Arsip Kategori: Berita Seputar Gunung Merapi

Untuk Informasi Selengkapnya tentang Penanganan Bencana Gunung Merapi 2010 :
17
Jan

Bupati Tabo Sumbang 2,5 Ton Beras

Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI  menerima kunjungan Bupati Tabo Propinsi Jambi di Rumah Dinas Bupati, Sabtu 15 Januari 2011

Turut serta bersama Bupati Tabo yaitu Ka Dinas Kesehatan, Kepala Sosial dan Transmigrasi, Bagian Humas,  Kepala Bagian Kesra, serta Kepala Dinas kehutanan Kabupaten Tabo. Bupati Tabo Drs. H. Madjid Muaz, MM  yang juga disertai istri mengatakan  bahwa maksud kunjungan selain silaturahmi juga ikut merasa  prihatin atas musibah yang dialami sebagian masyarakat Sleman akibat bencana alam erupsi Merapi. Bantuan beras yang diberikan sebanyak 2,5 ton diharapkan dapat sedikit meringankan beban yang ditanggung oleh masyarakat korban erupsi merapi dan bisa segera bangkit dan semangat lagi menjalani kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Bupati Sleman Drs.H.Sri Purnomo, MSI mengucapkan terima kasih atas kepedulian BUpati Tabo beserta jajarannya  terhadap masyarakat Sleman yang terkena erupsi Merapi.

Dijelaskan pula bahwa erupsi yang terjadi tahun 2011 adalah merupakan erupsi diluar kebiasaan dan merupakan siklus rutin serta menelan korban baik manusia maupun hewan yang besar. Bupati juga mendoakan mudah-mudahan bantuan tersebut dapat balasan dari Allah.

12
Jan

Mensos Resmikan Kampung Siaga Bencana

Menteri Sosial, Dr. Salim Segaf Al Jufri meresmikan kampung siaga bencana yang dirintis sejak tahun 2006 di 4 kecamatan (Turi, Pakem, Tempel dan Cangkringan). Peresmian dilangsungkan di Balai desa Umbulharjo, Cangkringan Rabu 12 Januari 2011 dengan pembukaan selubung papan nama. Mensos didampingi Bupati Sleman, Wakil Bupati Sleman serta beberapa pejabat lainnya. Tujuan diresmikannya Kampung Siaga Bencana ini adalah untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Juga untuk menumbuhkan jiwa gotongroyong, saling membantu orang lain yang merupakan aset jatidiri bangsa Indonesia. Dengan demikian bencana erupsi Merapi menjadi percontohan tumbuhnya budaya tolong menolong di Indonesia. Mensos juga berkesempatan meninjau dusun Kinahrejo untuk melihat dari dekat kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan erupsi Merapi.
Pada kesempatan tersebut Mensos juga menyampaikan bantuan untuk 50 kelompok usaha bersama (kube) masing-masing Rp 20 juta di Balai desa Wukirsari. Bantuan ini dimaksudkan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan semua elemen masyarakat diharapkan untuk bangkit bersama.
Mensos mengatakan bahwa bantuan tersebut harus dikelola sesuai amanah dan sukses. Jika dalam satu kelompok terdapat anggota yang malas maka anggota lain wajib mendorong dan mengingatkan. Bantuan kube dari Kemensos tahun 2011 ini difokuskan ke DIY khususnya Sleman dan Jateng.
23
Dec

KP2KS Beri Bantuan Sosial Korban Bencana Erupsi Merapi

Hari Rabu, 22 Desember 2010, KP2KS Kabupaten Sleman telah menyerahkan bantuan sosial bencana alam Erupsi Merapi kepada anggotanya sebanyak 12 orang dari warga beberapa desa yang terkena dampak bencana erupsi Merapi..

Wakil Ketua KP2KS, Sulistya dalam pengarahannya mengatakan bahwa ada anggota KP2KS Kab. Sleman yang terkan dampak bencana erupsi Merapi. Pemberian bantuan ini diharapkan bisa membawa manfaat pada anggotanya. Sesuai dengan program KP2KS memang mengalokasikan dana untuk dana sosial, yaitu untuk korban bencana alam dan untuk bea siswa.

Untuk dana bencana alam memang sudah ada alokasi namun dananya tidak seberapa. Kali ini KP2KS memberikan bantuan bagi anggotanya yang rumahnya mengalami kerusakan akibat erupsi Merapi masing-masing sebesar Rp. 1.500.000,-  Bantuan ini diberikan kepada 12 orang anggotanya, yaitu 1. Badriyah dari Badan KB dan P3A, 2. Badiman dariDinas SDAEM, 3. Darwo Susanto, 4. Edi Supriyanta dari Kec. Cangkringan, 5. Drs. Subagya, MM dari Kec. Pakem, 6. Sunardi, Maryana, Suraji, Unif, Sudar, Suryoto semuanya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Sleman.

Khusus untuk Sabari selain mendapat uang Rp. 1.500.000,- juga mendapat santunan karena istri dan 2 anaknya meninggal karena kena erupsi Merapi yaitu kematian istri mendapat Rp. 500.000,- dan 2 orang anaknya masing-masing mendapat dana sebesar Rp. 300.000,- dan bantuan pengobatan di Rumas Sakit sebesar Rp. 1.000.000,- jadi total semuanya pak Sabari mendapat dana Rp. 3.600.000,- semoga bantuan ini bermanfaat.



Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.