dosanya. Dengan selalu mohon perlindungan dan bertobat diharapkan hidupnya akan lebih baik dan mendapat petunjuk dari Allah. Dengan pembinaan ini pula diharapkan umat Kristiani Kabupaten Sleman akan  dapat menjalankan kewajiban dan ibadahnya secara baik.

Sementara itu Ketua panitia Dra. Endang Kusmawati dalam laporannya menyampaikan bahwa pembinaan Rohani umat Kristiani ini diikuti oleh  PNS Kristiani se Kabupaten Sleman, TNI/POLRI di Kabupaten Sleman sekitar 300 umat yang memadati gedung Serbaguna Sleman. Disampaikan pula bahwa pembinaan tersebut dalam rangka perayaan Natal PNS /TNI/POLRI Kabupaten Sleman tahun 2011 dengan materi Dosa dan Pertobatan menurut Kitab Suci.

Dalam rangkaian Perayaan Natal kali ini juga akan diselenggarakan kegiatan pengobatan gratis di Balai Desa Gayamharjo Prambanan, pada Minggu, 18 Desember 2011. Pengobatan gratis dilayani oleh 10 dokter umum, 2 dokter gigi dan 10 apoteker dari misi Gereja Kristen Semarang dan tenaga medis dari RSUD Prambanan.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.