11
Nov
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri kegiatan Sosialisasi Kode Etik Guru Indonesia yang diselenggarakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Sleman, bertempat di SLB Negeri 1 Sleman, Jumat (11/11).
Ketua PGRI Cabang Khusus SLB Sleman, Haryanto menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi kode etik guru ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Guru ke-77 yang mengarah kepada peningkatan kapasitas dan kualitas para Guru.
Haryanto menuturkan terdapat sebanyak 120 Guru dari 29 SLB di Kabupaten Sleman yang ikut serta dalam kegiatan sosialisasi tersebut, dan menghadirkan perwakilan Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) sebagai salah satu narasumbernya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan sosialisai kode etik guru ini. Menurutnya sosialisasi ini juga menjadi momen untuk mengingatkan para guru-guru akan norma dan tata nilai guru dalam berperilaku sebagai tenaga pendidik.
“Sosialisasi ini (kode etik guru) menjadi momen sangat penting untuk para guru untuk merefresh kembali komitmennya. Terlebih, akhir – akhir ini kita dihadapkan dengan beberapa kejadian yang tidak baik yang dilakukan oleh oknum. Maka dari itu, Sosialisasi kode etik ini diharapkan dapat mengingatkan guru akan fitrah-nya sebagai tenaga pendidik, membentengi guru dari pengaruh buruk dan meneguhkan komitmen dan perilaku guru sebagai pendidik yang berkualitas dan bertanggungjawab,” jelas Kustini.
Selain itu, Kustini juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman sangat memprioritaskan dan menaruh perhatian yang besar pada pendidikan, khususnya untuk mencetak generasi yang berkualitas, berkarakter dan berakhlak mulia. Bentuk perhatian tersebut, direalisasikan dalam berbagai upaya seperti melalui program peningkatan kapasitas guru maupun peningkatan kesejahteraan para guru
11
Nov
Memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 51, Pemkab Sleman melalui BKPP Sleman menyelenggarakan senam massal, jalan sehat, dan bakti sosial pada Jumat (11/11), di lapangan Pemda Sleman dan Aula Unit 1 Pemkab Sleman. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka menjaga kesehatan dan kebugaran badan serta sebagai ajang silaturahmi anggota Korpri Sleman. Selain itu, dalam acara ini Kustini turut mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang bertujuan sebagai wujud kontribusi Korpri Sleman kepada masyarakat Sleman.
“Sebagai salah satu upaya dalam menjaga kebugaran badan, bersilaturahmi, dan berkontribusi saya mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, senam massal yang dilaksanakan selain untuk menyemarakkan HUT Korpri ke 51 juga untuk mensosialisasikan Senam Sleman Bangkit.
Kegiatan senam massal menjadi pembuka dalam kegiatan ini dilanjutkan dengan jalan sehat yang dilepas secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan bakti sosial donor darah serta diakhiri dengan hiburan dan pembagian doorprize.
10
Nov
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. sleman menyerahkan bantuan sosial berupa uang kepada masyarakat korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sleman sepanjang Oktober. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo di Aula Unit 1 Pemkab Sleman, Kamis (10/11).
Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Makwan dalam laporannya menyampaikan bahwa pada bulan Oktober lalu telah terjadi bencana alam tanah longsor, angin kencang, dan kebakaran yang menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit. Ia menjelaskan bahwa bantuan sosial kali ini diserahkan kepada 9 warga dari 9 Padukuhan, 5 Kalurahan dan 4 Kapanewon di Kabupaten Sleman dengan total bantuan sebesar 92 juta rupiah. “Jumlah bantuan sosial yang kami berikan kepada warga korban bencana disesuaikan dengan tingkat kerugian yang dialami,” ujarnya
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyerahan bantuan sosial ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meringankan beban warga terdampak bencana di wilayah Sleman. Ia juga berharap bantuan yang diberikan dapat digunakan dengan bijaksana dan menjadi motivasi untuk pulih kembali.
“Saya berharap bantuan ini menjadi sarana pemulihan kondisi sosial, psikologis, dan menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan ekonomi kembali,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini juga mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai cuaca ekstrim di Kabupaten Sleman. Memasuki musim penghujan ini menurut Kustini masyarakat perlu melakukan mitigasi dan langkah preventif untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana alam.
Berdasarkan data BPBD Sleman, sepanjang bulan Januari hingga November 2022 telah terjadi 66 kejadian angin kencang, 8 kejadian petir, 52 titik tanah longsor, dan 5 kejadian banjir lahar hujan dengan total kerugian 4,8 miliar rupiah. Oleh karena itu, realisasi bantuan sosial untuk meringankan korban bencana alam di Sleman terus dilakukan dan saat ini telah terealisasikan bantuan total untuk 223 warga di 14 Kapanewon dengan total bantuan 447 juta rupiah.