Arsip Kategori: Berita

14
Oct

Resmikan Festival Refleksi Jogja Masa Depan, Kustini Tegaskan Peran Penting Budaya


Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kebudayaan menyelenggarakan Festival Refleksi Jogja Masa Depan di Taman Budaya Pandowoharjo, Kapanewon Sleman. Agenda dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pada Kamis (13/10) dengan pemukulan gong. Festival Refleksi Jogja Masa Depan menjadi ajang renungan dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan selama ini. Festival Ini turut menjadi upaya  untuk memperbaiki masa depan, demi kemajuan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi terhadap pelaksanaan Festival Refleksi Jogja Masa Depan. Kustini menilai, pelaksanaan festival kebudayaan menjadi salah satu agenda yang penting untuk dilestarikan. Menurut Bupati, budaya tak sekadar diartikan sebagai sebuah pertunjukan seni, namun juga mencakup ucapan serta  perilaku yg ditunjukkan seseorang.
“Sikap yang kita tunjukkan menjadi salah satu bagian dari budaya. Sehingga penanaman nilai-nilai luhur yang disampaikan melalui festival kebudayaan ini diharapkan bisa membentuk karakter kita, karakter generasi penerus bangsa untuk menjadi semakin lebih baik,” ujar Kustini.
Bupati pun berharap, Festival Refleksi Jogja Masa Depan dapat menjadi media untuk melahirkan seniman-seniman berbakat, terutama di Kabupaten Sleman. Terkait hal tersebut, Bupati Kustini turut memberikan dukungan agar Festival Refleksi Jogja Masa Depan dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya menerangkan, penyelenggaraan Festival Refleksi Jogja Masa Depan dimaksudkan untuk melestarikan dan mengembangkan potensi seni yang dimiliki Kabupaten Sleman. Selain menjadi momen pembinaan bagi para seniman, festival ini juga memberikan kesempatan kepada pengrajin Sleman untuk memperlihatkan karyanya melalui stand pameran.
“Selain pertunjukan kesenian, kegiatan ini juga menyuguhkan pameran pengrajin seni, pameran UMKM dan juga festival bregodo perwakilan dari 17 kapanewon,” jelas Edy.
Festival Refleksi Jogja Masa Depan diselenggarakan dari 14-16 Oktober 2022. Mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, masyarakat dapat menikmati beragam penampilan kesenian hingga pameran UMKM seperti stand kuliner, tanaman hias, kerajinan, hingga koleksi barang antik.

 


14
Oct

Demi Tingkatkan Perlindungan Sosial, Bupati Serahkan Bantuan Bagi Difabel


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mewakili Pemkab Sleman menyerahkan bantuan bagi penyandang disabilitas penerima manfaat program Layanan Sambang Warga (Lasamba) pada Kamis, (13/10) di Padukuhan Mangunan, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman. Lasamba merupakan inovasi Dinas Sosial Kabupaten Sleman berupa program responsif jemput bola dengan tujuan meningkatkan layanan perlindungan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Penerima manfaat Lasamba bernama Andi berusia 31 tahun yang merupakan penyandang disabilitas tuna netra dan tuna rungu akibat kecelakaan. Ia merupakan salah satu penyandang disabilitas yang mendapatkan pelatihan pijat refleksi yang di inisiasi Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, dalam mendukung pelatihan tersebut diberikan bantuan berupa kasur beserta dipan, lemari, dan meja untuk memudahkan Andi untuk mandiri membuka usaha panti pijat.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan bahwa program Lasamba ini akan terus dilaksanakan dalam upaya peningkatan perlindungan sosial. Ia menjelaskan bahwa kedepan akan digencarkan pendataan bagi masyarakat yang akan menerima manfaat program Lasamba.
“Harapan saya semoga bantuan ini nantinya dapat meringankan serta memberikan dukungan agar masyarakat khususnya penyandang disabilitas ini bisa berdaya.” ujar Kustini. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa nanti akan ada 20 orang seperti Andi yang akan diberikan bantuan. 20 orang tersebut juga merupakan penyandang disabilitas yang diberikan pelatihan pijat refleksi. Ia berharap tidak hanya untuk penyandang disabilitas saja, tetapi masyarakat Sleman yang membutuhkan dapat merasakan manfaat program Lasamba ini.
Sementara itu, Dukuh Mangunan, Kuswiranto terus melakukan pendataan di Padukuhan Mangunan terkait masyarakat yang membutuhkan bantuan. Pendataan tersebut nantinya akan diajukan kepada Pemkab Sleman melalui Dinas Sosial untuk melakukan upaya jemput bola ini.
“Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan untuk warga kami yang membutuhkan, kedepannya kami akan membantu Pemkab Sleman dalam upaya pendataan masyarakat yang membutuhkan bantuan.” jelasnya

 


14
Oct

Menutup Pelatihan Institusional BLK, Bupati Dukung Peningkatan Kualitas SDM


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menutup Pelatihan Institusional dan Mobile Training Unit (MTU) Angkatan 5 Tahun 2022 di Aula UPTD BLK Disnaker Kabupaten Sleman, Jumat (14/10). Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Bakti Sosial Penyerahan Hasil Karya Siswa untuk disumbangkan melalui Dinas Sosial serta penyerahan sertifikat kepada peserta pelatihan BLK. Dalam sambutannya, Kustini menyatakan bahwa Pemkab Sleman akan terus mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan berbasis kompetensi.
“Saya berharap dengan keterampilan yang sudah dilatih dapat dikembangkan untuk berwirausaha atau menjadi pekerja profesional nantinya.” ujar Kustini. Berdasarkan data dari Disnaker Kabupaten Sleman, pada tahun 2021 di Sleman terdapat pengangguran sebanyak 42.912 orang atau bertambah sebanyak 1.357 orang dari tahun sebelumnya. Kustini juga berharap dengan adanya pelatihan seperti ini dapat menekan jumlah pengangguran yang nantinya juga dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih, menyampaikan bahwa tujuan Disnaker melaksanakan pelatihan melalui BLK adalah untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan dengan memberikan bekal keterampilan kepada pencari kerja agar siap bekerja dan mandiri. “Kami menyiapkan peserta pelatihan agar terampil, kompeten, dan siap 100 persen untuk masuk ke dunia kerja,” ujarnya.
Pada tahun 2022 Balai Latihan Kerja Sleman (BLK) melaksanakan pelatihan sebanyak 66 sub kejuruan, yang didanai dari dana APBD sebanyak 46 paket pelatihan, kemudian yang di danai APBN sebanyak 20 paket pelatihan. Tempat pelatihan yang dilaksanakan di BLK Sleman atau Institusional sebanyak 23 paket sedangkan yang di luar atau non Institusonal (MTU) sebanyak 43 paket. Setiap paket atau kelas sebanyak 16 orang sehingga total yang di latih BLK pada tahun 2022 sebanyak 1.038 orang. Pada acara tersebut juga dilaksanakan peragaan model rias pengantin yang merupakan hasil dari pelatihan tata rias di BLK.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.