“Saya berharap dapat terjadi simbiosis mutualisme antara BUMKalMa Sido Makmur dan masyarakat serta hasil dan laba dapat kembali ke masyarakat,” ujarnya. Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa BUMKalMa Sido Makmur Godean ini merupakan upaya bersama Pemkab Sleman melalui Kapanewon Godean dalam membantu meringankan dan memberdayakan masyarakat Kapanewon Godean. Dengan demikian, masyarakat Sleman khususnya Godean mampu memulihkan dan meningkatkan perekonomian pasca pandemi.
Sementara itu, Ketua Panitia Launching BUMKalMa Sido Makmur, Sumadi dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan acara ini yakni mengenalkan adanya BUMKalMa Sido Makmur Godean yang merupakan transformasi dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Eks Dana Bergulir Masyarakat PNPM-MPd.
“Transformasi ini telah ditetapkan di MAK (Musyawarah Antar Kalurahan) Penetapan pada 6 Oktober lalu dan lolos pendaftaran pendirian badan hukum dari Kemenkumham RI pada 19 Oktober lalu,” jelasnya. Lebih lanjut, kegiatan penyaluran dana sosial yang juga dilaksanakan pada waktu yang sama merupakan agenda rutin dari UPK Eks Dana Bergulir Masyarajat PNPM-MPd. Alokasi dana sosial ini berasal dari surplus bersih sebesar 15%. “Pada pelaksanaan kali ini merupakan alokasi Dana Sosial TA 2021 sebesar Rp. 80.590.408,- dan ditambah sisa alokasi tahun sebelumnya yakni Rp. 42.746.602 sehingga total menjadi Rp. 124.338.010,” pungkasnya
Berdasarkan MAK Pertanggungjawaban Tahun 2021 bahwa Dana tersebut akan digunakan untuk Pemberian alat produksi bagi pemanfaat SPP kepada 84 orang penerima manfaat, kemudian Peningkatan Ketrampilan Usaha bagi RTM (Rumah Tangga Miskin) sebanyak 14 orang dan Pemberian Bantuan bagu ODDP (Orang Dengan Disabilitas Psikososial) sebanyak 42 orang.