Arsip Kategori: Berita

25
Oct

Bupati Apresiasi Peran Pekerja Sosial


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri gathering pekerja sosial yang diselenggarakan Dinas Sosial Kabupaten Sleman di Bumi Perkemahan Karang Pramuka Kaliurang, Selasa (25/10). Peserta gathering diikuti pekerja sosial dari 17 Kapanewon se Kabupaten Sleman. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis 100 paket sembako kepada masyarakat penerima manfaat dari 17 Kapanewon yang akan disalurkan melalui pekerja sosial masing-masing Kapanewon.

Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi para pekerja sosial atas partisipasi dan ketulusan rekan pekerja sosial dalam upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Ia berharap pemerintah dapat bersinergi dengan pekerja sosial dalam mengoptimalkan pelayanan sosial dan memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat. 
“Saya berharap gathering ini bisa dimanfaatkan sebagai momentum evaluasi dan introspeksi guna peningkatan mutu Pekerja Sosial sebagai potensi dan sumber kesejahteraan sosial di masyarakat.” ujarnya. Lebih lanjut, Kustini juga mengajak pekerja sosial untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri mengingat permasalahan sosial di Kabupaten Sleman semakin kompleks.


25
Oct

Bupati Kukuhkan Forum Petani Milenial Sleman


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan pengurus Forum Petani Milenial Sleman periode 2022-2024, Selasa (25/10), bertempat di Gedung Serbaguna, Yonif Mekanis 403/WP, Depok, Sleman. Hadir pula pada acara tersebut Direktur Politeknik Pengembangan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma), Dr. Bambang Sudarmanto, S.PT., MP.

Kustini mengapresiasi sekaligus mengucapkan selamat kepada Forum Petani Milenial Sleman yang baru dilantik tersebut. Menurutnya generasi muda tidak perlu lagi merasa malu untuk bertani dan menjadi petani. Bertani, lanjutnya, jika dikerjakan serta dikelola dengan baik, dapat menghasilkan pendapatan yang tak kalah dengan profesi lainnya, bahkan lebih. Lebih lanjut, ia juga berharap agar petani milenial Sleman dapat membantu mempercepat perkembangan pembangunan di Kabupaten Sleman, khususnya di bidang ketahanan pangan.
“Harapan saya agar keberadaan pertani milenial di Kabupaten Sleman dapat menjadi energi baru dalam percepatan pembangunan pertanian,” ujar Kustini.
Sementara Ketua Forum Petani Milenial Sleman terlantik, sekaligus ketua panitia kegiatan tersebut, Taufik Mawaddi, menyebut kegiatan ini juga sebagai sarana bertemunya petani-petani milenial dari seluruh Sleman. Dengan begitu diharapkan petani milenial di Kabupaten Sleman mampu saling berkolaborasi dan berkembang bersama. 
Ia juga melaporkan kegiatan yang mengambil tema “Gumregah. Menumbuhkan pengusaha muda pertanian Sleman yang maju, mandiri, dan modern” ini diikuti oleh 500 peserta, yang terdiri dari petani milenial dari 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman, penyuluh, dan panitia. 
Menurut Direktur Polbangtan Yoma, Bambang, pembentukan petani milenial harus dibarengi dengan inovasi dan teknologi baru dalam dunia pertanian. Hal ini demi meningkatkan efisiensi pekerjaan pertanian, sehingga generasi milenial semakin yakin untuk terjun di dunia pertanian.
“Jika ingin generasi milenial atau bahkan generasi Z terjun ke sektor pertanian, tentu harus ada teknologi masuk. Anak-anak sekarang tidak mau ketika harus berusaha di sektor pertanian secara tradisional seperti bapak ibu kita. Oleh karena itu, inovasi-inovasi pun diusahakan,” jelas Bambang.


25
Oct

Bupati Buka Donor Darah Dalam Rangka HUT IDI ke-72


Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan kegiatan aksi donor darah dalam rangka peringatan HUT Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bertempat di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, Selasa (25/10).

Ketua IDI Kabupaten Sleman, Rino Rusdiono menjelaskan bahwa kegiatan aksi donor darah dalam rangka HUT IDI ke-72 ini dilaksanakan secara serentak di masing-masing cabang IDI se-Indonesia. “Dalam rangkaian HUT IDI ke 72 ini, seluruh IDI se-Indonesia yang diinisiasi oleh pengurus pusat IDI melaksanakan aksi donor darah secara serentak. Dalam hal ini, IDI Sleman bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sleman melaksanakan aksi donor darah di Kantor PMI Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Rino menuturkan, kegiatan yang mengusung tema “Berbakti Untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat” menyasar keikutsertaan para dokter dan masyarakat umum dalam aksi donor darah yang nantinya akan dicatat dalam rekor MURI aksi donor darah yang diikuti dokter di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Rino mengatakan bahwa dalam memperingati HUT IDI ke 72 di Kabupaten Sleman, terdapat sejumlah rangkaian kegiatan sosial yang dilakukan IDI Sleman, diantaranya pemeriksaan mata, operasi katarak, khitanan massal dan bakti sosial di wilayah Kabupaten Sleman.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Aksi Donor Darah yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia Cabang Sleman dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke 72 IDI. Menurut Kustini, pelaksanaan aksi donor darah yang diinisiasi oleh Ikatan Dokter Indonesia Cabang Sleman ini mempermudah para pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya bagi kemanusiaan.
“Penyelenggaraan aksi donor darah ini selain untuk mendukung pemecahan Rekor MURI ini saya harapkan juga dapat memotivasi masyarakat luas untuk secara rutin mendonorkan darahnya,” katanya. 
Kustini menilai, selain untuk memotivasi masyarakat agar ikut donor darah, kegiatan ini juga mendukung ketersediaan stok darah di Kabupaten Sleman. Terlebih sering kali PMI Kabupaten Sleman mengalami kekurangan persediaan darah dikarenakan banyaknya permintaan untuk transfusi darah. Sedangkan jumlah pendonor darah rutin masih terbatas.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara IDI Sleman dengan PMI Kabupaten Sleman yang disaksikan secara langsung oleh Bupati Sleman. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilakukan peninjauan secara langsung oleh Bupati Sleman terhadap proses pelaksanaan aksi donor darah.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.