28
May
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa hadiri Gumregah Culture Festival dalam rangka hari jadi ke- 96 Kalurahan Sambirejo, Prambanan. Festival ini merupakan rangkaian kirab budaya dan merti desa yang digelar di Balai Kalurahan Sambirejo, Prambanan, pada hari Minggu (28/5).
Danang Maharsa dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas penyenggaraan kegiatan tersebut yang dikemas dalam berbagai kegiatan budaya dan seni tradisi.
Menurut Danang, adanya kegiatan merti desa dan kirab budaya ini sebagai wujud upaya untuk melestarikan budaya yang ada, serta sebagai sarana menjaga kerukunan, kekompakan, dan kegotong royongan masyarakat.
“Merti desa dan kirab budaya ini sebagai wujud upaya untuk merawat seni tradisi dan budaya serta bagian daripada mendukung dan mewujudkan keistimewaan Yogyakarta,” ucap Danang.
Pada kesempatan tersebut Danang juga mengajak kepada masyakarat untuk terus mengenalkan seni tradisi dan kebudayaan kepada para anak muda agar nantinya dapat mewarisi kebudayaan serta meneruskan kepada generasi yang selanjutnya.
Sementara itu Kepala Biro Tata Pemerintahan KPH Yudhonegoro menyatakan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan tersebut menjadi bukti letupan semangat masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan kebudayaan yang sebelumnya sempat vakum karena adanya pandemi.
“Bersyukur kita telah melewati pandemi, dan mari kita gumregah-kan lagi geliat ekspresi budaya masyarakat, budaya Yogyakarta yang syarat makna filosofi yang kuat untuk memperkuat jati diri bangsa,” kata KPH Yudhonegoro.
Selanjutnya KPH Yudhonegoro mengajak kepada masyarakat untuk bisa mengkolaborasikan kebudayaan dengan sektor-sektor lain seperti pariwisata agar nantinya masyarakat juga akan mendapatkan nilai lebih dari adanya aktivitas kebudayaan .
“Saya kira banyak sekali spot budaya dan wisata di Kapanewon Prambanan, ini tentu bisa dikolaborasikan,” ucap KPH Yudhonegoro.
Selain rangkaian merti desa dan kirab budaya, dalam peringatan ini juga dilaksanakan pengukuhan pengurus Desa Rintisan Budaya Kalurahan Sambirejo oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.
28
May
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melepas 2.500 peserta event Ambarukmo Volcano Run dari yang berlangsung di Kawasan Museum Gunungapi Merapi (MGM), Pakem, Sleman, pada Minggu (28/5).
Event lari yang dikemas sport tourism ini diikuti oleh peserta dari dalam negeri maupun mancanegara. Event lari ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu 5K, 10K dan 21K (half marathon). Pada event ini, penyelenggara juga menggandeng UMKM Sleman dari Padukuhan Banteng dan sekitarnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya event lari Ambarukmo Volcano Run tahun 2023 yang berlangsung di Sleman.
Menurut Kustini, penyelenggaraan Ambarukmo Volcano Run 2023 di kawasan wisata Merapi ini memberi daya tarik tersendiri bagi para pecinta olahraga lari. Dia menyebut kedatangan ribuan peserta lari pada event ini dapat mendongkrak pemulihan sektor perekonomian dan pariwisata di Sleman.
“Kehadiran para peserta event Ambarukmo Volcano Run ini memberi dampak pada pemulihan ekonomi masyarakat dan pariwisata di Sleman,” ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut juga Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo turut hadir sekaligus menjadi peserta lari dengan kategori 5K.
Pada pelaksanaannya, peserta dengan kategori 21K memulai start pada pukul 05.45 WIB, disusul dengan peserta kategori 10K pada pukul 06.00 WIB dan peserta kategori 5K start mulai pukul 06.15 WIB dengan garis start dan finish di kawasan MGM.
27
May
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka kejuaraan Taekwondo Bupati Sleman Cup 2023 pada Sabtu, (27/5). Bertempat di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada, pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyampaikan bahwa Pemkab Sleman berkomitmen dalam mendukung upaya pembinaan atlet Taekwondo. Menurutnya, melalui kejuaraan ini atlet-atlet taekwondo potensial memiliki pengalaman bertanding. “Ini sebagai upaya untuk mendukung pembinaan atlet taekwondo sehingga tidak hanya latihan namun diperlukan kompetisi untuk menambah pengalaman dan mematangkan teknik maupun strategi,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini berharap agar atlet-atlet muda potensial dari Kabupaten Sleman dapat mencetak atlet berprestasi dan maju bertanding di tingkat Nasional bahkan tingkat Internasional.
Sementara itu, Ketua Umum Pengda Taekwondo Indonesia DIY, Rudy Koeshardijanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Pemkab Sleman dalam upaya mendukung pembinaan atlet Taekwondo melalui penyelenggaraan kejuaaran Taekwondo Bupati Sleman Cup secara rutin setiap tahunnya.
“Apresiasi setinggi-tingginya untuk Pemkab Sleman dan KONI Sleman karena telah berkomitmen mendukung upaya pembinaan atlet Taekwond dan Kabupaten Sleman merupakan salah satu yang terbaik,” ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga sekaligus mengalungkan medali bagi pemenang kategori putra dan putri serta memberikan piagam penghargaan
Kejuaraan Taekwondo Bupati Sleman Cup 2023 diikuti total 640 atlet dari 56 tim yang berasal dari wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi DIY, dan undangan dari luar daerah. Kelas yang dipertandingkan yakni kategori usia super kadet A, super kadet B, junior, dan senior. Jenis yang dipertandingkan yakni Kyorugi dan Poomsae dan diselenggarakan selama 2 hari yakni 27 Mei hingga 28 Mei 2023.