Sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME, AJWLM (Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi) menggelar Kenduri di Kali Kuning Pakem Kamis (15/12). Kanduri diikuti oleh anggota AJWLM  yang jumlahny mencapai 60 kelompok, ke 60 kelompok anggota AJWLM tersebut tersebar di kecamatan Pakem dan Cangkringan.
Maksud dari kenduri tersebut menurut ketua I  AJWLM  Daldiri adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas segala keberhasilan, keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu juga dengan kenduri tersebut diharapkan kedepan akan lebih memberikan keberhasilan bagi AJWLM maupun masyarakat di sekitar Pakem dan Cangkringan, terlebih dalam menghadapi liburan dan tahun baru tersebut. Disamping itu dengan kegiatan tersebut akan memberikan berkah dan rizki yang barokah, memberikan keselamatan bagi awak AJWLM maupun masyarakat /wisatawan. Lebih lanjut disampaikan Daldiri bahwa anggota AJWLM yang jumlahnya 60 Komunitas tersebut memiliki armada 550-an kendaraan/Jeep.
Dijelaskan pada kesempatan ini bahwa paket lavatour Merapi terdiri dari tiga paket, yaitu Paket Short dengan mengunjungi 4 titik antara lain  bekas padukuhan Petung korban erupsi Gunung Merapi, padukuhan Jambu yang terdapat batu Allien, untuk paakaet short dengan jarak tempuh  PP sekitar 30 Km dan lama tempuh sekitar 3 jam. Untuk paket Medium jarak tempuh PP sekitar 34 Km dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 3,5 jam  dengan mengunjungi 5 titik wisata. Sementara untuk paket Long, obyek yang dikunjungi lebih lengkap termasuk makam Mbah Marijan yang lokasinya di  Glagaharjo Cangkringan, jarak tempuhnya PP sekitar 40 Km dengan durasi waktu saekitar 4 jam.
Yang jelas tambah Daldiri wisatawan akan disuguhi dan menikmati indahnya susuran Kali kuning dan bekas erupsi merapi yang tersebar di wilayah Kecamatan Cangkringan. Wisatawan juga bisa belanja dan menikmati kuliner khas Pakem dan Cangkringan, pendeknya wisatawan akan dibuat puas dengan keramahan khas pedesaan.
Sementara itu Ketua II Bambang Sugeng menambahkan bahwa selama kegiatan wisata Lavatour tidak pernah terjadi kasus/insiden dan kedepan pelayanan kepada wisatawan akan terus ditingkatkan agar memberikan kepuasan pada wisatawan. Lebih lanjut disampaikan Bambang bahwa  wisata Lavatour yang menyusuri Kali Kuning dan bekas erupsi Merapi tersebut menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan yang tidak bisa dijumpai di tempat lain, bahkan kondisi bekas erupsi merapi tidak bisa dijumpai di negara lain, mengingat Gunung Merapi mempunyai kekasan tersaendiri.
Terkait Kenduri di Kali Kuning tersebut Bambang menyampaikan bahwa kenduri diikuti oleh 60 Komunitas AJWLM dengan 60 Tumpeng dan uba rampe lainnya, termasuk puluhan Ingkung Ayam dan jajan pasar. Dalam acara kenduri tersebut doa dipimpin oleh sesepuh setempat dan diikuti oleh semua komunitas. Menariknya lagi usai kenduri Tumpeng dan ubo rampe lainnya dimakan dan dinikmati bersama atau bisa disebut Kembul Bujono. Termasuk wisatawan yang saat itu berada di lokasi tersebut ikut berbaur dan  menikmati nasi tumpeng dan ubo rampe lainnya.
Salah satu wisatawan (Novarani)  yang kebetulan mengunjungi dan berada di lokasi Kenduri saat dijumpai menyampaikan rasaa puasnya bisa mengunjungi daan menikmati susuran Kali Kuning dan bekas eruspi Merapi di wilayah Cangkringan, dan kedepan akan mengunjungi obyek wisata tersebut karena terkesan dengan wisata tantangan dengan menyusuri sungai dan medan terjal dengan dengan mobil/Jeep terbuka, hingga bisa menikmati pemandangan yang indah Gunung Merapi, terlebih saat cuaca cerah.