Supriyadi salah satu staf Pekerja Harian Lepas (PHL) BPBD Kabupaten Sleman mengalami kecelakaan kerja ketika mengevakuasi pohon roboh di belakang Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman pada Selasa (10/1) imbas dari angin kencang yang terjadi pada Senin (9/1) lalu.

Antok salah satu anggota Tagana Sleman yang menjadi saksi di lokasi kejadian ketika ditemui di IGD RSUD Sleman menjelaskan bahwa kecelakaan kerja terjadi saat Supriyadi bersama 20 rekan dari BPBD dan Tagana Sleman mengevakuasi pohon tumbang di belakang Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman. Menurutnya saat itu korban sedang memotong pohon Randu yang roboh menggunakan gergaji mesin.

“Kejadian persisnya saya kurang tahu, tapi berdasarkan informasi dari rekan-rekan ketika korban memotong pohon tersebut gergajinya mental dan mengenai bagian bawah lutut mengakibatkan luka robek cukup dalam. Seketika itu kami bawa ke RSUD Sleman”, jelas Antok.

Bupati Sleman yang kebetulan saat itu berada di RSUD Sleman menghadiri acara hibah ambulance langsung menuju ruang IGD untuk melihat kondisi Supriyadi. Bupati menginstrusikan pada pihak RSUD agar biaya perawatan Supriyadi sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Sleman.

“Saya berharap Mas Supriyadi bisa segera pulih kembali. Tadi saya tanya dokter di IGD katanya tidak perlu rawat inap dan cukup rawat jalan saja. Untuk biaya kami siap menanggungnya”, kata Bupati Sleman

Bupati menghimbau pada relawan yang sedang menjalankan tugasnya untuk lebih berhati-hati. Bupati juga menghimbau pada masyarakat agar selalu waspada sekaligus siaga, bila terjadi hujan hendaknya berlindung ditempat yang aman dan jangan dibawah pohon terlebih beberapa hari ini terjadi cuaca ekstrim yang mengakibatkan angin kencang melanda sebagian wilayah Sleman.