Sleman Canangkan SMPN 3 Kalasan Sebagai Sekolah Ramah Anak
SMPN 3 Kalasan dicanangkan sebagai sekolah ramah anak oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun pada Senin (31/10). Pencanangan tersebut menambah deretan sekolah ramah anak di Kabupaten Sleman, dengan total keseluruhan berjumlah 39 sekolah.
“Melalui sekolah ramah anak, saya berharap dapat semakin mendekatkan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan seluruh anak di Kabupaten Sleman” harap Muslimatun.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mengembangkan sekolah ramah anak, sesuai dengan Peraturan Bupati No 19 Tahun 2016. Sekolah Ramah Anak merupakan bagian integral dari upaya pengembangan Kabupaten Layak Anak dimana di dalamnya termasuk juga pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak.
Kepala Sekolah SMPN 3 Kalasan Moh. Tarom S.Pd menyampaikan bahwa ada dua hal yang mendasari perkembangan sekolah ramah anak, pertama adalah UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan UU No. 23 tahun 2002 pasal 4. Untuk membangun dan mengembangkan sekolah ramah anak diperlukan beberapa prinsip, antaralain yaitu sekolah dituntut untuk mampu menghadirkan dirinya sebagai sebuah media, tidak hanya sekedar tempat yang menyenangkan bagi anak untuk belajar. “Dunia anak adalah bermain, dalam bermain itulah sesungguhnya anak melakukan proses belajar dan bekerja. Oleh karena itu sekolah merupakan tempat bermain yang memperkenalkan persaingan yang sehat dalam proses belajar”, jelasnya.
Acara yang merupakan kerjasama Pemkab Sleman dan PD. BPR Bank Pasar tersebut menurut Direktur PD. BPR Bank Pasar Sleman Muhammad Sigit, SE., M.Si. merupakan program kegiatan sosial dalam rangka memajukan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Sleman. Dalam kesempatan tersebut PD. Bank Pasar memberikan bantuan pembuatan sarana dan prasarana sekolah berupa gazebo sebagai tempat belajar dan berkumpul anak disaat jam istirahat, tempat cuci tangan, papan pebgumuman, dan taman. “Tahun depan rencananya kami akan menambah lagi satu gazebo sesuai permintaan sekolah. Gazebo ini dirasa sangat berguna sebagai tempat berkumpul siswa saat istirahat sambil mengakses internet”, kata Sigit.