Arsip Kategori: Berita

27
Nov

Luncurkan BUMKALMA LKD Umpak Merapi, Kustini berharap Perekonomian Warga Meningkat


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKalma) Lembaga Keuangan Daerah (LKD) Umpak Merapi Cangkringan, Minggu (27/11), di lapangan kantor Kapanewon Cangkringan.
Kustini menyambut baik dengan diluncurkannya BUMKalma LKD Umpak Merapi di Cangkringan ini. Ia berharap masyarakat serta seluruh stakeholder di Kapanewon Cangkringan dapat memanfaatkan dengan baik BUMKalma LKD Umpak Merapi ini. Dengan begitu, diharapkan perekonomian serta kesejahteraan warga masyarakat di Kapanewon Cangkringan dapat meningkat.
“BUMKalma ini dulunya adalah PNPM Mandiri. Untuk se-Kabupaten Sleman jumlahnya 49 milyar. Sedangkan di Kapanewon Cangkringan nilainya hampir 8 milyar. Untuk itu, silahkan dimanfaatkan dana hibah ini bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut Kustini juga menyerahkan bantuan sosial berupa seribu paket sembako dari alokasi surplus UPK (Unit Pengelola Kegiatan) kepada masyarakat kurang mampu di Kapanewon Cangkringan. Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa BUMKalma di Kapanewon Cangkringan telah berjalan dengan baik, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Sementara Abdul Hamid Kurniawan, selaku direktur BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait, khususnya Panewu Cangkringan dan Lurah se-Kapanewon Cangkringan, yang telah mendukung proses transformasi PNPM Mandiri menjadi BUMKalma sehingga dapat berjalan dengan baik.
Ia menjelaskan setelah peluncuran BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan ini, penerima manfaat tidak lagi mengajukan SPP (Simpan Pinjam Perempuan) ke UPK seperti sebelumnya, namun pengajuan SPP dilakukan langsung ke BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan.
“Ibu-ibu sekarang bisa memanfaatkan SPP dengan pinjaman maksimal 15 kita,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan perkembangan UPK Cangkringan yang telah berdiri sejak 2008 lalu. Di awal berdirinya, UPK Cangkringan hanya memiliki 219 penerima manfaat yang terdiri dari 33 kelompok, dengan nilai aset 288 juta rupiah. Saat itu penerimaan manfaat hanya dapat melakukan pinjaman sebesar maksimal 500 ribu rupiah.
Namun, setelah 14 tahun berdiri, saat ini ada 1343 penerima manfaat yang terdiri dari 193 kelompok, yang mana diantaranya terdiri dari 721 pemanfaat miskin. Adapun jumlah aset UPK Cangkringan saat ini ada sebesar 7,8 milyar, dengan nilai pinjaman maksimal 15 juta rupiah per penerima manfaat.
“Pada kegiatan ini juga diadakan gelar UMKM yang diikuti oleh 50 stand dari forum UMKM Kapanewon Cangkringan,” imbuhnya.

 


27
Nov

Wabup Ajak Masyarakat Kuatkan Persatuan Melalui Sikap Toleransi


Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sleman untuk memperkuat persatuan dan kesatuan melalui sikap toleransi.
“Pemkab Sleman memiliki visi terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, bersaya saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong. Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu adanya andil dari seluruh lapisan masyarakat,” ujar Danang dalam kegiatan sarasehan hidup keberagaman di Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng, Minggu (27/11).
Danang mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa belakangan ini, terdapat indikasi lemahnya toleransi dan saling menghormati di sleman. Menurutnya, indikasi tersebut dapat diakibatkan berbagai faktor.
Berdasarkan hal tersebut, Danang menyebut kampanye terkait toleransi perlu terus digalakkan.
“Toleransi sangat kita perlukan. Sikap saling menghormati, saling menghargai keberagaman baik budaya, agama, bahasa, dapat meminimalisir terjadinya konflik sosial di masyarakat,” katanya.
Berbagai upaya dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan juga terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman. Salah satu upaya tersebut, dibentuknya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sleman untuk menjaga kerukunan dan keberagaman di Sleman.


26
Nov

Serahkan Penghargaan Anugerah Kebudayaan, Bupati Berharap Regenerasi Seniman Dapat Dilakukan


Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan Award 2022, pada Sabtu (26/11). Pada acara yang diselenggarakan di Pendopo Parasamya tersebut, sekaligus juga dilakukan penyerahan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda 2021 dan Pelantikan Anggota Dewan Kebudayaan Sleman untuk periode 2022-2025. Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya menyampaikan, Anugerah Kebudayaan  Award merupakan ajang pemberian penghargaan kepada seniman dan budayawan, sekaligus untuk mendorong partisipasi masyarakat sehingga bisa berperan secara aktif dalam pelestarian budaya.
“Acara ini menjadi salah satu upaya untuk melindungi dan melestarikan budaya atau cagar budaya. Kami juga telah melakukan verifikasi calon penerima penghargaan pada beberapa waktu yang lalu dengan melibatkan 7 tim penilai,” kata Edy.
Terdapat enam kategori penghargaan Anugerah Kebudayaan 2022. Untuk kategori Pelestari dan atau Pelaku Adat Tradisi diraih oleh Mbah Bregas, kategori Pelestari dan atau Pelaku Warisan Budaya dan Cagar Budaya diraih oleh Polsek Berbah. Selanjutnya, untuk kategori Pelestari atau Pelaku Seni diraih oleh KRT Stefanus Prigel Siswanto, kategori Kreator diraih oleh M. Budi Sarjono, kategori Budayawan diraih oleh Ir. Suyata, dan untuk kategori Anak Berpresrtasi di Bidang Kebudayaan diraih oleh Panggah Nowo Wibatsu.
Piagam apresiasi diserahkan langsung oleh Bupati kepada para penerima penghargaan. Pada malam Anugerah Kebudayaan 2022 ini juga penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda 2021. Sertifikat dan predikat warisan budaya tak benda tersebut disampaikan kepada Langen Toyo, Upacara Bersih Dusun Mbah Bregas, Trengganon, Upacara Adat Tuk Si Bedug, dan Upacara Bathok Bolu.
Pada kesempatan tersebut Bupati Kustini sekaligus melantik anggota Dewan Kebudayaan Sleman. Tujuh anggota Dewan Kebudayaan Sleman yayang dilantik berasal dari kalangan akademisi, seniman dan budayawan.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan Anugerah Kebudayaan 2022. Bupati menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus memberikan dukungan serta perhatian terhadap agenda budaya yang termasuk dalam upaya nguri-uri kabudayan.
“Kita patut bangga dengan adanya ajang penghargaan seperti ini. Terlebih lagi tadi ada pemberian penghargaan untuk generasi muda. Sehingga saya harap nanti para seniman senior bisa membagikan ilmu kepada juniornya agar regenerasi seniman di Kabupaten Sleman dapat terus dilakukan,” kata Kustini.
Dengan pelantikan anggota Dewan Kebudayaan Sleman, Bupati juga berharap agar para anggota dapat terus berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan untuk melahirkan inovasi dan kreativitas dalam melestarikan kebudayaan di Kabupaten Sleman.

 


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.