Arsip Kategori: Berita

18
Nov

Bupati Ingatkan Cuaca Ekstrim Dalam Safari Jumat


Jumat (18/11), Pemerintah Kabupaten Sleman kembali melakukan safari jumat yang bertempat di masjid Darussalam, Tegalan, Sidomoyo, Godean. Safari jumat ini turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Forkompinda Sleman, serta sejumlah kepala OPD Kabupaten Sleman.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan beberapa hal terkait kondisi dan isu-isu terbaru yang ada di Kabupaten Sleman saat ini. Diantaranya Kustini meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrim yang mungkin saja terjadi beberapa saat ke depan.
“Kalau ada pohon tinggi juga mohon dipangkas agar tidak tumbang dan menyebabkan jatuhnya korban. Ini sesuai dengan arahan Gubernur DIY,” lanjutnya.
Selain itu, Kustini juga menyampaikan harapannya agar penataan pasar Godean dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan wilayah Sleman barat.
Kustini juga mengajak masyarakat untuk berbelanja kebutuhannya di warung milik tetangga yang ada di lingkungannya. Dengan begitu diharapkan perekonomian masyarakat bisa tumbuh serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ada slogan Borong Bareng. Dengan berbelanja di lingkungan kita sendiri, maka ekonomi akan tumbuh,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman, juga menyerahkan bantuan kepada takmir masjid Darussalam berupa uang tunai sejumlah 19 juta rupiah. Selain itu juga diserahkan sejumlah dokumen kependudukan secara simbolis kepada Lurah Sidomoyo. Diantaranya akta kelahiran 3 buah, akta kematian 1 buah, Kartu Keluarga 4 buah, Kartu Identitas Anak 17 buah, dan KTP-EL 2 buah.

 


18
Nov

Mendes PDTT Apresiasi Sleman Atas Capaian 100% Transformasi BUMKALMA


Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar meresmikan  Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKALMA), pada Jumat (18/11) di Puri Mataram. Menteri Desa PDDT  didampingi bupati  dan wakil bupati Sleman, meresmikan Bumkalma secara simbolis dengan memukul gong. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo melaporkan bahwa seluruh kapanewon di Sleman yang telah berhasil mengalihkan program PNPM Mandiri Perdesaan menjadi BUMKALMA yang juga sudah mendapatkan legalitas Badan Hukum BUMKALMA lkd.
Adanya BUMKALMA ini dimaksudkan untuk menjadi wadah pemberdayaan masyarakat sekaligus untuk menyerap tenaga kerja dari wilayah Kabupaten Sleman. Dengan begitu, diharapkan angka kemiskinan di Sleman dapat menurun dan kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat.
“Kami berharap keberadaan BUMKALMA dapat menjadi daya dukung bagi pengelolaan berbagai potensi sumber daya di wilayah Kabupaten Sleman. Semoga Keberadaan BUMKALMA dapat menyerap tenaga kerja dan menjadi wadah pemberdayaan masyarakat yang sehat, produktif dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sleman,” ujar Kustini.
Lebih lanjut, Kustini juga mengingatkan terkait komitmen dari seluruh pendukung, baik dari pengelola, Panewu, hingga Lurah. Sebab, keberhasilan Badan Usaha Milik Kalurahan bisa diraih melalui komitmen yang kuat. Di samping itu, Bupati berharap agar BUMKALMA dapat terus berkembang serta memberi dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Sleman.
“Semoga dengan komitmen dari semua pihak, BUMKALMA di Kabupaten Sleman dapat tumbuh, berkembang dan maju sehingga dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dan Kabupaten Sleman,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasi terhadap capaian Sleman. Transformasi Sleman menjadi BUMKALMA menjadi bukti bahwa Sleman telah berproses dalam penyelamatan dana Rp49,9 Miliar yang selama ini dikelola tanpa payung yang jelas.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada Gubernur DIY, Bupati Sleman, Bapak Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimda, atas ikhtiar-ikhtiar untuk percepatan transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks PNPM-MPD menjadi BUMKALMA dan saya berharap ini dapat terus dikembangkan,” kata Menteri Halim.
Pada kesempatan tersebut Menteri Desa PDTT juga menyerahkan piagam penghargaan atas capaian 100% transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks PNPM-MPD menjadi Bumdes kepada 10 Kapanewon. Selain itu juga disampaikan  penghargaan Lencana Bakti Ekonomi beserta piagam dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI kepada Bupati Sleman.


15
Nov

Resmikan BumKalMa Sido Makmur, Wabup Berharap Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Warga


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa meresmikan Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKalMa) Sido Makmur Kapanewon Godean hari ini, Selasa, (15/11) bertempat di Pendopo Kantor Kapanewon Godean.Pada kesempatan yang sama juga disalurkan dana sosial kepada masyarakat kurang mampu di Kapanewon Godean. Danang mengapresiasi Kapanewon Godean yang telah memiliki BUMKalMa Sido Makmur yang telah berbadan hukum. Ia berharap masyarakat Godean dapat mendukung serta memanfaatkan BUMKalMa Sido Makmur ini sehingga terjadi simbiosis mutualisme.

“Saya berharap dapat terjadi simbiosis mutualisme antara BUMKalMa Sido Makmur dan masyarakat serta hasil dan laba dapat kembali ke masyarakat,” ujarnya.  Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa BUMKalMa Sido Makmur Godean ini merupakan upaya bersama Pemkab Sleman melalui Kapanewon Godean dalam membantu meringankan dan memberdayakan masyarakat Kapanewon Godean. Dengan demikian, masyarakat Sleman khususnya Godean mampu memulihkan dan meningkatkan perekonomian pasca pandemi.
Sementara itu, Ketua Panitia Launching BUMKalMa Sido Makmur, Sumadi dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan acara ini yakni mengenalkan adanya BUMKalMa Sido Makmur Godean yang merupakan transformasi dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Eks Dana Bergulir Masyarakat PNPM-MPd.
“Transformasi ini telah ditetapkan di MAK (Musyawarah Antar Kalurahan) Penetapan pada 6 Oktober lalu dan lolos pendaftaran pendirian badan hukum dari Kemenkumham RI pada 19 Oktober lalu,” jelasnya. Lebih lanjut, kegiatan penyaluran dana sosial yang juga dilaksanakan pada waktu yang sama merupakan agenda rutin dari UPK Eks Dana Bergulir Masyarajat PNPM-MPd. Alokasi dana sosial ini berasal dari surplus bersih sebesar 15%. “Pada pelaksanaan kali ini merupakan alokasi Dana Sosial TA 2021 sebesar Rp. 80.590.408,- dan ditambah sisa alokasi tahun sebelumnya yakni Rp. 42.746.602 sehingga total menjadi Rp. 124.338.010,” pungkasnya
Berdasarkan MAK Pertanggungjawaban Tahun 2021 bahwa Dana tersebut akan digunakan untuk Pemberian alat produksi bagi pemanfaat SPP kepada 84 orang penerima manfaat, kemudian Peningkatan Ketrampilan Usaha bagi RTM (Rumah Tangga Miskin) sebanyak 14 orang dan Pemberian Bantuan bagu ODDP (Orang Dengan Disabilitas Psikososial) sebanyak 42 orang.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.