Sleman Peringati Maulid Nabi Muhammad
Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung dr. Wahidin Soedirohoesodo pada Rabu [14/12]. Peserta pembinaan sebanyak 600 orang terdiri dari PNS, TNI, Polri Pemkab Sleman, Penyuluh Agama Honorer, calon penerima dana bantuan dari BAZNAZ (Bantuan Amil Zakat Nasional), serta siswa/siswi SMK/SMA sekitar Sleman.
Dalam sambutan Bupati Sleman Sri Purnomo yang dibacakan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Hery Sutopo, MM, M.Sc menyampaikan bahwa sebagai umat Rasullah kita harus menjaga dan menjalankan ajaran Nabi Muhammad SAW secara sungguh-sungguh dan menjadikan figur pribadi Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah atau tauladan yang baik. Lebih lanjut disampaikan bahwa Kabupaten Sleman sebagai kabupaten yang dapat dikatakan cukup berkembang juga seharusnya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publiknya. Hal ini dikarenakan pegawai negeri adalah pamong projo yang dituntut untuk senantiasa profesional dibidangnya.
Sri Purnomo berharap kegiatan tersebut mampu memotivasi diri kita untuk memperbaiki pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Terlebih lagi saat ini, masyarakat sudah semakin kritis akan kebijakan dan pelayanan yang diberikan pemerintah. “Dengan senantiasa meneladani Nabi Muhammad SAW, Insyaallah, kita dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan Kabupaten Sleman yang kita cintai ini. Sehingga akan semakin terwujud, masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan batin,” jelasnya.
Dalam pengajian tersebut, H. Imam Syafi’i S.Pd.I sebagai penceramah menyampaikan bahwa setiap manusia yang suka mengajak dan menyiarkan agama akan diberi pengampunan, pertolongan, petunjuk, rahmat, rizki, kemenangan, keselamatan dan keberhasilan. “Jangan lupakan shalat berjamaah, mengaji kalau hidupnya ingin dimudahkan. Kalau ngajinya baik, maka usaha yang dilakukan akan lancar,” ujar Syafi’I dalam ceramahnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan dana Baznas secara simbolis kepada pengurus masjid, mushola, dan kegiatan keagamaan sebanyak 300 juta rupiah diantaranya Masjid Al Ikhlas Sawabi, Romadon Apdhulajhis masing-masing sebesar Rp.500.000, Puji Hardayani, Sri Mulyati, Ismi Utami, Budi Susilo masing-masing sebesar Rp.3.000.000, Ahmad Ulil Albab, Kusno Wibowo masing-masing sebesar Rp.1.000.000, SMKN 1 Cangkringan Rp.8.332.500, Budi Winarti Rp.6.300.000.