Arsip Kategori: Berita

11
Oct

Percepat Layanan Adminduk, Dukcapil Sleman Gandeng Faskes dan Kalurahan


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri sekaligus menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Pos Pelayanan Dokumen Kependudukan, pada Selasa (11/10). Agenda penandatanganan yang dilaksanakan di Hotel Alana Yogyakarta tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen kependudukan secara efektif dan efisien. Pada kesempatan tersebut, Bupati Kustini juga membuka workshop penerapan aplikasi Dukcapilonline versi 2.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman, Susmiarto, melaporkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan.  Layanan ini didukung dengan kerja sama dari 9 fasilitas kesehatan dan 21 kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman. Melalui pos pelayanan dokumen kependudukan, Susmiarto berharap masyarakat dapat semakin mudah untuk memenuhi kebutuhannya. Susmiarto menambahkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman juga mencanangkan beberapa inovasi, seperti pos pelayanan dokumen kependudukan, program jemput bola dokumen kependudukan terutama bagi masyrakat dengan sakit berat, lanjut usia, penyandang difabilitas, dan orang dengan gangguan jiwa.
“Dengan inovasi ini  tentunya kami bertekad untuk terus meningkatkan cakupan kepentingan kependudukan dan akurasi data. Karena data data dan dokumentasi kependudukan begitu banyak digunakan instansi untuk berbagai kebutuhan,” ujar Susmiarto. Sementara itu Bupati Sleman, Kustini dalam sambutan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk memperbaharui layanan dukcapil online sampai pada tahun 2022 ini. Upaya ini diwujudkan dalam bentuk pertambahan jumlah layanan dari 7 layanan menjadi 11 layanan. Dengan meningkatnya layanan ini diharapkan dapat menaikkan tingkat kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan.
Kustini juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas serta kompetensi aparat dan petugas mitra layanan dalam menggunakan aplikasi dukcapilonline. Bupati berharap melalui kegiatan ini, aduan dan hambatan penggunaan layanan administrasi kependudukan dapat diminimalisir. “Saya berharap dengan adanya workshop ini dapat meningkatkan pemahaman petugas, standarisasi kerja serta meminimalisir kendala dan aduan dalam layanan administrasi kependudukan,” ujar Kustini.

 


10
Oct

Bupati Hadiri Pelantikan Tiga Dukuh di Maguwoharjo


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menghadiri pelantikan tiga Dukuh di Kalurahan Maguwoharjo, diantaranya Dukuh Nayan, Dukuh Banjeng, dan Dukuh Sambisari Lor. Pelantikan dilaksanakan pada hari Senin (10/10) di kantor Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Ketiga Dukuh yang dilantik tersebut yakni Miftah Aliefenia Basuki sebagai Dukuh Nayan, Musthofa Ahmad Al Husaini sebagai Dukuh Banjeng, dan Agus Triyono sebagai Dukuh Sambilegi Lor. Pengukuhan dilakukan oleh Lurah Maguwoharjo, Kasidi, SE.
Dalam sambutannya, Kustini, mengucapkan selamat kepada para Dukuh yang telah dilantik tersebut. Ia meminta Dukuh dapat bersinergi serta berkolaborasi, baik dengan Lurah, Camat maupun Bupati, dalam rangka melaksanakan pembangunan di Kabupaten Sleman. Ia berharap Dukuh dapat dapat menjalin komunikasi yang baik dengan Lurah dan perangkat desa lainnya dalam membuat kebijakan-kebijakan. “Ini sesuai dengan semboyan kita Sesarengan Mbangun Sleman,” jelasnya
Lebih lanjut, Kustini juga meminta para Dukuh untuk segera mengerjakan tugasnya yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ada sejumlah permasalahan yang ia tekankan untuk dilaksanakan, diantaranya terkait ketahanan pangan, kesejahteraan petani, penurunan stunting, penurunan kemiskinan, dan peningkatan ekonomi melalui program Borong Bareng. “Semua potensi yang ada di Padukuhan silahkan dikembangkan. Kearifan lokal, kebudayaan juga silahkan dikembangkan,” kata Kustini.

 


9
Oct

Bupati Buka Festival Budaya Kepanewon Mlati


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara simbolis Festival Budaya Kapanewon Mlati Tahun 2022 dengan memukul gong dan menancapkan gunungan. Bertempat di Kantor Kapanewon Mlati, Minggu (9/10) acara ini mengusung tema “Kemilau Budaya Negeriku. Kuat, Tumbuh Karakter dan Jati Diri Bangsaku.” Pada kesempatan yang sama, Kustini juga meninjau pameran UMKM dan mengukuhkan Pokja Ibu Paud Kapanewon Mlati.

Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan apresiasi sekaligus menyambut baik penyelenggaraan Festival Budaya Kapanewon Mlati Tahun 2022 ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wahana pelestarian seni budaya sekaligus peningkatan aktivitas perekonomian di Kapanewon Mlati. “Melalui aktivitas pelestarian budaya, semoga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” ujarnya.  Lebih lanjut, Kustini juga mendukung pengenalan budaya kepada anak usia dini serta menggugah keinginan dan ketertarikan generasi penerus kita terhadap kekayaan seni dan budaya di Kabupaten Sleman. 
Sementara itu, Panewu Mlati, Arifin menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari ide sederhana untuk memberikan sarana dan wadah kepada seluruh stakeholder dan kalangan masyarakat di Kapanewon Mlati untuk turut “Nguri-uri kabudayan” melalui Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022 ini.  “Kami melibatkan instansi pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, dan seluruh stakeholder di Kapanewon Mlati untuk berpartisipasi dan tampil dalam acara ini.”
Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022 ini diselenggarakan dari tanggal 9 Oktober hingga 16 Oktober 2022 di Kantor Kapanewon Mlati dengan diawali penampilan Gebyar PAUD dan UMKM se Kapanewon Mlati yang kemudian dilanjutkan dengan banyak kegiatan dan pertunjukan budaya seperti Jathilan, Pameran Keris dan Tosan Aji, Macapat, Ketoprak, Pentas Dalang Cilik, Sarasehan Budaya, Lomba sesorah geguritan, Pagelaran Wayang dan ditutup Kirab Budaya pada tanggal 16 Oktober. 
Selain itu, terdapat juga kegiatan lain seperti pembukaan FBKM, Launching BumKalma, Lomba kreasi anak, Dialog Kebangsaan, Tembang Nostalgia Koes Plus, Pengajian dan sholawat kebangsaan, serta kampanye Germas.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.