1
Oct
Bupati dan Wakil Bupati Sleman serta ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/9), di lapangan Pemkab Sleman. Bertindak selaku inspektur upacara Dandim 0732/Sleman Letkol Arm Danny Arianto Pardamean Girsang, S.Sos., M.Han.
Dalam amanat Bupati Sleman yang dibacakan oleh Dandim 0732/Sleman disebutkan bahwa Pancasila adalah ideologi negara yang wajib diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap generasi bangsa. Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, diharapkan mampu mengingatkan kembali serta mengaskan Pancasila sebagai sistem filsafat, etika moral, politik dan ideologi nasional.
“Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita bahwa kekuatan ideologi bangsa mampu menggerakkan negara untuk segera memulihkan kondisi keamanan dan ketertiban negara. Hal ini kiranya telah sejalan dengan Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini yaitu Bangkit Bergerak Bersama Pancasila,”ucapnya.
Dengan semangat kesaktian Pancasila, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berbenah diri dan bersama-sama mengobarkan semangat kebangkitan di semua sektor kehidupan masyarakat, terutama yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Upaya untuk bangkit bersama ini, lanjutnya, akan lebih mudah dilakukan dengan semangat bergotong royong yang merupakan kekayaan kearifan lokal.
“Dengan semangat kegotong royongan, saya yakin dapat menggerakkan semangat Sesarengan Mbangun Sleman,” sambungnya.
28
Sep
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta sejumlah kepala OPD Kabupaten Sleman menerima kunjungan dari tim Bank Dunia dan Kementrian PUPR, Rabu (28/9), di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Sleman. Kunjungan Bank Dunia beserta rombongan tersebut terkait misi program Indonesia Tourism Development Project yang salah satunya berlokasi di Prambanan, Kabupaten Sleman.
Danang menyampaikan bahwa wilayah Prambanan merupakan salah satu kawasan yang masuk ke dalam program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Borobudur– Yogyakarta –Prambanan (KSPN -BYP). Adapun daerah Prambanan, secara khusus menjadi lokasi yang diamanahi sebagai Key Tourism Area (KTA). ”Oleh karena itu, untuk dapat mendukung program KSPN-BYP ini tentunya diperlukan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang optimal,” ucapnya
Ia juga menyebut pihaknya juga tengah berupaya untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendukung di Kawasan Prambanan dan sekitarnya, baik melalui program APBD, APBN, hibah maupun pinjaman atau Loan International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), termasuk dari Bank Dunia. Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab Sleman diantaranya promosi wilayah pariwisata,serta pembangunan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Prambanan untuk Kawasan Berbah, Kalasan, dan Prambanan.
Sementara Angelia Budi Nurwihapsari dari Bank Dunia menjelaskan pihaknya siap memberikan pinjaman terkait fasilitas Saluran Penyediaan Air Minum (SPAM) tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pinjaman guna pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Madurejo Prambanan. ”Ini nantinya akan didanai dari Pinjaman Bank Dunia dengan dana sebesar 55 Milyar untuk pengembangan SPAM di kawasan Berbah, Kalasan dan Prambanan, dan sebesar 9 Milyar untuk peningkatan kapasitas IPLT di Madurejo, Prambanan,” jelasnya.
“Sudah disetujui, jadi nanti tinggal dilelang dan dilaksanakan. Kemudian nanti hasilnya bisa dirasakan oleh bapak ibu sekalian dan pastinya para wisatawan,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi oleh sejumlah stakeholder, diantaranya dari Pokdarwis Sambirejo, Pokdarwis Madurejo, BUMDes Sambimulyo, BUMDes Bokoharjo dan pengelola Desa Wisata Tebing Breksi. Adapun materi diskusi yakni terkait permasalahan pengelolaan air bersih, sampah dan limbah, serta strategi promosi melalui digital marketing.
28
Sep
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) bertempat di Prima SR Hotel dan Convention, Rabu (28/9). Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan MTQ ini diselenggarakan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. “Dalam hal penguatan kompetensi dan karakter yang berakhlak mulia dibutuhkan sebuah ajang pengembangan bagi peserta didik maka dari itu diselenggarakanlah MTQ ini. Selian itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan iman dan taqwa, toleransi beragama, serta penguatan karakterpendidik dan peserta didik, khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ery menuturkan bahwa dalam kegiatan ini terdapat beberapa cabang lomba terdiri dari MTQ, Musabaqoh Tartil Qur’an, Musabaqoh Hifdzil Qur’an, Maz dan Do’a setelah Adzan, lomba pidato PAI dan Musabaqoh khutbah Jum’at. Dalam penyelenggaraannya, kegiatan tersebut berlangsung satu hari di dua lokasi yaitu Prima SR hotel dan SDN Dukuh 1 Sleman serta melibatkan sebanyak 61 Dewan Hakim yang telah dikukuhkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Sidik Pramono.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan kegiatan MTQ tingkat SD dan SMP di Kabupaten Sleman. Menurut Kustini, Kegiatan MTQ tingkat pelajar SD dan SMP ini sangat mulia dan strategis, yakni menguatkan pembangunan akhlak generasi muda.”MTQ tingkat pelajar SD dan SMP, juga merupakan media untuk mencetak Generasi Qur’ani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an, mencintai seni lagu dan tulisan Al-Qur’an, mencintai isi dan kandungan Al-Qur’an, mencintai tuntunan pengamalan nilai dan ajaran Al-Qur’an, serta mencintai kandungan budaya Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an,” katanya.
Pada kesempatan tersebut juga Kustini mengajak seluruh peserta MTQ ini tidak hanya fokus menjadikan kegiatan MTQ sebagai ajang lomba, tetapi semua yang telah dipelajari terutama nilai – nilai yang terkadung dalam Al-Qur’an dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.