Sleman Gelar Apel Siaga Bencana
Wilayah Kabupaten Sleman mempunyai nilai indeks tertinggi dalam resiko bencana dibanding dengan daerah lain di DIY dengan skor 97, hal ini mengingat ada 7 ancaman bencana yakni errupsi Gunung Merapi, banjir lahar dingin, , gempa bumi, tanah longsor, angin kencang/puting beliung, kekeringan dan kebakaran. Untuk mengurangi resiku bencana itu menurut PLT BPBD Sleman, Drs. Kunto Riyadi, MPPM BPBD Sleman mengadakan apel siaga penanggulangan bencana sekaligus peringatan bulan pengurangan resiko bencana 2016. Apel siaga diikuti sekitar 1200 peserta dari KODIM, Polres, Basarnas, PolPP, Dishubkominfo, Dinas Kesehatan, Disnakersos, 8 Komunitas relawan, 5 SSB (Sekola Siaga Bencana), dan 4 desa tangguh bencana,
Apel siaga dilaksanakan di lapangan Denggung, Minggu, 23 Oktober 2016 dengan inspekur upacara Bupati Sleman. Dalam sambutannya Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI menyampaikan bulan Oktober ini merupakan bulan Pengurangan Resiko Bencana, yang jatuh pada tanggal 13 Oktober yang lalu. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya mengurangi resiko bencana mengingat wilayah Sleman termasuk daerah rawan bencana. Budaya pengurangan resiko bencana bisa dilakukan masyarakat Sleman. Kuncinya adalah kerjasama semua pihak. Mulai dari pemerintah, komunitas, LSM dan masyarakat itu sendiri. Yang terpenting adalah kepedulian terhadap pengurangan resiko bencana. Peduli dan segera bertindak apabila menemui korban atau dampak kebencanaan yang lain.
Dikatakan lebih lanjut oleh Bupati, bencana, apapun itu bentuknya harus diwaspadai sedini mungkin. Oleh karenanya kita harus mempersiapkan diri kita dengan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk bertindak cepat dan tepat apabila terjadi bencana. Dengan dimilikinya pengetahuan dan juga keterampilan dalam menghadapi situasi darurat, diharapkan seluruh warga masyarakat tidak akan panik bila terjadi suatu bencana.
Apel siaga diakhiri dengan penyerahan hadiah lomba desa tangguh bencana juara I Desa Pandowoharjo, II Desa Trimulyo, III Desa Donokerto, IV desa Lumbungrejo sementara untuk Lomba Skeolah siaga bencana Juara I SMP N 2 Berbah, II SMPN 2 Ngaglik, III SMP N I Kalasan dan IV SM Muh Ngemplak. Juga diserahkan hadiah lomba berupa tenda kepada pemenang lomba pendirian tenda antar komunitas relawan sebagai juara I Relawan Jalin Komunikasi Mandiri, II SAR Linmas Korwil VII dan 3 Relawan Parel GO.
Selanjutnya Bupati juga melakukan inspeksi terhadap peralatan penanggulangan bencana diantaranya perlengkapan reaksi cepat penanganan pohon tumbang, peralatan, pemadam kebakaran, bolduser, perahu karet kendaraan pendukung truk, armada ambulans dll.