Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman selalu meningkat dari tahun ke tahun dan setiap tahunnya selalu melampaui target. Tercatat tahun 2015 target 577,5 milliar dengan realisasi 643,1 milliar (111,34%), serta tahun 2016 target 648,8 milliar dengan realisasi 689,9 milliar (106,33%).

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sleman, H. Harda Kiswaya, SE menyampaikan bahwa forum komunikasi dengan media yang diadakan tesebut menindaklanjuti forum sebelumnya. Menurutnya, forum tersebut perlu diperluas tidak hanya dari instansi saja, sehingga semua SKPD dapat hadir, serta dapat memanfaatkan peluang  sekaligus menggali informasi dari masing-masing SKPD.

Pada kesempatan tersebut, Harda Kiswaya menambahkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman tahun 2016, target yang sudah ditetapkan setelah perubahan sebesar 648,8 milliar. Realisasi pendapatan dan lain-lain PAD tersebut deposito per 30 November. “Sehingga yang disampaikan hari ini belum mencerminkan realisasi sampai akhir tahun, peluang untuk nambah jelas pasti ada. Prediksi kami terkait PAD ini estimasi sampai nanti per Desember 2016, perkiraannya mencapai angka 700 milliar,” ujar Harda Kiswaya pada jumpa pers di Jejamuran Resto pada Jum’at [23/12].

Lebih lanjut  disampaikan Harda Kiswaya, dengan identifikasi PAD yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain PAD yang sah. Untuk tahun 2016 target pajak daerah sebesar 383,4 milliar hingga per 22 Desember 2016 terealisasi 403,5 milliar(105,25%). Sementara itu, retribusi daerah memiliki target 42,3 milliar dengan realisasi sampai tgl 19 Desember 40,4 milliar (95,56%). Kemudian pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (BUMD) pendapatan berasal dari Bank Sleman dan PDAM target sebesar 41,7 milliar dengan realisasi 41,8 milliar (100,20%). Kemudian PAD lain-lain memiliki target 181,3 milliar dengan realisasi 204 milliar (112,56%). Dapat diinformasikan bahwa nantinya masih berkembang karena deposito per November. Sehingga secara akumulasi data, dari target 648,8 hingga sekarang sudah mencapai 689,9 milliar.

Harda Kiswaya berharap dengan adanya koordinasi dengan rekan media dapat terwujud, sehingga pembangunan di Kabupaten Sleman dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Harda berharap rekan media dapat memfasilitasi informasi-informasi berupa kritikan maupun masukan yang diperlukan oleh pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi juga perbaikan.

Sementara itu, Kepala Bidang Penagihan dan Pendapatan Daerah Lainnya, Drs. R. Wahyu Wibowo mengatakan bahwa untuk merealisasikan pajak daerah terdapat sepuluh jenis pajak. Secara keseluruhan target sudah terpenuhi. Namun demikian, terdapat 1 jenis pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang belum terpenuhi 100%, angkanya masih sekitar 95%. Sehingga kurun waktu 23-30 Desember diharapkan kekurangan sekitar 5 milliar tersebut dapat terpenuhi. Kemudian untuk target PBB sebesar 64,5 milliar dari APBD juga sudah terpenuhi lebih dari 100% dengan realisasi 65 milliar. “Kita berterimakasih untuk wajib pajak atas pemenuhannya atas ketaatan dalam melakukan pembayaran pajak,” jelas R. Wahyu Wibowo.