Selasa, 26 April 2011 Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman mengadakan kegiatan Sosialisasi Menu Pangan B3A (Beragam, Bergizi, Berimbang, dan Aman). Tujuan dari kegiatan ini untuk membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman dalam jumlah dan komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dan produktif. Kegiatan yang didanai dari APBD Kabupaten Sleman tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang berasal dari PKK desa dan kecamatan, perangkat desa, petugas kecamatan se-wilayah Sleman Barat, serta Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) Kabupaten Sleman.
Adapun narasumber yang menyampaikan materi, yaitu: Ir. S. Riyadi Martoyo, MM, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Materi yang disampaikan tentang potensi komoditas pangan lokal dalam mendukung penganekaragaman konsumsi pangan; drg. Agus Widodo dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dengan materi manfaat pangan yang berasal dari umbi-umbian bagi kesehatan; serta DR. Suparmo dari Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT) Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan materi tentang pola pangan beragam, bergizi, berimbang, dan aman dalam peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman yang pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sebagian masyarakat kita masih mempunyai pandangan bahwa ketahanan pangan diasumsikan sebatas tercukupinya pangan keluarga. Padahal Kabupaten Sleman yang saat ini surplus 80 ton gabah, fakta di lapangan masih diketemukan bayi kurang gizi, gelandangan, pengangguran, serta kemiskinan. Pangan merupakan kebutuhan hidup manusia yang paling hakiki. Makanan yang dikonsumsi seyogyanya mengandung unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh manusia, dengan catatan pemenuhannya dilakukan secara proporsional. Membangun ketahanan pangan merupakan satu dari sebelas prioritas pembangunan nasional jangka menengah. Negara dan masyarakat mempunyai perhatian terhadap ketahanan pangan, ketika: (1) ketersediaan dan cadangan pangan tercukupi, (2) distribusi dan akses pangan masyarakat khususnya masyarakat miskin terpenuhi, (3) terciptanya penganekaragaman konsumsi pangan, (4) perhatian terhadap potensi pangan lokal (5) upaya penciptaan keamanan pangan. Angka kecukupan energi nasional kita sebesar 2.200 kilo kalori/hari, sedangkan angka kecukupan energi di Kabupaten Sleman sudah mencapai 3.400 kilo kalori/hari. Kecukupan energi yang terjadi di Kabupaten Sleman seyogyanya divariasikan sesuai dengan komoditas pangan lokal.
Pada akhir sambutannya Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman mengajak kepada para peserta untuk mensosialisasikan penganekaragaman pangan kepada masyarakat sekitar dengan cara mensubtitusikan variasi produk komoditas lokal guna mendukung proses terciptanya ketahanan pangan masyarakat.
sumber : Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan