Arsip Kategori: Berita Seputar Gunung Merapi

Untuk Informasi Selengkapnya tentang Penanganan Bencana Gunung Merapi 2010 :
11
Nov

Urutan 10 jenis penyakit dan jumlah kasus per 11 November 2010

Urutan 10 jenis penyakit dan jumlah kasus di pos kesehatan dari seluruh tempat pengungsian sebagai berikut :

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1 Ispa 1702                   
2 Cepalgia 1246
3 Hipertensi Primer 963
4 Penyakit Mata lain/iritasi mata                                                                                     833
5 Myalgia 819
6 Common Cold 784
7 Dispepsi 512
8 Dermatitis Kontak Alergi 432
9 Gastritis 426
10 Demam tak diket sebab 314
Jumlah 8031

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sleman

11
Nov

Update jumlah korban luka dan korban meninggal per 11 November 2010

Hari ini ditemukan lagi korban meninggal sebanyak 6 jiwa. Jumlah korban meninggal sampai dengan hari ini,  Kamis, 11 November 2010 mencapai 159 jiwa dengan perincian :

No Keterangan                           
Jumlah
Penyebab                 
I Korban meninggal
A Meninggal s.d tgl 4 Nop 2010 40 jiwa
B Meninggal pasca erupsi 5 November 2010
- Meninggal  di RS Sardjito 114 jiwa
- Meninggal di RS CC 1 (karena Jantung)
- Meninggal di RSIY PDHI 1 (karena Jantung)
- Meninggal di RS Panti Rapih 1 ( karena Luka bakar)
- Meninggal di RS Harjo Lukito 1 (Cardiac Arest)
- Meninggal di Barak UPN VET 1 (usia lanjut)

Jumlah total meninggal 159 jiwa
II Korban luka
- Luka Berat 121 Jiwa
- Luka Ringan - Jiwa

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sleman

11
Nov

Sampai Dengan Hari Kamis 11 November 2010, Hewan Ternak yang Mati Mencapai 1548 ekor

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman, sampai dengan Hari Kamis 11 November 2010, hewan ternak yang mati akibat erupsi merapi teridentifikasi berjumlah 1548 ekor. Dari jumlah tersebut, sapi perah yang mati mencapai 1221 ekor, sapi potong berjumlah 147 ekor, dan kambing atau domba berjumlah 180 ekor.

Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.