Arsip Kategori: Berita

12
Nov

Dukung Peningkatan Kapasitas SDM, Bupati Melepas TAGANA Sleman Mengikuti Jambore


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melepas tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sleman untuk melaksanakan kegiatan Jambore Tagana tahun 2022 di Gunung Kidul, Sabtu (12/11). Bertempat di halaman Dinas Sosial Kabupaten Sleman, pelepasan Tagana Kabupaten Sleman diawali dengan apel dan diakhiri penyerahan bantuan sosial sembako.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Jambore Tagana Kabupaten Sleman tahun 2022 diikuti 120 peserta dari anggota Tagana dan Kader Tagana, serta akan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 12-13 November 2022. Pelaksanaan Jambore tersebut akan melalui serangkaian kegiatan berupa apel, sarasehan, out bond, dan berbagai macam lomba-lomba lainnya. “Kegiatan ini dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas anggota Tagana dalam meningkatan kesiapsiagaan terkait penanggulangan bencana,” ujarnya
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya mengapresiasi sekaligus mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kapasitas, solidaritas dan kesiapsiagaan SDM Tagana Sleman dalam menghadapi bencana alam yang kemungkinan terjadi di Kabupaten Sleman.
“Dengan mengikuti jambore, saya berharap anggota TAGANA bisa mendapatkan keterampilan-keterampilan baru serta menambah wawasan terkait penanggulangan bencana,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kustini berharap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi kedepannya, seluruh anggota Tagana serta para pemangku kepentingan yang lainnya untuk bersama-sama menyiapkan diri.
“Untuk menekan resiko kerugian akibat bencana, saya berharap seluruh anggota Tagana Sleman dapat bersinergi dengan stakeholder di lingkungan Pemkab Sleman untuk bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi,” pungkasnya

 


12
Nov

Waspadai Bencana Hidrometerologi, Bupati Pimpin Apel Siaga Darurat Bencana


Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar apel siaga darurat bencana tahun 2022, Sabtu (12/11), bertempat di lapangan Pemda Sleman. Apel dipimpin langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Kegiatan ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengurangi resiko bencana di Kabupaten Sleman. Pasalnya, kata Kustini, berkaca dari kejadian bencana sebelumnya serta berdasarkan prakiraan data dari BMKG Stasiun Klimatologi DIY, dimana bulan November hingga Januari mendatang masih akan terjadi curah hujan.

“Maka untuk mengantisipasi risiko bencana atas potensi kejadian bencana dimasa mendatang, kami berharap seluruh jajaran, stakeholder terkait maupun komponen masyarakat dapat bersiap diri,” ujarnya. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran stakeholder serta komponen masyarakat atas kontribusi dan peran sertanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Sleman. 
“Saya menghimbau agar jajaran Pemkab Sleman dapat meningkatkan koordinasi dengan unsur TNI, Polri, BPPTKG, BMKG, Basarnas, BPBD DIY, PMI maupun Baznas dalam upaya peningkatan keamanan, updatekondisi cuaca, termasuk dalam update informasi tingkat kerawanan bencana pada masing-masing wilayah,” ucapnya. Bambang Kuntoro dari BPBD Sleman menyebutkan apel ini salah satunya bertujuan untuk melakukan kolaborasi, sinergi, dan konsolidasi guna meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana. Dikatakan berdasarkan analisis cuaca BMKG, wilayah Sleman berpotensi terjadi bencana hidrometologi pada musim penghujan tahun 2022. Puncak curah hujan menurutnya akan terjadi pada bulan Desember 2022, dan Januari tahun 2023.
“Dihimbau pada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim yang dapat menimbulkan bencana hidrometologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometologi,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan sejumlah bencana hidrometologi yang terjadi di kabupaten Sleman sampai dengan tanggal 9 November 2022, diantaranya angin kencang 66 kejadian, petir 8 kejadian, banjir 17 kejadian, kekeringan 1 kejadian, tanah longsor 52 titik, dan banjir lahar 5 kejadian. ‘Total taksiran kerugian akibat kejadian bencana alam sampai dengan tanggal 9 November 2022, sekitar 4,7 Miliyar,” terang Bambang.
Apel siaga ini diikuti sebanyak 400 personil yang terdiri dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, sejumlah OPD terkait Pemkab Sleman, komunitas relawan, dan lainnya. Pada acara tersebut juga diserahkan bantuan perlengkapan penanggulangan bencana oleh Bupati Sleman kepada relawan. Hadir pula pada acara tersebut Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Kapolres Sleman, AKBP Imam Rifai, Dandim/0732 Sleman, Letkol Arm Danny Arianto Pardamean Girsang, S.Sos., M.Han., dan Sekda Sleman, Harda Kiswaya.


11
Nov

Buka MTQ Sleman 2022, Kustini Ajak Jadikan Al Quran Sebagai Way of Life


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, membuka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Sleman tahun 2022, Jumat (11/11), di pendopo Parasamya Kabupaten Sleman. Dalam sambutannya, Kustini berharap dengan adanya MTQ ini dapat mencetak generasi unggul sesuai dengan nilai-nilai Al Quran.
“Jadi Al Quran tidak hanya sekedar dibaca saja, tapi mari jadikan Al Quran sebagai way of life dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Kustini.
“Agar anak tidak terjerumus ke kenakalan remaja dan kejahatan jalanan maka juga harus dibentengi dengan Al Quran. Diharapkan MTQ ini bisa mencetak generasi Quran yang akan berperan dan berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Sleman nantinya,” lanjutnya.
Dengan diadakannya MTQ ini, ia juga berharap nantinya lahir kafilah berprestasi yang mampu mengharumkan Kabupaten Sleman di kancah nasional, bahkan internasional. Untuk itu, menurutnya perlu kerjasama dan kolaborasi semua pihak untuk mendampingi para kafilah agar mampu berprestasi hingga tingkat setinggi-tingginya.
Sementara Mustadi, S.Sos, MM. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat yang juga sekaligus panitia MTQ Kabupaten Sleman 2022 menerangkan kegiatan ini diadakan selama dua hari, yakni Sabtu (12/11) dan Minggu (13/11). Lomba baca Al Quran ini digelar di dua tempat, yakni di komplek Pemda Sleman dan di kantor Kemenag Sleman.
“Ada sebanyak 14 jenis lomba pada MTQ ini yang diikuti oleh kafilah dari 17 Kapanewon ada sebanyak 557 peserta, official masing-masing Kapanewon 68 orang, Dewan Hakim 53 orang, panitera 16 orang dan Pewara 16 orang,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman, Kustini, juga menyerahkan uang penghargaan masing-masing 2,5 juta kepada 8 kafilah asal Sleman yang mewakili DIY pada MTQ Nasional 2022 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada tanggal 10 sampai 19 Oktober 2022 lalu.


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.