20
Oct
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Gebyar Batik Sleman 2022 di Sleman City Hall (SCH), Sleman, (20/10). Kegiatan yang digagas oleh Dekranasda Kabupaten Sleman ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan terimakasih kepada Dekranasda Kabupaten Sleman yang telah menjadi mitra Pemkab Sleman dalam melestarikan warisan tradisi dan budaya. Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, ia berharap dapat mempromosikan batik khas Sleman dan merangkul para pecinta batik untuk mengembangkan serta memajukan potensi batik di Kabupaten Sleman. “Saya berharap, melalui event ini, batik Sleman dapat berkembang lebih selain menjadi warisan budaya namun juga menjadi aset yang bernilai ekonomis sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sleman,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut Gebyar Batik Sleman ini merupakan sarana yang bagus untuk melestarikan batik Sleman serta menjadi media yang menampilkan ragam kreativitas. Selain itu, menurutnya kegiatan ini juga akan memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan, pelestarian dan juga peningkatan apresiasi masyarakat terhadap batik.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman, Sri Purnomo, menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan guna memberikan kontribusi dalam membantu perajin batik bertahan di masa pandemi. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka mendukung secara berkelanjutan penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh World Craft Council (WCC) sejak tahun 2014 lalu sebagai Kota Batik Dunia. Kita berharap dengan kegiatan ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman dalam pembinaan dan pengembangan perajin Sleman maupun masyarakat umum, khususnya mendukung promosi dan pemasaran batik khas Sleman,” jelasnya.
Gebyar Batik Sleman 2022 ini digelar selama tiga hari, yakni mulai Kamis 20 Oktober 2022 sampai Minggu 20 Oktober 2022 di Sleman City. Lalu dilanjutkan dengan Gelar Karya Batik Sleman 2022 yang akan dilaksanakan selama satu bulan, yakni mulai 20 Oktober 2022 hingga 20 November 2022 bertempat di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman.
Gebyar Batik Sleman melibatkan peserta sebanyak 41 IKM yang menampilkan total 90 karya batik unggulan terkurasi pada Gelar Karya BatikSleman 2022. Kegiatan ini juga menampilkan 48 stan yang terdiri dari 27 stan batik, 10 stan kerajinan (bambu, kulit, kayu, fashion dan kebaya), dan 11 stan sponsor pada Pameran Gebyar Batik Sleman 2022. Total 1.100 partisipan peserta event di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman dan Sleman City Hall sejak tanggal 20 Oktober 2022 s.d 23 Oktober 2022.
18
Oct
Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menorehkan prestasi dalam pelayanan masyarakat. Kali ini, Pemkab Sleman mendapatkan penghargaan pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) tingkat nasional tahun 2022 dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan Ham RI, Yasonna Laoly kepada Bupati Sleman Bupati Kustini Sri Purnomo pada acara JDIHN Awards Tahun 2022 yang diselenggarakan di Grand Sahid Jaya Hotel Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan ini, terdapat 10 Kabupaten yang mendapatkan penghargaan JDIHN Awards tahun 2022, di antaranya Banyuwangi, Batang, Blora, Magelang, Pemalang, Semarang, Sleman, Sukoharjo, Sumedang, dan Wonosobo. Sementara Sleman menjadi anggota JDIHN terbaik peringkat 5 kategori Kabupaten tingkat nasional.
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Widodo Ekatjahjana dalam laporannya menyampaikan kegiatan JDIHN Awards ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun berdasarkan penilaian kinerja JDIH dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang efektif antara pusat dan daerah dalam mengelola dokumentasi dan informasi hukum melalui sistem yang terintegrasi.
Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa Sleman merupakan salah satu pengelola JDIH terbaik dari 416 Kabupaten di Indonesia. Atas prestasi ini, Kustini menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak khususnya Bagian Hukum Setda Sleman yang telah mengelola JDIH di kabupaten Sleman secara baik sehingga saat ini masyarakat di Kabupaten Sleman bisa mengakses dengan mudah produk hukum di daerah ini secara digital.
“Penghargaan ini menjadi salah satu motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sleman, khususnya Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman untuk semakin meningkatkan kinerjanya,” katanya.
Selain itu, Kustini juga menjelaskan dalam JDIHN Awards tahun 2022 ini, Pemkab Sleman naik satu peringkat dari tahun sebelumnya yaitu peringkat 6 menjadi peringkat 5.Lebih lanjut, Kustini menuturkan bahwa Pemkab Sleman juga mengembangkan inovasi terkait pengelolaan JDIH melalui optimalisasi Website JDIH Sleman seperti pengembangan plugin fitur kontak layanan admin ke nomor Whatsapp di website, perubahan fitur Indeks Kepuasan Masyarakat, ppenambahan fitur multi bahasa (plugin multi language), penambahan halaman (page Profil, Struktur Organisasi dan page profil Anggota JDIH beserta link nya), perubahan menu Galery prestasi.
17
Oct
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melantik Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Sleman periode 2022-2027, Senin (17/10), di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Bupati Sleman juga mengukuhkan 34 pengurus Forum Rois Kabupaten Sleman. Ketua BAZNAS Sleman untuk periode 2022-2027 kembali dijabat oleh Drs. Kriswanto, M.Sc. Sedangkan Wakil Ketua I, II, III dan IV masing-masing dijabat oleh dr. H. Andung Prihadi Santoso, M.Kes, Muhaimin, S.Ag.M.Pd, Muhyi Darmaji, S.Ag., M.Pd.I, dan Khayatun Listinganatil Masruroh.
Kustini menyampaikan selamat kepada ketua dan wakil ketua BAZNAS Sleman yang baru saja dilantik tersebut. Ia berharap amanah yang diberikan ini dapat diemban dengan penuh rasa tanggungjawab dan sikap profesional. ”Saya berharap agar para terlantik dapat segera bertugas dan melanjutkan kiprah dan kinerja BAZNAS,” ujarnya.
Selain menyalurkan bantuan kepada pihak yang membutuhkan, Kustini berharap BAZNAS Sleman juga terus mendampingi para mustahik. Hal ini dimaksudkan agar penerima bantuan nantinya dapat bangkit dan mandiri, terutama dalam hal ekonomi. ”Jadi tidak cukup hanya diberi. Tapi harus terus didampingi. Sampai nantinya para penerima ini bisa mandiri dan berdaya secara ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu, bagi pengurus forum Rois yang baru dikukuhkan diharapkan selalu menanamkan ajaran-ajaran agama kepada masyarakat disekelilingnya. Rois juga diharapkan terus memberikan melayani umat dengan hati serta mampu menciptakan kondisi masyarakat yang harmonis. Ketua BAZNAS Sleman, Kriswanto, menerangkan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan penghimpunan zakat, khususnya di kalangan ASN. Dikatakan sudah ada peningkatan yang signifikan terkait hasil penghimpunan zakat ASN pada periode sebelumnya.
“Pada tahun 2017 lalu zakat ASN berjumlah 2 milyar rupiah, dan sekarang sampai bulan September sudah terkumpul 6,5 milyar rupiah,” ungkapnya. Menanggapi pernyataan Bupati Sleman terkait pendamping terhadap para penerima zakat, menurutnya BAZNAS Sleman akan terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai OPD dan stakeholder lainnya guna memberikan pendampingan sesuai dengan bidangnya masing-masing.