Situasi kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Sleman sampai Maret 2016 secara kumulatif sebanyak 766 kasus dari 3.334 kasus yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). ”Faktor resiko tertinggi berasal dari Heteroseksual, disusul dengan Homoseksual dan pengguna narkoba suntik. Sedangkan dari kelompok umur yang paling rentan pada kelompok umur 20-29 tahun”, jelas Muslimatun dalam acara Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2016 Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman Kamis (1/12).

Menurut Muslimatun berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS di Sleman telah dilakukan, baik oleh SKPD terkait, lembaga swasta, LSM, maupun oleh masyarakat dan komunitas. Pencegahan tersebut diantaranya dilakukan dengan melatih petugas di 25 puskesmas di Kabupaten Sleman untuk bisa melakukan screening HIV dan mendorong terselenggaranya layanan HIV – IMS secara komprehensif berkesinambungan (LKB), setup RSUD Sleman untuk bisa memberikan layanan Care Support and Treatment bagi pasien HIV, pembentukan warga peduli AIDS (WPA) yang hingga saat ini sudah ada di 12 desa, membentuk desa sadar HIV, serta peningkatan peran pokja lokasi

Lebih lanjut Muslimatun menyampaikan bahwa HIV dan AIDS merupakan permasalahan global yang tidak hanya tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia melainkan juga tengah dihadapi oleh seluruh bangsa di dunia. Indonesia termasuk kedalam salah satu negara di Asia yang dilaporkan mengalami percepatan. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1987 tercatat sudah 340 Kabupaten Kota atau sebesar 85% dari total Kabupaten/Kota melaporkan adanya kasus HIV dan AIDS, termasuk diantaranya Kabupaten Sleman.

”Melalui Peringatan Hari AIDS Sedunia ini saya berharap kedepan tidak ada lagi stigma atau pengucilan terhadap penderita HIV dan AIDS beserta keluarganya, sehingga ODHA dapat hidup berdampingan tanpa ada diskiriminasi, karena mereka tetap saudara kita yang membutuhkan bantuan dan dukungan untuk tetap dapat produktif dalam menjalani kehidupan”, kata Muslimatun.

Sementara itu Dandim 0732 Sleman Letkol Arm Djoko Sudjarwo selaku ketua panitia menyampaikan bahwa ada  beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Peringatan Hari AIDS sedunia Kabupaten Sleman., antara lain lomba cerdas cermat tentang HIV-AIDS antar SKPD dan TNI-Polri, sosialisasi, VCT, serta donor darah.

“Tujuan peringatan Hari AIDS Sedunia yang mengusung tema ‘Mari Berubah, Masa Depan Gemilang tanpa Penularan HIV’ untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman tentang bahaya HIV AIDS yang saat ini telah menyebar diseluruh penjuru dunia”, jelas Djoko.