Pemkab Sleman menyelenggarakan Focus Group Discussion Laporan Akhir Penyusunan Rencana Induk dan Blue Print E-Government Kabupaten Sleman yang bertempat di Hotel The Atrium Yogyakarta ada Kamis [15/12]. Acara yang dihadiri Bupati Sleman Sri Purnomo tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Erizal, S.Si,.M.kom dan Surahyo Sumarsono, B.Ing, M.Eng, serta Tim Pengarah Smart Regency Sleman diantaranya Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, Me.Eng (ITB), Prof. Dr. M. Suyanto, MM (AMIKOM), Dr. Kuncoro Harto WIdodo (UGM).

Sri Purnomo menyampaikan bahwa penyusunan Blue Print e-government adalah salah satu inisiasi dalam menyusun landasan berpikir bagi pengembangan aplikasi e-government yang komprehensif, efektif dan efisien. Sehingga bisa mengetahui langkah-langkah yang akan langsung dilaksanakan di awal tahun 2017 dan seterusnya untuk melaksanakan agenda di Pemkab Sleman.

Lebih lanjut Sri Purnomo menekankan pentingnya integrasi dalam proses e-goverment ini. Implementasi aplikasi teknologi informasi komunikasi yang masih dijalankan otonomi di masing-masing unit kerja, perlu disinergikan sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi. Untuk itu dibutuhkan integrasi antar sistem IT yang ada di pemerintahan sehingga dapat digunakan dan disesuaikan dengan sistem dan data yang ada. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan komitmen semua pihak untuk melepaskan ego sektoral.

Sri Purnomo berharap adanya dokumen blueprint dapat menjadi pedoman dalam membangun Sleman Smart Regency tidak hanya saat ini, namun juga dalam periode jangka panjang ke depan. Dengan blue print ini diharapkan setiap OPD mendapat panduan yang konsisten sehingga jika diperlukan modifikasi kebijakan tetap mengacu pada blue print yang sudah dibangun sebelumnya.