Lomba Kompetensi siswa SMK  Tingkat DIY dapat meningkatkan kualitas dan prestasi siswa SMK dan dapat meningkatkan peran serta SMK terhadap dunia usaha/industri melalui ketersediaan sumberdaya manusia yang handal dan berdaya saing. Selain itu, diharapkan lomba tersebut dapat  menumbuhkan kebiasaan bersaing yang positif serta menumbukan kepercayaan diri para siswa, sehingga akan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Kompetensi tersebut  juga merupakan salah satu momen yang tepat untuk memperlihatkan hasil kinerja pembelajaran siswa dari masing-masing sekolah sehingga LKS ini juga akan menghasilkan siswa dengan potensi keahlian yang tinggi. Hal tersebut disampaikan bupati sleman Drs. Sri Purnomo saat lomba kompetensi siswa SMK tingkat DIY di SMKN 1 Depok Rabu (2/11).

Lebih lanjut dilaporkan bupati sleman bahwa berkat upaya keras Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Beberapa indikator urusan pendidikan di Kabupaten Sleman mampu melebihi indikator target capaian nasional tahun 2015, diantaranya Angka Melek Huruf yang mencapai 98,80%, Angka Partisipasi Kasar SD/MI yang mencapai 116,81%, Angka Partisipasi Murni SD/MI yang mencapai 103,20%, Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs yang mencapai 111,70%, Angka Partisipasi Murni SMP/MTs 83,96%, serta Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA yang mencapai 88,69%.

Dilaporkan pula bahwa dari 25 SMA/SMK yang telah tersertifikasi ISO di Kabupaten Sleman, 17 diantaranya  merupakan SMK/ Sekolah Menengah Kejuruan. Hal ini menunjukkan SMK di Kabupaten Sleman telah meningkat kualitasnya. Hal tersebut juga diperlihatkan dari keberhasilan meraih prestasi dalam berbagai lomba kompetensi baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

Sedangkan wakil Gubernur DIY Paku Alam X dalam sambutan pembukaan lomba kompetensi antara lain menyampaikan bahwa lomba kompetensi siswa SMK mempunyai nilai  sertya arti yang sangat strategis karena dapat dipakai para siswa untuyk melihat seberapa jauh kemampuan para siswa didalam menguasai dan mendalami disiplin ilmu yang mereka dapatkan dan dalam upaya untuk meningkatkannya. Lebih lanjut disampaikan bahwa  kegiataan tersebut telah memberikan nuansa tersendiri bagi para peserta, baik siswa maupun pendidik   untuk senantiasa mengasah  dan menunagkan kreativitas serta inovasi yang merupakan implementasi dari seluruh  kemampuan dan keterampilannya. Seklaigus meningkatkan citra  SMK melalui unjuk kemampuan dan pengukuran puncak –puncak prestasi para siswanya. Pembukaan itu sendiri ditandai dengan pemukulan Bende oleh wakil Gubernur DIY yang didampingi oleh wakil bupati sleman, kepala Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olah Raga DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, Ka Dikpora Sleman Arif Haaryono, SH, Ketua DPRD Sleman.

Sementara itu Kepala Dikpora DIY melaporkan bahwa tujuan lomba LKS tingkat DIY tersebut sebagai ajang kompetensi unjuk kerja dan kreativitas siswa SMK di DIY yang pemenangnya nanti akan menjadi wakil DIY pada LKS SMK tingkat nasional.  Lomba LKStersebut berlangsung tanggal 2-8 November 2016 dan berlangsung di 6 tempat , meliputi 53 bidang lomba dan terangkum dalam 6 kelompok . 6 kelompok tersebut : teknologi, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Pertanian dan Kehutanan, serta Perawatan sosisl kesehatan dan Farmasi.

Peserta dalam LKS tersebut kurang lebih 769 siswa, bertindak sebagai juri terdiri dari unsur Perguruan Tinggi, dunia usaha industri dan guru SMK yang sesuai dengan kompetensinya. Para juara  I perorangan mendapatkan hadiah uang pembinaan 4 juta rupiah, juara II uang pembinaan 3,5 juta juara III uang pembinaan 3 juta. Sedang  juara I beregu mendapatkan uang pembinaan 8 juta rupiahm juaraa II 7 juta rupiah dan juara III beregu uang pembinaan 6 juta rupiah. Dan ditambah piagam penghargaan dan tropy.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan piala bergilir dari Dinas Pendidikan Menengah dan Formal Kabupaten bantul kepada Wakil Gubernur DIY, selanjutnya diserahkan kepada Kepala Dikpora DIY untuk diperebutkan kembali.