Pada hari ini (Kamis, 28 Oktober 2010) juga akan dilakukan penguburan ternak yang mati akibat terkena erupsi Merapi Selasa, 26 Oktober 2010. Sebagian besar dari ternak-ternak tersebut sudah menggembung dan mengeluarkan bau busuk sehingga apabila tidak segera dikuburkan dikhawatirkan akan menimbulkan wabah penyakit.
Penguburan ternak ini dilakukan secara paralel menggunakan alat-alat manual dan tenaga manusia dikarenakan medan lokasi ternak mati sulit dijangkau dengan alat-alat berat. Namun mengingat potensi bahaya erupsi Merapi, proses penguburan ternak mati ini akan dilakukan secepat mungkin.
Sedangkan ternak yang sakit akibat terkena dampak erupsi Merapi akan diupayakan untuk diobati terlebih dahulu, atau dipotong untuk dikonsumsi.
Data dari Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Sleman, jumlah ternak yang mati mencapai 297 ekor(data 28/10 pukul 12.00 wib).