Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarkan lomba adzan pada Minggu (23/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 1438 H. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat  Daerah Kabupaten Sleman Drs. Hery Sutopo MM., M.Sc. menjelaskan bahwa penyelenggaraan lomba adzan sebagai bertujuan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kaum muslimin yang menekuni kumandang adzan sebagai perwujudan cinta dan ketaatannya kepada Allah SWT sekaligus sebagai sarana pembinaan terhadap generasi muda Islam agar fasih dalam mengumandangkan adzan.

Heri menjelaskan bahwa lomba adzan tersebut dibagi dalam empat kategori dengan tempat penilaian yang berbeda. Tingkat anak usia dibawah 14 tahun bertempat di Pendopo Parasamya Kantor Setda Kabupaten Sleman, tingkat remaja usia dibawah 20 tahun bertempat di Masjid Darojatul ‘Ulya, tingkat dewasa dibawah 59 tahun bertempat di Gedung Unit 1, dan tingkat lansia usia diatas 60 tahun bertempat di Masjid Agung Sleman.

“Masing-masing Kecamatan mengirimkan Kafilah sebanyak 8 orang, terdiri dari dua orang usia dibawah 14 tahun, dua orang remaja usia dibawah 20 tahun, dua orang usia dewasa dibawah 59 tahun, dan dua orang lansia diatas 60 tahun”, jelas Hery.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang secara langsung membuka acara tersebut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya menjadi seorang muadzin bukanlah perkara yang mudah karena yang melakukan pastilah orang yang disiplin. “Seorang muadzin harus tepat waktu mengumandangkan adzan ketika masuk waktu sholat. Karena memiliki tanggung jawab yang besar di saat harus menyerukan panggilan kepada seluruh umat muslim agar segera menunaikan sholat, maka pahala atau keistimewaan menjadi seorang muadzin juga sangatlah luar biasa”, tandasnya.

Secara universal, Muslimatun mengharapkan semangat para muadzin tersebut dapat ditiru dan diterapkan oleh semua kaum muslim. Sehingga dapat bermanfaat bagi orang banyak, saling mengingatkan dengan sesama, disiplin, dan bertanggung jawab. “Dengan semangat seperti itu Insya Allah kita masing-masing dapat menjadi muslim yang berperan dan bermanfaat dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi dan keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”, tambahnya.

Dari hasil pelaksanaan lomba adzan tersebut juara I kategori dewasa diraih oleh Alwan Syafii (Ngemplak), juara II Ihsanudin (Tempel), juara III Ahmad Nur Mutaqin (Godean). Untuk Kategori lansia juara I diraih oleh Sutaryono (Tempel), juara II Yatim Hariyadi (Cangkringan), juara III Nursyahid (Minggir). Sedangkan untuk kategori anak-anak juara I diraih oleh M. Ridwan Amanda (Kalasan), juara II Rahmat Dimas (Mlati), dan juara III Irfan Aufa (Prambanan).